ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DKP Tanam Hidroponik di Kantor, Dikunjungi Ketua TP PKK

November 2, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Tanaman hidroponik yang berlokasi di Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kutim, menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Bahkan Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah, menyempatkan diri mengunjungi ke lokasi itu belum lama ini.

Ketika melakukan kujungan, istri Bupati Kutim itu disambut Sekretaris DKP Bennie Hrmawan dan sejumlah pegawai lingkup DKP. Pada kesempatan itu, Bennie mengatakan, tanaman hidroponik di instansi tersebut bertujuan mendukung program Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman (B2SA) yang dicanangkan oleh DKP.

Kunjungan Ketua TP PKK Kutim itu, salah satu tujuannya menjelajahi kebun hidroponik dan teras B2SA yang berlokasi di halaman kantor DKP. Kebun tersebut merupakan contoh yang diberikan DKP untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan.

“Program B2SA ini juga memiliki dimensi penting. Anatra lain lebih mudah diaplikasikan di pekarangan rumah,” ungkap Bennie.

Selain mengunjungi kebun hidroponik dan teras B2SA, Siti Robiah Ardiansyah juga meninjau lokasi pelaksanaan Pekan Bulan Pangan dan Gizi serta Gerakan Pasar Pangan Murah. Kegiatan itu telah berlangsung sejak 17 hingga 20 Oktober 2023.

Menurut Bennie, pihaknya membagikan 40 ribu kupon kepada masyarakat Kutim yang ingin membeli paket sembako murah. Sebagian dijual di halaman kantornya.

Pada kesmepatan itu, Bennie Hermawan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perum Bulog yang telah menyediakan 6 ton sembako. Antara lain  berupa beras, minyak goreng, dan gula. Pasokan sembako itu sebagai salah satu upaya guna melakukan Gerakan Pasar Pangan Murah.

“Terima kasih kepada Bulog yang telah membantu menyuplai 6 ton sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng dan gula,” ujar Bennie.

Sementara itu, Siti Robiah mengatakan, program pasar pangan murah sangat penting dalam menghadapi kenaikan harga. Sebab, beberapa bahan pangan ada sebagian terjadi kelangkaan dan harganya mahal.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat agar bisa  memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam kebutuhan sehari-hari. Salah satunya bisa menanam sayur mayur dan sebagainya.

Siti Robiah Ardiansyah berharap agar masyarakat mulai mengenal sumber karbohidrat alternatif selain beras, seperti umbi-umbian, biji-bijian, jagung, dan kacang-kacangan.

“Kami juga mengajak mengonsumsi sumber karbohidrat lain selain beras seperti ubi dan jagung,” imbuhnya.

Ia meminta DKP untuk terus menyosialisasikan program B2SA dan upaya peningkatan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Langkah ini penting untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.