ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gedung Auditorium LPP RRI Malang Mulai Dibangun

May 18, 2024 by  
Filed under Nusantara

Share this news

MALANG- Direktur Keuangan LPP RRI, M. Fauzan, memulai pembangunan gedung auditorium LPP RRI Malang dengan peletakan batu pertama, Jumat (17/5/2024).

Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 576 m² dengan anggaran sebesar Rp. 4,7 miliar yang bersumber dari APBN 2024. Fauzan menjelaskan RRI Malang dipilih untuk pembangunan auditorium karena banyaknya aktivitas kemasyarakatan yang memerlukan fasilitas yang memadai.

“Gedung ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang memerlukan, tentunya ada biaya sesuai dengan ketentuan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang yang disetorkan ke negara sebagai pendapatan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak),” ungkap Fauzan.

Pembangunan gedung ini ditargetkan selesai pada bulan November 2024 dan dirancang untuk menampung 200 hingga 250 orang.

Fauzan juga menambahkan tahun ini Direksi LPP RRI mencanangkan peningkatan infrastruktur karena banyak bangunan RRI yang membutuhkan perbaikan.

“Pada tahun 2024, selain membangun auditorium di Malang, LPP RRI juga melanjutkan pembangunan gedung SLN Jakarta serta rehabilitasi auditorium di RRI Surabaya, Medan, Lampung, Palembang, dan Cirebon. Sebelumnya, pada tahun 2023, LPP RRI telah membangun lima gedung auditorium di RRI Mamuju, Palu, Takengon, dan Samarinda.” Tandasnya.

Dengan peningkatan infrastruktur ini, LPP RRI diharapkan mampu meningkatkan PNBP yang ditargetkan negara. Untuk tahun 2024, LPP RRI ditargetkan mampu memberikan pendapatan sebesar Rp. 50,5 miliar melalui PNBP.

Hadir dalam acara peletakan batu pertama ini, Kepala RRI Surabaya Agung Rosihan Umar, Mantan Kepala RRI Surabaya Lahar Rudiharso, Mantan Kepala RRI Denpasar Teguh Yuli Astuti, serta Ketua Persatuan Pensiunan RRI Malang. (buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.