ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Maunya Bentrok Ronaldo

December 7, 2022 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effend

Penyerang Prancis Olivier Giroud dan Kylian Mbappe, yang bakal menjadi ujian berat bagi barisan pertahanan Inggris, yang dikomandani Maguire. (AFP)

HEBAT, tim kebanggaan saya Inggris melaju dengan mulus ke perempat final Piala Dunia 2022. The Three Lions menghancurkan singa Senegal 3-0 dalam pertandingan babak 16 besar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Senin (5/12) dinihari pukul 03.00 Wita.

Saya tidak nobar. Jadi nonton sendirian di dalam rumah. Mau bersorak, ya aneh juga tak ada yang lain. Biasanya saya ditemani Malik, Thomas, dan Rei. Tapi karena waktunya subuh jadi mereka agak repot datangnya. Padahal saya tak suka nonton sendirian malam-malam. Serius, saya takut hantu. He.

Senegal tanpa bintangnya Sadio Mane hanya garang pada 30 menit pertama, setelah itu dengan jeli Inggris memanfaatkan kelengahan demi kelengahan di barisan tengah dan belakang juara Piala Afrika 2021 itu. Akhirnya Inggris bisa mencetak tiga gol melalui kaki Jordan Henderson, Harry Kane,  dan Bukayo Saka.

Cuma saya sedikit kecewa. Soalnya penyerang MU Marcus Rashford tidak jadi dipasang sebagai starter. Padahal dia lagi on fire. Dia dimasukkan pelatih Inggris, Gareth Southgate pada babak kedua di menit 65 menggantikan Saka.  Tidak cukup waktu bagi Rashford mengembangkan permainan, apalagi sebagian pemain Inggris mulai mengendurkan serangan karena sudah unggul banyak.

Juga ada yang aneh,  penyerang sayap yang lincah Raheem Sterling tidak ada di dalam daftar. Dalam akun media sosial disebut karena alasan pribadi dia absen. Tapi mengutip dari media Mirror, ternyata rumah pemain yang mengenakan nomor punggung 10 itu baru saja mengalami perampokan.

Jam tangan miliknya seharga 300 ribu pound atau setara Rp5,6 miliar sempat dibawa kabur. Kekasih dan anak-anak Sterling ketakutan, sehingga dia harus pulang dulu ke Inggris menemani keluarganya.

Syukur timnya tetap berjaya.  Dengan kemenangan ini, Inggris benar-benar menjadi tim pembunuh bagi tim-tim Benua Afrika. Sebab, dalam catatan yang ada setidaknya Inggris membukukan 14 kemenangan dalam 20 pertandingan versus wakil Afrika di berbagai kompetisi.

Keberhasilan Inggris menembus babak perempatfinal mengulang prestasinya empat tahun lalu, ketika berlangsung Piala Dunia 2018 di Rusia. Prestasi yang sama juga pernah diraih Inggris pada Piala Dunia 2002 dan 2006.

Reporter sebuah televisi Israel kena batunya ketika mewawancarai fans Inggris yang lagi merayakan kemenangan timnya. Sebab, ada yang nyeletuk di tengah luapan kegembiraan. “Kami senang tim kami menang. Tapi yang lebih penting lagi: Bebaskan Palestina!” pekiknya lantang.

Bisa jadi suporter itu beragama Islam. Sebab sekarang Islam sedang berkembang pesat di negeri  yang n

berjuluk The Black Country itu. Sebuah studi pemerintah  menyebut populasi warga Inggris yang memeluk agama Islam menembus angka tiga juta orang. Jadi mereka tetap nyaman Piala Dunia digelar di Qatar, negara Islam yang mengemas gelaran Piala Dunia berwajah Islam.

Lewat layar TV, saya melihat sejumlah penonton Piala Dunia Qatar termasuk suporter Inggris ramai-ramai mengenakan pakaian penutup kepala ala Arab, yang disebut kufiya atau kuffiyah. Ada juga yang menyebutnya ghutrah atau simagh. Lalu dipres dengan iqal, yaitu ikat kepala hitam yang berfungsi untuk menahan kufiya agar tetap berada di atas kepala. Sedang penonton wanitanya banyak juga belajar mengenakan jilbab atau hijab. Sebagian mereka malah sekaligus menyatakan memeluk agama Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

TAKLUKKAN PRANCIS

Meski tidak gampang, saya berharap Inggris bisa bertemu Portugal di babak semifinal. Alasannya,  laga mereka pasti bersejarah dan beraroma drama panas antarpemain Setan Merah. Ada tiga pemain MU di timnas Inggris yaitu Rashford, Maguire, dan Luke Shaw. Sedang di Portugal ada dua orang yaitu sang megabintang Cristian Ronaldo dan rekannya Bruno Fernandes.

