ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Upaya Perpustakaan Daerah, Cerdaskan Masyarakat Kukar

December 14, 2010 by  
Filed under Gaya Hidup

Share this news

BERFIKIR tentang luas wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) dan jumlah masyarakat yang berada di delapan belas Kecamatan, terlintas  bagaimana memberikan pelayanan yang bisa menjangkau seluruh masyarakat tersebut.Untuk itu Bambang Sugiyanto, Kepala Bidang Organisasi dan Minat Baca Masyarakat pada Badan Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Kukar mengatakan perlu dilakukan upaya dan strategi khusus untuk memberikan pelayanan masyarakat khususnya dibidang minat baca.

Hal-hal yang bisa diupayakan adalah, pertama yaitu Partisipasi Layanan.  Konsep layanan satelit bisa menjadi bentuk partisipasi layanan, kontribusi masyarakat dan kesinergian layanan, membangun Perpustakaan Desa/ Rumah Buku, Membangun perpustakaan Kelurahan, membangun perpustakaan tingkat Kecamatan sebagaimana program Gerbang Raja.

Kedua Partisipasi Kegiatan.Yaitu Kegiatan yang disusun berdasarkan kebutuhan ditingkat masyarakat terkecil mencakup berbagai strata. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan selalu  berkaitan dan berkesinambungan, mulai tingkat awal sampai tingkat kemandirian. Kegiatan tidak boleh terputus hanya karena alasan dana dan anggaran. Partisipasi ini bertujuan untuk memudahkan dan meringankan dalam usaha mencerdaskan masyarakat.

Yang ke tiga, Akomodasi Kebutuhan.  Bahwa masyarakat yang heterogen akan memiliki banyak kebutuhan dan semua merasa kebutuhannya penting dan harus dipenuhi. Apa yang menjadi kewajiban Perpustakaan apalagi dengan adanya UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG Perpustakaan.

“Maka sudah seharusnya Perpustakaan mengakomodir seluruh kebutuhan tersebut tanpa harus beralasan bahwa keterbatasan anggaran. Kerja penting, tanpa kerja keras mustahil akan bisa dicapai tanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat,” ujarnya saat  ditemui belum lama ini.

Ke empat, Konsep program yang jelas dan berkelanjutan. Sekalipun Kepala Badan Kearsipan dan Perpustakaan Kukar selalu berganti dalam kurun waktu tertentu,  akan tetapi konsep Perpustakaan bisa dibuat dalam perencanaan jangka panjang dan jangka pendek.  Maka, Bambang berharap agar setiap pimpinan bisa melanjutkan dan mengembangkan program yang sudah dibuat.

Ke Lima, Keberhasilan yang terukur.   Setiap kegiatan yang dilakukan harus terprogram dan terjadwal, serta indikator keberhasilan secara kualitatif maupun kualitatif harus lebih jelas. Ketika pelaksanaan suatu kegiatan selesai, maka ukuran tingkat keberhasilan bisa dilakukan dengan memonitoring lalu dilakukan evaluasi. Tolok ukur ini yang menjadi tanggung jawab bersama kepada mitra yang menjadi faktor penentu keberhasilan program. Apabila tidak jelas maka semua menjadi kehilangan makna dan kepercayaan.

Bambang juga mengatakan bahwa kemitraan juga bisa menjadi solusi pengembangan perpustakaan. Apabila Perpustakaan memiliki dana yang tidak mencukupi untuk memberikan layanan yang maksimal bagi masyarakatnya, maka Perpustakaan Daerah dituntut mencari solusinya.

“Kerja sama yang baik dengan pihak swasta harus diupayakan untuk mendukung program, agar bisa berjalan selaras  dengan arah pembangunan daerah,” demikian paparnya.

Dengan beberapa upaya tersebut, Bambang berharap usaha pelayanan masyarakat dibidang Perpustakaan dapat terjangkau merata. Serta kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan Daerah bisa terlaksana dengan baik dan lebih memberikan manfaat pada masyarakat. (vb/heru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.