ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ancol Taman Impian Gandeng Jakarta Birdwatcher’s Society dan Belantara Foundation Gelar Asian Waterbird Census

February 27, 2024 by  
Filed under Lingkungan Hidup

Share this news

Vivaborneo.com, Jakarta — Ancol Taman Impian menggandeng Jakarta Birdwatcher’s Society dan Belantara Foundation menggelar sensus burung air di empat kawasan Ancol pada Minggu (25/02/2024).

Empat kawasan tersebut yaitu Ecopark, Putri Duyung Resort, Dermaga Marina dan Pantai Timur Ancol, Jakarta. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Asian Waterbird Census (AWC) atau sensus burung air se-asia.

Ancol Taman Impian dipilih menjadi kegiatan sensus burung air se-asia tahun ini karena lokasi yang berada di pesisir Jakarta, terdapat hutan bakau tersisa dan merupakan daerah tujuan wisata.

Lokasi wisata yang memiliki luas sekitar 150 ha ini merupakan salah satu lokasi penting bagi pelestarian burung air di Jakarta dan diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi daerah wisata pantai lainnya di Indonesia.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis burung air yang terdapat di kawasan Ancol sekaligus menumbuhkan kesadaran (awareness) dan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya generasi muda akan pentingnya menjaga dan melestarikan keberadaan burung air yang menjadi sasaran sensus.

Pada Januari 2020, Ancol Taman Impian bersama Biodiversity Warriors pernah melakukan kegiatan AWC di kawasan Ecopark Ancol dan berhasil mengidentifikasi 14 jenis burung dengan total 132 individu. Dari 14 jenis burung tersebut, terdapat empat jenis burung air dengan total 19 individu.

Jenis-jenis burung air tersebut yaitu blekok sawah (Ardeola speciosa), pecuk ular Asia (Anhinga melanogaster), kokokan laut (Butorides striata), dan kareo padi (Amaurornis phoenicurus).

Setelah itu, kegiatan AWC di kawasan Ancol belum dilakukan kembali karena adanya pandemi Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia.

Burung air memiliki populasi di lahan basah. Keberadaannya memiliki peran penting bagi manusia dan alam sekitar. Populasi burung air telah menjadi indikator lingkungan yang penting dalam pengelolaan lahan basah. Di beberapa daerah persawahan dan hutan mangrove, burung air bermanfaat sebagai agen pengendali hama alami dan indikator kualitas lingkungan.

Secara global, burung air menghadapi ancaman seperti kehilangan habitat, perburuan dan perdagangan secara ilegal, pencemaran air, perubahan iklim, serta kerusakan ekosistem yang berdampak pada produktivitas dan kesehatan habitat mereka.(*)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.