ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Reuni Akbar SMADA, Kenang Memori dan Hapus Kerinduan

May 30, 2023 by  
Filed under Opini

Share this news

Oleh : Agung Masupriangono *)

Gaya angkatan 90

Keseruan reuni akbar 40 angkatan IKA SMADA yang dilaksanakan pertama kalinya di Plenary Hall – Samarinda Minggu 28 Mei 2023 lalu telah  mampu menarik kenangan memori masa lalu dan menghapus kerinduan serta pentingnya jalinan silaturahmi persaudaraan antar angkatan.

Catatan terakhir dari panitia yang dikelola Hasanuddin melaporkan, peserta telah mendaftarkan diri lewat koordinator angkatan mencapai 2.300 peserta. Jumlah ini mewakili 32 angkatan. Jumlah yang fantastis karena reuni akbar ini baru pertama kali digelar. Sebelumnya, reuni  kecil per angkatan hingga per kelas sudah seringkali dilaksanakan para Alumni Ika Smada.

Tidaklah mudah menyelenggarakan reuni akbar dengan peserta lintas angkatan. Ada jarak kejiwaan periodisasi angkatan ini. Ada 4 periodisasi Ika Smada yaitu periode per sepuluh tahunan. Mulai 1983-1993, 1993-2003, 2003-2013 hingga 2013-2023.

Usia Smada 40 tahun telah melahirkan kakek/nenek, anak hingga cucu yang pernah sekolah di SMAN 2. Juga adanya fanatisme sekolah yang diikuti kakak, adik, anak, cucu.

Dinamika dibalik sukses acara tentu tidak terlepas dari kerja keras Panpel yang juga terdiri dari lintas angkatan. Hampir setiap minggu dan hari, Panpel melakukan pembagian tugas dan merencanakan kegiatan per seksi untuk dibahas tuntas.

Endingnya dua minggu sebelum hari H seluruh persiapan telah tuntas dibahas. Promosi acara digaungkan lewat berbagai media yang ada. Mulai pemasangan baliho di tempat umum, kemudian woro woro lewat koordinator angkatan yang diteruskan ke koordinator kelas hingga diinformasikan lewat dialog TVRI, YouTube, Sosial Media dan tentunya WAG masing-masing alumni sangat efektif menghadirkan peserta akbar. Hal ini dibuktikan dgn kehadiran peserta dari luar daerah dan kota.

Suasana reuni akbar SMADA

Dalam sesi acara juga sudah diprediksi Panpel . Secara psikologis setiap angkatan akan membentuk barisan masing-masing. Lalu dengan keseruannya akan saling menyapa, bercanda dan sebagainya. Hingga acara yang disajikan panitia cenderung dikesampingkan. Oleh sebab itu panitia berpikir keras  setiap angkatan dan peserta dapat terlibat penuh dengan rangkaian acara ini. Salah satunya menghadirkan artis ibu kota yang berasal dari Kaltim yaitu Nadira Arisanty jebolan finalis X-Factor 2015 dan Nia Paramitha vokalis tahun 90 an dan diiringi band lokal ternama Hitam Putih dan Four Sessions.

Juga lagu dan tari mewakili angkatan tampil secara acak. Hingga tampilan Ketum Hadi Mulyadi sekaligus Wakil Gubernur menghibur peserta reuni dengan lagu dan permainan drum. Sesekali diselingi pencabutan nomor doorprize.

“Luar biasa heboh dan kompak,” kata Hamdani, guru purna tugas yang hadir saat diminta pendapatnya.

Beberapa peserta seperti Saladin sebagai Alumni klas fisik dari angkatan 87 menuturkan awalnya dia belum bisa memastikan kehadiran di acara reuni akbar ini. Kepada koordinator angkatan Faqih RM ia menyampaikan ketidakpastian ini dikarenakan dia berada di Suriname. Negara di bagian selatan benua Amerika. Diperlukan waktu 29 jam untuk sampai di Samarinda dengan transit via bandara internasional Schiphol di Belanda.

Setelah hadir Saladin merasakan capek dan jauhnya terbayar lunas. Acaranya pecah dan meriah. Bertemu dengan angkatan 87 mulai dari rekan di kelas 1 hingga klas fisik cukup mengobati kerinduan akan pentingnya bersilaturahmi lewat reuni akbar.

“Terima kasih,” kata Saladin ditujukan kepada panpel yang bekerja cerdas dan ikhlas tentunya.

Peserta dari angkatan 89 dituturkan Iwan Majid sebagai panpel  ada rekan satu angkatan 89. Rekannya  Aji M. Syarifuddin hadir ke reuni akbar dengan mengendarai sepeda motor dari Kabupaten Berau ke Samarinda. Ia memerlukan waktu 14 jam untuk tembus ke acara ini. Melewati hutan dan kota kota yang dilalui mulai Berau, Sangatta, Bontang hingga Samarinda.

“Luar biasa, atas nama panpel sangat mengapresiasi perjuangan rekan angkatan 89 ini,” kata Iwan Majid.

Kesuksesan acara reuni akbar 40 angkatan bukan kerja panpel sendiri tetapi keterlibatan seluruh Alumni. Kerja koordinator angkatan yang secara terus menerus menyosialisasikan dan mengajak angkatannya untuk hadir di acara ini sangat berperan, Koordinator angkatan menjadi LO (liasson officer) panpel dalam berkomunikasi lintas angkatan.

Semoga keberhasilan reuni akbar ini menjadikan pengurus besar IKA SMADA semakin solid dan bersemangat dlm menjalankan roda organisasi serta mampu menjalankan program/kegiatan yang bermanfaat untuk alumni, sekolah dan masyarakat secara umum. Kegiatan seperti bakti sosial kesehatan, peningkatan ekonomi kecil hingga keolahragaan diharapkan akan mampu dilaksanakan pasca reuni akbar.

*) Sekretaris Umum Ika Smada


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.