ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Masyarakat Diajak Perangi Peredaran Narkoba

May 27, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA– Peredaran narkoba semakin memprihatinkan. Sebab, sasarannya juga beragam, mulai anak-anak. Untuk itu, masyarakat diajak memerangi peredaran narkoba tersebut.

Ajakan itu disampaikan anggota DPRD Kutim Sian Geah, lantaran dia melihat korban penyalahgunaan narkoba cukup memprihatinkan. Salah satunya bisa melaporkan ke pihak berwajib, jika ada anggota keluarganya yang menjadi korban, untuk segera dilakukan rehabilitasi, agar terbebas dari obat terlarang tersebut.

Sian Geah

Dia mengaku prihatin, lantaran hingga saat ini masih marak terjadinya penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan anak muda di wilayah Kutim. Bahkan belum semuanya ditangani dengan baik oleh aparat berwenang maupun masyarakat sendiri.

“Sebagian masyarakat banyak yang belum tau, kalau di Kaltim sudah ada Balai Rehabilitasi punya BNN yang ada di Tanah Merah, Samarinda dan itu gratis,“ ujar politis Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Sabtu (27/5/2023).

Selain itu, dia berharap orang tua dan pemerintah setempat ikut berperan aktif dalam membantu memberikan edukasi serta pemahaman terkait bahaya narkoba, dengan harapan, agar tidak semakin banyak korban yang berjatuhan akibat penyalahgunaan obat terlarang tersebut.

Di sisi lain, peran aparat penegak hukum juga harus lebih ditingkatkan dan pro aktif, dengan terus memberikan sosialisai ke masyarakat. Sebab, para pengedar barang haram itu, memiliki beragam cara untuk mengedarkan narkoba, khusunya di kalangan muda.

“Memerangi narkoba harus dengan langkah bersama, masyarakat, penegak hukum serta para penggiat anti narkoba,“ ujarnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.