ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PKA Angkatan 10 Lakukan Studi Lapangan ke Bapenda dan RSU Tarakan Jakarta

May 4, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

JAKARTA – Sebanyak 37 peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X yang berasal dari 21 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemprov Kaltim melakukan Studi Lapangan (Stula) ke Bapenda dan RSU Tarakan, Jakarta.

Studi lapangan selama 4 hari dari tanggal 1 – 4 Mei 2024 dimaksudkan untuk belajar dan menggali hal-hal baru serta inovasi yang dilakukan oleh kedua institusi tersebut, terutama keunggulan manajemen kinerja organisasi.

Sebelum mendalami di kedua obyek tersebut, rombongan Stula BPSDM Kaltim diterima Sekretaris BPSDM Jakarta, Muhammad Arif Amien,  mewakili Kepala BPSDM Daerah Khusus Jakarta, di Kantor Bapenda Jakarta.

Widyaiswara Ahli Utama, Jauhar Efendi, mewakili Kepala BPSDM Kaltim, Nina Dewi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran BPSDM, Bapenda dan RSU Tarakan yang telah sudi menerima dan menyambut hangat rombongan dari BPSDM Kaltim.

Jauhar berharap melalui studi lapangan ini dapat meningkatkan kerjasama dan komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemprov Kaltim.

Usai diterima secara resmi oleh BPSDM Provinsi DKI Jakarta, dilanjutkan dengan studi lapangan dalam 2 kelompok. Kelompok I sebanyak 19 peserta ke Bapenda, didampingi Widyaiswara Ahli Madya, Andi Muhammad Arpan, dan Kelompok II sebanyak 18 peserta ke RSU Tarakan, didampingi Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim, Jauhar Efendi.

Keesokan harinya, pasca studi lapangan, dilanjutkan dengan pemaparan 2 kelompok, dengan mengambil lesson learnt atau pembelajaran dari masing-masing lokus untuk diadopsi dan diterapkan di unit kerja masing-masing. (MJ)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.