Orang boleh saja menganggap itu pertandingan perpisahan Ronaldo dengan MU. Bisa jadi dia bermain ganas untuk menuntaskan api dendamnya, tapi bisa juga dia “ikhlas” dihajar teman-temannya sebagai kado perpisahan.

Tapi sebelum lolos ke semifinal, Inggris harus berhadapan dulu dengan tim garang Prancis. Sedang Portugal harus menaklukkan Maroko terlebih dahulu di babak perempat final. Keduanya mendapatkan lawan sama kuatnya, sehingga bisa saja tak sampai berjumpa sudah terjungkal.

Bentrok Inggris lawan Prancis akan berlangsung Minggu (11/12) dinihari di Al Bayt Stadium. Inggris harus menjaga ketat algojo Prancis yang haus gol, Kylian Mbappe, yang dalam Piala Dunia ini sudah mengoleksi 5 gol dan bertengger sebagai pencetak gol terbanyak sementara ini. Selain Mbappe, juga ada Olivier Giroud, juga sangat berbahaya dan sudah menyarangkan tiga gol ke kandang lawan.

Declan Rice mewakili rekan-rekannya mengatakan timnya tidak gentar menghadapi Prancis, kampiun Piala Dunia 1998 dan 2018. “Jika kalian melihat beberapa pertandingan terakhir, kami tampil begitu sempurna. Jadi negara lain yang harus takut dengan kami,” kata pemain West Ham ini percaya diri.

Ada kabar terbaru Rice mempertimbangkan diri untuk bergabung dengan MU atau klub Inggris lainnya. Gelandang bertahan yang masih muda ini, mengaku ingin mencari pengalaman baru untuk bermain di tim yang levelnya lebih tinggi lagi.

Pelatih Inggris Southgate mengaku senang anak-anak asuhannya bakal berhadapan dengan Les Bleus. “Prancis memang  juara dunia. Mereka mempunyai kedalaman skuad yang luar biasa. Tentu pertemuan ini sebagai tantangan yang fantastis, sekaligus uji kemampuan taktik dan kinerja,” katanya kepada The Guardian.

Perdana Menteri Inggris yang baru, Rishi Sunak berharap agar tim kebanggaannya terus melaju ke babak berikutnya. “Ayo Inggris, jaga mimpi tetap hidup!!” tulisnya melalui akun Twitter-nya penuh semangat.

Dilihat dari peta pertandingan di babak perempat final, sepertinya hanya Brasil yang bakal mudah lolos ke semifinal. Karena lawannya Kroasia, yang sebelumnya mengalahkan Jepang dalam adu penalti. Yang lainnya harus bertempur mati-matian dan ketat. Selain Inggris lawan Prancis dan Portugal lawan Spanyol, juga Belanda harus berlaga lawan Argentina. Semua calon juara dunia 2022.

Tetapi sungguh di luar dugaan, Portugal urung berhadapan dengan Spanyol, sebab skuad Negeri Matador itu tumbang diterkam Singa Atlas Maroko dalam drama adu penalti. Sejatinya timnas Maroko belum pernah meraih prestasi terbaik selama lima kali lolos ke Piala Dunia, kecuali pada tahun 1986 sempat masuk ke 16 besar.

Habis sudah wakil-wakil Asia. Dari Afrika, termasuk Arab hanya Maroko yang lolos dari lubang jarum Pada Piala Dunia 2022 ini timnas Maroko tampil impresif. Tim Singa Atlas ini dalam fase group merobohkan Belgia dan Kanada, untuk kemudian di luar dugaan lolos ke perempatfinal setelah mewariskan mimpi buruk bagi Spanyol. Tapi kita tetap hormat dan mengapresiasi  kejutan-kejutan yang diberikan timnas Arab Saudi, Korsel, dan Jepang. Tinggal Timnas Indonesia, kapan ikut mewarnai ajang puncak sepakbola dunia empat tahun sekali itu.

Saya dikirimi teman-teman di grup WA daftar 24 timnas peserta Piala Dunia 2022 yang angkat koper karena tersingkir pada fase grup dan perdelapan final. Ada tuan rumah Qatar yang paling duluan termasuk tim besar Jerman dan Uruguay. Alhamdulillah, tidak terdapat nama timnas Indonesia. He…he.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.