Budaya Olahraga Dapat Melahirkan Atlet Berprestasi di Kabupaten Sanggau

SANGGAU – Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, Libertus Toto Martono mengatakan Peringatan Ke-40 Haornas tahun 2023 sebagai bentuk menguatkan tekad dan semangat berolahraga dan berprestasi.

“Kegiatan ini tidak lain semata-mata untuk menguatkan tekad untuk menggelorakan semangat dan budaya berolahraga sehingga dapat melahirkan atlet yang dapat mengharumkan nama daerah melalui prestasi olahraga,” ketika ditemui media ini di GOR Indor Bujang Malaka Sanggau, Sabtu (9/9/2023).

Menurutnya, daya saing olahraga daerah dapat diukur. Salah satunya dengan kuantitas atlet yang naik panggung sebagai pemenang di berbagai cabang olahraga. Keberadaan para atlet berprestasi tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi daerah sehingga dapat membantu mengharumkan nama daerah.

Toto mengatakan peringatan Haornas tersebut juga dirangkai dengan panggung apresiasi berupa penyerahan penghargaan bagi atlit berprestasi pada ASEAN Paragames Kamboja 2023 dan sejumlah kejuaraan lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Yohanes Ontot merasa bangga dengan para atlet berprestasi sehingga membangkitkan semangat pemenang dalam berkompetisi. Semangat kompetitif dan tekad yang kuat harus tumbuh dalam diri secara khusus para atlet.

“Nilai-nilai sportivitas, ketekunan dan kedisiplinan harus menjadi pondasi dalam olahraga sebagai syarat berprestasi,” katanya.

Usaha mencapai prestasi terbaik dilakukan dengan menjunjung tinggi integritas dan semangat. Momentum Peringatan Ke-40 Haornas menjadi pemicu membangun semangat itu. Kabupaten Sanggau juga harus mampu melahirkan atlet berprestasi di berbagai cabang olahraga. Oleh karena itu, pembinaan mesti dilakukan secara berkelanjutan.

“Jangan sampai kita hanya bisa berprestasi di satu atau dua cabor saja,” kata Yohanes Ontot.

Ia meminta cabang olahraga lainnya harus diupayakan juga berprestasi. Harus ada pembinaan dan pengembangan kualitas secara intens agar para atlet berprestasi yang bisa dilahirkan secara berkelanjutan. (ariya)

---