PLN Indonesia Power dan Dinas Lingkungan Hidup Samarinda Angkat Sampah Satu Ton

SAMARINDA – PLN Indonesia Power Unit bisnis Pembangkitan (UBP) Mahakam ikut serta dalam Gerakan perahu ketinting untuk memungut sampah di sepanjang bantaran Sungai Karang Mumus (SKM). Agenda yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda tersebut dalam rangka perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang berlangsung di Jalan Abdul Muthalib pada, Jumat (14/6/2024).

PLS Manager UBP Mahakam, Ghani Wahyu Nugroho menilai dengan adanya gerakan perahu ketinting sudah sangat tepat. Dimana ini salah satu bentuk kepedulian sesama untuk menjaga lingkungan tetap bersih khususnya untuk bantaran SKM.

“Alhamdulillah ini sejalan dengan program dari PLN UBP Mahakam. Lewat program tersebut untuk menjaga lingkungan kami berhasil meraih PROPER hijau dari Pj Gubernur Kaltim beberapa waktu lalu yang kita terima sebanyak lima penghargaan,” ucapnya.

Dikatakan Ghani, pihaknya akan terus mendukung pemerintah salah satunya dalam kegiatan bertajuk gerakan perahu ketinting untuk memungut sampah. Semoga dengan sampah yang sukses diangkut hari ini, dapat mengembalikan kebersihan SKM. Selain air yang tidak tercemar dari sampah juga melindungi ekosistem jenis ikan yang hidup di bawah sepanjang aliran SKM.

Kepala Bidang Pengolahan Sampah DLH Kota Samarinda, Boy Leonardo Sianipar mengatakan peserta yang hadir tampak antusias dalam memungut sampah di sepanjang SKM dengan menggunakan perahu ketinting. Mereka menjelajahi sungai dan mengumpulkan sampah yang mengotori lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar. “Kita berharap Gerakan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan merawat sungai sebagai bagian dari upaya pelestarian alam,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, untuk hasil sampah yang dikumpulkan mencapai hingga satu ton. Menurut dia, karena saat ini sampah dalam kondisi basah. Jadi beratnya diperkirakan mencapai satu ton lebih. Kalau kering kisaran 600 hingga 700 kilogram, karena mengalami penyusutan. Untuk peserta yang hadir melalui absen tercatat 630 orang. Ini terdiri dari perusahaan swasta dan perusada seperti PLN Indonesia Power dan Perumda Samarinda.

Senada dengan Boy Leonardo Sianipar, Camat Samarinda Kota, Yosua Laden juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta baik instansi swasta, pemerintah hingga masyarakat masih banyak peduli dengan kebersihan lingkungan dan bantaran SKM. “Dengan menjaga kebersihan terutama pada aliran sungai SKM, merupakan awal langkah nyata peduli terhadap kebersihan lingkungan dan air sungai Mahakam yang kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari,” pungkasnya. (**)

---