ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pustakawan SMPN 22 Terus Berbenah

May 11, 2023 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Samarinda terus berbenah dalam pengelolaan perpustakaan agar lebih baik kedepan.

Ana Dwimaya Kepala Perpustakaan SMPN 22 Samarinda mengungkapkan pustakawan sekolah yang berlokasi di Jalan Pahlawan tersebut telah berpengalaman sejak tahun 1994 memulai entry database Perpustakaan. Terlebih pasca penerapan aplikasi Inlislite membuat pengelolaan koleksi buku menjadi lebih mudah.

“Dengan menggunakan aplikasi Inlislite kami sangat terbantu, tidak ada hambatan. Saat ini baru lebel ulang buku-buku yang ada dengan target 100 buku dalam sehari,” jelas Ana Dwimaya.

Target pembenahan perpustakaan diharapkan sebelum tahun ajaran baru telah selesai, sehingga begitu tahun ajaran baru penerimaan siswa baru telah siap.

Koleksi pustaka yang dimiliki Perpustakaan SMPN 22 Samarinda saat ini sebanyak 1.620 judul, dengan jumlah eksemplar 17.869 buku terdiri dari buku teks 91 judul (16.324 eksemplar), buku 244 judul (260 eksemplar), buku non fiksi 771 judul (771 Eksemplar), buku referensi 514 judul (514 eksemplar).

Untuk keanggotaan Perpustakaan SMPN 22 menerapkan sistem otomatis dengan mengeluarkan kartu anggota tersendiri bagi setiap siswa baru.

“Keanggotaan siswa semua otomatis menjadi anggota perpustakaan sekolah, termasuk guru-guru yang ada.” Sambung Ana.

Dikatakan Ana, DPK Kaltim turut membantu pengadaan koleksi buku perpustakaan sekolah melalui hibah buku. DPK Kaltim disebutkannya membantu dalam proses peningkatan sarana dan fasilitas serta peningkatan kemampuan sumber daya pengelola perpustakaan melalui pembinaan.(adv-dpk kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.