ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Danau Semayang Kaya Keanekaragaman Hayati

December 27, 2010 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

DANAU Semayang, merupakan salah satu danau terluas di Kalimantan Timur yang terkenal sebagai salah satu sentra perikanan terbesar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Ikan hasil semayang: potensi perikanan danau semayang terutama dari hasil tangkapan sangat melimpah

Ikan hasil semayang: potensi perikanan danau semayang terutama dari hasil tangkapan sangat melimpah

Danau Semayang terdapat di Daerah Mahakam Tengah (DMT), merupakan salah satu lingkungan lahan basah terbesar di Kalimantan. Keanekaragaman hayati di Lingkungan danau Semayang cukup tinggi, termasuk biota perairan maupun terestrial, juga Sumberdaya air yang melimpah untuk berbagai aktifitas masyarakat sekitar. Bisa dikatakan lingkungan Danau Semayang merupakan zona yang memiliki kekayaan plasma nutfah yang dan wilayah ekologis yang mempunyai nilai ekonomi potensial untuk berbagai kegiatan.

Berdasarkan potensi yang ada tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar bekerjasama dengan Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univerisitas Mulawarman (Unmul), melakukan penelitian valuasi ekonomi ekosistem dan sumberdaya di lingkungan Danau Semayang. Hasil penelitian tersebut di seminarkan belum lama ini di Bappeda Kukar, yang disampaikan oleh, Adnan, Muchlis Effendi, Moh Mustakim dan Erwan Sulistyanto dari Fak Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul. Dari hasil survey yang dilakukan, lingkungan Danau Semayang merupakan lingkungan perairan dengan tipologi lingkungan yang terdiri daerah lithoral dan pelagik yang ditandai dengan adanya tumbuhan air yang berada dipinggir-pinggir danau dan memiliki permukaan air yang cukup luas. Disamping itu dari hasil survey untuk melihat kondisi mophometri dasar danau dan tingkat kedalaman menunjukan danau semayang memiliki kedalaman yang relative dangkal dengan rata-rata kedalaman sekitar 2,3 m dan bentuk morphometri dasar danau yang landai. Hal ini dikarenakan adanya proses pendangkalan dan sedimentasi yang diakibatkan dari kegiatan konversi hutan pada daerah tangkapan air menjadi lahan pertanian, tambang batu bara, perkebunan, kelapa sawit dan lain-lain.

Jenis-jenis ikan yang tertangkap di Danau Semayang dari hasil survey dan wawancara yang dilakukan ternyata memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi diantaranya; yaitu yang paling banyak Ikan Toman (Snake Head/Chana SP), Lais (Krytoterus SP), Jelawat (Laptobarbus Hoeveni), Haruan (Chana Striata), Puyu (Anabas Testudineus), Baung (Hemibragus), serta udang galah ( Macrobrancium Rosenbergii). Dengan melimpahnya potensi perikanan di Danau Semyang itu, maka mayoritas warga sekitar danau berprofesi sebagai pengusaha ikan, baik perikanan tangkap maupun olahan.

Selain potensi perikanan, Danau Semeyang juga sangat bermanfat bagi kehidupan warga sekitarnya. Hasil survey dan wanwancara dengan masyarakat yang tinggal disekitar danau menginformasikan bahwa  Danau Semayang memliki nilai guna yang cukup besar dan kompleks,
Yaitu selain untuk usaha perikanan, Danau Semayang juga berfungsi sebagai sarana transportasi, ekologi, pendidikan,  dan bahkan rekreasi.

Berbagai manfaat langsung dari Danau Semayang adalah sebagai jalan pintas transportasi dari Kecamatan Kota Bangun ke Kahala,. dan tentu saja sebagai daerah penangkapan ikan  serta  tempat budidaya  dengan karamba. Sedangkan guna tidak langsungnya yaitu sebagai penyimpan air yang berguna dalam pengendalian banjir

Sunset: Nelayan sedang menjala ikan di Danau Semayang saat matahari mulai terbenam.

Sunset: Nelayan sedang menjala ikan di Danau Semayang saat matahari mulai terbenam.

Dari hasil penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar bekerjasama dengan Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univerisitas Mulawarman (Unmul),  didapatkan bahwa Nilai Guna Langsung ( Direct Use Value) Danau Semayang  melalui Pendekatan valuasi ekonomi sumberdaya alam  dengan menggunakan dan menghitung nilai guna langsung.

