ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Hamdam Tegaskan Hentikan Alih Fungsi Lahan Pertanian

March 13, 2023 by  
Filed under PPU

Share this news

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam menegaskan alih fungsi lahan atau varietas padi rawa menjadi perkebunan kelapa sawit merupakan pelanggaran hukum yang tidak boleh lagi dilakukan  petani di Kabupaten PPU, khususnya di Kecamatan Babulu.

“Saya ingatkan alih fungsi lahan ini jangan lagi dilakukan. Karena nanti itu ada implikasi hukumnya, kalau sudah ada Peraturan Daerah (Perda) nya. Pemerintah akan melakukan langkah tegas terkait alih fungsi lahan ini,” kata Hamdam di sela-sela kegiatan panen raya padi varietas ngaos mawar di Desa Rawa Mulya, kecamatan Babulu, kabupaten PPU, Senin, (13/3/2023).

Dikatakan Hamdam, jika petani menanam kelapa sawit atau komunitas lainnya di lahan persawahan maka otomatis lahan persawahan yang ada akan semakin berkurang dan sempit.

Menurutnya jika dihitung-hitung dengan hasil 6 ton per hektar, jika dua kali saja panen dalam setahun, maka hasilnya pun akan jauh lebih besar dari penghasilan kelapa sawit dalam luasan lahan yang sama. Jika alasan petani untuk melakukan alih fungsi adalah persoalan air, pada kenyataannya dapat disaksikan lahan persawahan milik salah satu warga yang ada di kecamatan Babulu ini mampu menghasilkan panen dengan kualitas yang sangat baik dengan kisaran 6 ton/hektare.

“Saya simpulkan jika masih ada alasan melakukan alih fungsi karena sulitnya air, itu tidak masuk akal bagi saya. Jangan-jangan petaninya memang yang malas,” kata Hamdam.

Selain itu dengan adanya perkebunan kelapa sawit di tengah persawahan lanjut dia akan berdampak buruk bagi petani sawah lainnya yang ada di kawasan itu. Karena perkebunan sawit akan menjadi sarang hama tikus yang dapat merusak perkebunan padi petani.

“Saya minta hentikan alih fungsi komoditas pertanian ini. Mari kita terus memelihara potensi sawah yang sudah kita punya ini. Karena saya di luar sana selalu membanggakan bahwa PPU surplus beras, PPU siap menjadi penyuplai beras di IKN tapi kalau nyatanya banyak lahan sawah kita alih fungsi kan lucu jadinya,” kata Hamdam.

Hamdam dalam kesempatan ini juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh petani yang ada di kecamatan Babulu yang tetap konsisten mengelola lahan padi rawa hingga saat ini.

Dirinya berharap petani juga dapat selalu mengikuti anjuran-anjuran yang diberikan langsung oleh para Penyuluh Pertanian yang ada di kecamatan Babulu salah satunya adalah dengan melakukan tanam padi menggunakan sistem tanam pindah bukan dengan cara tabela atau tabur benih langsung.

“Sistem tanam benih pindah ini sudah jelas sangat menguntungkan dibanding dengan sistem tabela, jadi kenapa kita harus melakukan dengan sistem yang kurang menguntungkan dengan berbagai macam alasan. Saya hari ini bangga dapat menyaksikan langsung padi milik petani di kecamatan Babulu yang begitu baik sekali semoga ini dapat terus kita pertahankan sehingga PPU benar-benar mampu menjadi penyuplai beras bagi kebutuhan masyarakat di daerah maupun kebutuhan IKN nantinya,” ucapnya.

Dikatakan Hamdam,  terkait persoalan-persoalan pertanian yang dihadapi oleh para petani khususnya di kecamatan Babulu, pemerintah daerah Kabupaten PPU terus berupaya melakukan langkah-langkah yang terbaik demi kemajuan pertanian yang ada.

“Pastilah kami akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk pertanian kita. Namun memang semuanya harus membutuhkan proses,” tutupnya. (HumasPPU/DiskominfoPPU)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.