ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Warga Desa Bulukerto Terima Sertifikat PTSL

November 21, 2023 by  
Filed under Nusantara

Share this news

BATU – Pemerintah Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, membagikan 163 sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Balai Pertemuan Desa Bulukerto, Selasa (21 /11/2023).

Acara ini dihadiri oleh puluhan warga Desa Bulukerto  penerima manfaat dari program PTSL. Kepala Desa Bulukerto, Suhermarwan S.Ikom menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas terselenggaranya acara tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat menyaksikan momen bersejarah bagi warga Desa Bulukerto. Penyerahan 163 sertifikat PTSL ini merupakan upaya pemerintah desa untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat terkait kepemilikan tanah mereka,” ungkap Suhermawan.

Pemberian sertifikat PTSL ini sebagai bentuk dukungan pemerintah desa terhadap program nasional yang bertujuan meningkatkan kepastian hukum dan penguatan ekonomi masyarakat. Proses pendaftaran tanah sistematis lengkap telah dilakukan dengan cermat dan transparan untuk memastikan validitas dokumen yang diserahkan.

Selain itu, dalam sambutannya, kepala desa Bulukerto  mengajak seluruh warga untuk menjaga dan memanfaatkan tanah secara bijaksana.

“Dengan memiliki sertifikat PTSL, diharapkan masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman dalam mengelola serta memanfaatkan tanah yang mereka miliki,” tambahnya.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batu, Haris Suharto, dengan bangga mengungkapkan pihaknya telah berhasil menyelesaikan penerbitan 5007 sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di lima desa yang terprogram. Kelima desa tersebut adalah Desa Pesanggrahan, Desa Bulukerto, Pandanrejo, Desa Punten, dan Kelurahan Temas.

Haris Suharto menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim BPN Batu yang telah bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan proses penerbitan sertifikat PTSL dalam waktu yang relatif singkat.

“Ini adalah hasil kerja bersama tim BPN yang sangat berdedikasi, serta dukungan penuh dari masyarakat 5 desa-kelurahan di Batu. Program PTSL ini menjadi langkah konkrit dalam memberikan kepastian hukum kepada pemilik tanah di wilayah kami,” ujar Haris Suharto.

Haris Suharto menjelaskan proses penerbitan sertifikat PTSL dilakukan secara transparan dan akurat. Setiap langkah dalam proses tersebut dijalankan dengan teliti untuk memastikan bahwa setiap sertifikat yang diterbitkan memiliki validitas dan keabsahan yang tinggi.

“Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kepastian hukum tanah di Indonesia. Penerbitan sertifikat PTSL ini juga diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang terlibat,” tambahnya.

Pihak BPN Batu juga mengapresiasi peran serta aktif dari pemerintah desa tokoh masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat yang turut mendukung kelancaran pelaksanaan program PTSL di lima desa tersebut. Harapannya, keberhasilan ini dapat menjadi contoh positif dan memotivasi wilayah-wilayah lain untuk melaksanakan program serupa demi kesejahteraan bersama.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Batu, Haris Suharto, menyebutkan  saat ini sertifikat yang diserahkan 163 sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Bulukerto dari target 1000 sertifikat yang diagendakan, sisanya akan diserahkan dalam waktu dekat.

“Kami telah menyelesaikan penyerahan 163 sertifikat PTSL di Desa Bulukerto, namun, masih ada sisa sertifikat lagi yang akan kami serahkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Proses penyerahan ini dilakukan dengan teliti untuk memastikan keabsahan dan validitas setiap sertifikat yang diserahkan,” ungkap Haris Suharto

Disebutkan, ada beberapa ketentuan terkait perubahan nama pemohon. Jika terjadi kematian pemohon sebelum sertifikat diserahkan, penggantian nama tidak dapat dilakukan pada tahap penyerahan sertifikat. Pemohon yang ingin melakukan perubahan nama dapat mengajukan permohonan baru setelah sertifikat resmi diserahkan.

“Dalam hal perubahan nama pemohon, kami mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Namun, hal ini hanya dapat dilakukan melalui pengajuan baru setelah sertifikat resmi diserahkan kepada pemohon,” jelas Haris Suharto.

Haris Suharto juga menyinggung tentang tanda stempel merah di dalam sertifikat yang menandakan bahwa proses BPHTP belum terselesaikan. Pemkot Batu telah memberikan komitmen untuk menyelesaikan tanggung jawabnya terkait hal ini.

“Warga tidak perlu resah terkait tanda stempel merah di sertifikat. Pemkot Batu telah berjanji akan menyelesaikan tanggung jawabnya,  tunggu saja Surat Keputusan (SK) resmi dari Walikota. Stempel itu akan kami coret setelah semuanya terselesaikan,” tambahnya, memberikan jaminan kepada masyarakat terkait kelengkapan dokumen dan proses administratif yang masih berlangsung.

Ketua Pokmas ( kelompok Masyarakat) Desa Bulukerto, Widi Kuncoro, memberikan penjelasan terkait proses penyerahan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang memasuki tahap kedua. Penyerahan secara simbolis pertama dilakukan kepada 26 Ketua RT pada bulan Agustus lalu, dan kini dilanjutkan dengan penyerahan 163 sertifikat kepada seluruh RW secara acak, dimana setiap RW menerima 50 sertifikat.

“Dalam tahap kedua ini, kami mengupayakan agar seluruh warga dapat merasakan manfaat dari program PTSL. Penyerahan secara acak ini dilakukan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada setiap RW, masing mendapatkan jatah 50 sertifikat,” ungkap Widi Kuncoro kepada awak media.

Widi menekankan pihaknya berkomitmen untuk menjalankan program PTSL secara transparan dan adil, dengan memperhatikan kepentingan semua warga Desa Bulukerto. Penyerahan sertifikat kepada perwakilan RW diharapkan dapat mempercepat proses distribusi kepada masyarakat secara menyeluruh.(Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.