Indikasi besarnya pendaptan yang cukup tinggi diperoleh  masyarakat yang tinggal disekitar danau memberikan pemahaman bahwa sumberdaya dan keberdaan Danau Semayang memberikan kontribusi secara ekologis dan ekonomi kepada masyarakat.

Nilai guna langsung sumberdaya alam Danau Semayang dari Akumulasi Surplus kegiatan ekonomi yang meliputi kegiatan penangkapan ikan, budidaya keramba, dan kegiatan transportasi adalah sebesar Rp.43.360.055.729 (43,3 Miliar lebih)  per tahun. Kontribusi dari nilai langsung sumberdaya alam Danau Semayang diperoleh dari kegiatan penangkapan ikan dengan presentase kontribusi sebesar 57%, kegiatan budidaya keramba sebesar 32%,dan kegiatan transportasi sebesar 11%.

Tingginya kontribusi dari nilai guna langsung kegiatan penangkapan ikan di Danau Semayang mengindikasikan bahwa sumberdaya perikanan yang masih potensial.
Kontribusi  dari kegiatan budidaya keramba menduduki peringkat kedua setelah kegiatan penangkapan ikan. Adapun rendahnya kontribusi disektor kegiatan transportasi lebih disebabkan karena telah banyak sarana dan prasarana jalan yang dibangun pemerintah sehingga banyak penumpang yang menggunakan jalan darat sebagai alternative.

Sedangkan Nilai Guna Tak Langsung ( Indirect Use Value ) sumberdaya alam Danau Semayang diidentifikasi dengan pendekatan biaya yang dikeluarkan untuk membuat waduk /danau yang berfungsi sebagai penampung air pada waktu curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir.

Proses sedimentasi yang semakin mengkhwatirkan bisa berdampak pada berlangsungnya proses suksesi danau. Apabila suksesi danau semayang menjadi daratan terjadi, maka fungsi sebagai penampung air akan hilang. Hal ini akan menimbulkan kerugian dan kompleks, baik kerugian imateri maupun materi.  Untuk itu sebaiknya dilakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya pendangkalan, yaitu dengan pengerukan.

Dari hasil penelitian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar bekerjasama dengan Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univerisitas Mulawarman (Unmul), Danau Semayang memiliki  nilia strategis, baik secara ekologis, sosial dan ekonomi.

Maka pentingnya nilai ekonomi suatu kawasan yang memiliki Sumberdaya Alam yang cukup besar seperti Danau Semayang  dapat membantu pengambil kebijakan dalam menentukan langkah-langkah strategis pengelolaan kawasan sehingga dapat memenuhi kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan.
Tim peneliti merekomendasikan bahwa Kebijakan yang perlu diambil adalah “localized economic scale” yakni mengembangkan ekonomi lokal berbasis sumber daya alam yang ada dengan memberikan nilai tambah terhadap sumber daya alam yang diekstraktif.

Dengan demikian, pengembangan lebih kepada kualitas daripada kuantitas sehingga nilai keberadaan Lingkungan Perairan Danau Semayang akan bisa ditingkatkan. Kebijakan ekonomi lokal hanya akan efektif jika kemudian dibarengi pula dengan program pengentasan kemiskinan bagi masyarakat sekitar melalui penguatan kapasitas ekonomi berbasis pengetahuan (Knowledge based economy) sehingga masyarakat bisa terlibat aktif dalam kegiatan nonekstraktif yang mampu meningkatkan pendapatan mereka.
Kegiatan sosialisasi perlu dilakukan secara intensif mengenai fungsi sosial dan ekonomi kawasan Lingkungan Perairan Danau Semayang  melalui berbagai media campaign sehingga dapat menjadi acuan masyarakat sekitar dalam melakukan kegiatan perikanan di kawasan tersebut.
Selain itu juga diperlukan mekanisme menggali nilai ekonomi yang potensial dari kawasan Lingkungan Perairan Danau Semayang baik melalui instrumen ekonomi seperti pajak masuk, user fee maupun instrumen pengendalian dan pengelolaan lain yang disepakati bersama antar masyarakat sekitar dengan Pemerintah Setempat.

Selanjutnya yaitu mengingat kondisi Danau Semayang sudah mengalami degradasi secara ekologis, maka diperlukan upaya rehabilitasi agar kondisi Danau Semayang bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi. (vb/heru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.