ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tari Kontemporer “Mahakam Magnetism”, Dipentaskan Terapung

December 12, 2010 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TENGGARONG-vivaborneo.com, Yayasan Gubang Seni Tari dan Musik Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (11/12) malam lalu menggelar pagelaran tari kontemporer yang bertajuk “Mahakam Magnetism”.

Tari Kontemporer Mahakam Magnetism oleh Yayasan Gubang, dimainkan dipanggung bambu terapung.

Tari Kontemporer "Mahakam Magnetism" oleh Yayasan Gubang, dimainkan dipanggung bambu terapung.

Pagelaran yang berdurasi satu jam tersebut terlihat unik, pasalnya dilangsungkan di atas sungai di Jl S Parman Tenggarong tepatnya antara Jembatan Besi dengan Jembatan Bongkok. Tarian kontemporer tersebut dimainkan di atas pentas bambu dan di perahu yang terapung ditas sungai dengan diterangi puluhan obor.

Hal ini membuat ratusan warga Tenggarong yang melintas di Jl S Parman kontan menepi ke trotoar untuk menyaksikan pagelaran unik tersebut, sehingga menyebabkan trotoar Jl S Parman  yang berada di tepi sungai sesak oleh penonton.

Pimpinan Yayasan Gubang sekaligus koreografer tari kontemporer tersebut, Hariansya menjelaskan bahwa pagelaran ini dilandasi atas pergolakan batin akan terancamnya kelestarian sungai yang merupakan sumber kehidupan dan aktifitas masyarakat.

“Untuk itu tergerak hati saya untuk menuangkan tentang sungai itu kedalam sebuah tari kontemporer. Dan akhirnya tercipta Mahakam Magnetism ini,” ujar Hariansya saat ditemui usai pagelaran.

Pagelaran Mahakam Magnetism yang dimulai pukul 20.00 wita itu dimainkan oleh tujuh orang penari, dan diiringi alunan musik tradisional garapan Tri Andi Yuniarso dan kawan-kawan.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pagelaran tersebut telah disiapkan sejak tiga bulan lalu. Pementasan Mahakam Magnetism tersebut juga masih dalam suasana ulang tahun ke lima Yayasan Gubang yaitu pada bulan November. (vb/heru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.