ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Komite Perdamaian Dunia Bentuk Bank Sapi Di Kaltim

December 15, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA–vivaborneo.com, Komite Perdamaian Dunia (The World Peace Committee) pada 2011 akan datang membentuk Bank Sapi di Kaltim. Program ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, maka Kaltim menjadi pioneer bagi pengembangan program dunia ini.“Provinsi Kaltim yang memiliki lahan luas dan subur, serta didukung potensi alam yang baik merupakan modal dasar untuk program pengembangan peternakan, terutama untuk peternakan sapi,” kata Presiden Komite Perdamaian Dunia Djuyoto Suntani usai Rapat Koordinasi Pembentukkan Bank Sapi bersama Dinas Peternakan Kaltim di Ruang Rapat Dinas Peternakan  Kaltim, Jumat (10/12).

Menurut  Djuyoto, kebutuhan daging, terutama daging sapi bagi masyarakat Kaltim selama ini selalu kekurangan. Sehingga untuk mencukupinya harus mendatangkan dari daerah lain dengan harapan Kaltim akan terpenuhi kebutuhannya, bahkan mencapai swasembada daging sapi.

Maka perlu dilakukan suatu terobosan sistem peternakan sapi yang melibatkan dan menguntungkan semua pihak. Seperti terobosan super sistem yang digagas dan diprakarsai Komite Perdamaian Dunia dengan nama Bank Sapi.

Sedangkan pendanaan bank sapi ini berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) atau dana tanggungjawab sosial perusahaan dari berbagai perusahaan besar. Khususnya badan usaha milik negara maupun daerah (BUMN/BUMD) yang beroperasi di Kaltim.

“Dana disalurkan melalui Koperasi Nusantara Damai Kaltim untuk selanjutnya dibelanjakan sapi yang pememliharaannya diserahkan sepenuhnya kepada plasma (petani dan peternak), untuk tahap awal diperkirakan akan didatangkan sapi sebanyak seribu ekor untuk dikembangkan menjadi sapi bibit (pembibitan) maupun sapi potong,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Kaltim H Ibrahim menyambut baik rencana pembangunan bank sapi di Kaltim.  Daerah yang akan dijadikan tempat pengembangan program ini dipilih Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya di kawasan Samboja dan Loa Kulu.

“Sesuai dengan target terselengaranya bank sapi ini, maka dalam jangka waktu empat hingga lima tahun nanti, Kaltim dijamin tidak akan mendatangkan daging sapi dari daerah lain. Bahkan dalam enam atau tujuh tahun kedepan, Kaltim sudah mampu mengirim kedaerah lain,” kata H Ibrahim.

Pembentukkan bank sapi ini merupakan perwujudan kesepakatan bersama Pemprov Kaltim dengan Komite Perdamaian Dunia yang dilakukan Gubernur Kaltim dan Presiden Komite Perdamaian Dunia pada 12 Maret lalu tentang
Pengembangan Peternakan Sapi Terpadu. (vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.