ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Perjuangan Sunnu Wahyudi Terpilih Sebagai Anggota Paskibraka Nasional 2024

June 25, 2024 by  
Filed under Profile

Share this news

Sunnu Wahyudi (paling kiri) harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya menyisihkan kandidat kuat calon Paskibraka lainnya dari Kutim hingga Kaltim

SANGATTA – Terpilihnya Sunnu Wahyudi (16 tahun), siswa SMKN 2 Sangatta Utara sebagai anggota Paskibraka Nasional 2024 menambah daftar panjang prestasi Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Prestasi ini menunjukkan bahwa daerah Kutim memiliki potensi besar yang mampu bersaing di tingkat nasional. Seluruh warga Kutim tentunya berharap agar Sunnu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa nama harum daerah di kancah nasional.

Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan Ketahanan Ekonomi Sosial Budaya dan Agama, Badan Kesbangpol Kutim, Hapiah, menjelaskan bahwa perjalanan panjang dan berat harus ditempuh oleh para calon anggota Paskibraka sebelum terpilih.

“Seleksi dimulai dari tingkat kecamatan melalui aplikasi online. Dari 253 pendaftar, 102 orang lolos administrasi dan menjalani serangkaian tes ideologi Pancasila, kesehatan, serta kemampuan fisik dan psikologi. Dari seleksi ketat ini, terpilihlah empat siswa untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi,” ujar Hapiah.

Seleksi di tingkat provinsi juga tidak kalah ketat. Sunnu bersama tiga rekannya, Ajeng dari SMK Negeri 1 Sangatta Utara, Arka dari SMA Negeri 2 Sangatta Utara, dan Dela Puspita dari SMA Negeri 1 Sangatta Utara, kembali harus bersaing dengan puluhan peserta lainnya. Akhirnya, Sunnu berhasil lolos dan terpilih sebagai wakil Kaltim di tingkat nasional.

Wakil Kepala Humas SMK Negeri 2 Sangatta Utara, Sartje, menyatakan bahwa sekolahnya memiliki program kemiliteran yang menjadi dasar kuat bagi siswa dalam kegiatan baris-berbaris dan Paskibraka.

“Program kemiliteran kami rutin diadakan setiap minggu dengan binaan dari Lanal Sangatta. Ini memberikan pondasi yang kuat bagi siswa kami, termasuk Sunnu, untuk berprestasi di Paskibraka,” kata Sartje.

Sunnu bukanlah siswa pertama dari Kutim yang berhasil mencapai prestasi ini. Pada tahun 2012, Thelma dari SMAN 1 Sangatta Utara dan pada tahun 2017, Meiti dari SMAN 2 Sangatta Utara juga terpilih menjadi anggota Paskibraka Nasional.

Kepastian terpilihnya Sunnu sebagai anggota Paskibraka Nasional 2024 diumumkan melalui surat bernomor 55/PE.00.04/06/2024 yang dikirimkan oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila pada 21 Juni 2024. Sunnu Wahyudi, siswa kelas 11 SMK Negeri 2 Sangatta Utara, berhasil terpilih mewakili Kalimantan Timur (Kaltim). Prestasi ini disambut dengan penuh kebanggaan oleh warga Kutim, terutama karena ini bukan kali pertama Kutim mengirimkan wakilnya ke ajang nasional bergengsi ini.

 

Sedangkan Sunnu Wahyudi mengaku menjadi seorang Paskibraka memang menjadi salaj satu cita-citanya sejak kecil. Akhirnya pada tahun ini bakal segera terealisasi. Dia mengaku latihan dan perjuangannya selama ini tak sia-sia.

“Tentunya berkat rencana Allah SWT, bimbingan orang tua dan guru di sekolah, kakak tingkat yang turut melatih dan semua pihak yang terus mendukung,” kata Sunnu yang berperawakan tubuh atletis ala militer.

Sambil menunggu waktu karantina, Sunnu berharap doa dan restu dari seluruh warga Kutim agar semua berjalan lancar. Selalu diberi kesehatan, sehingga tiba saatnya mengibarkan Sang Saka Merah Putih dan disaksikan seluruh rakyat Indonesia. Sekaligus mengharumkan nama Kabupaten Kutim.

Dengan terpilihnya Sunnu Wahyudi, diharapkan Kutim semakin dikenal sebagai daerah yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki sumber daya manusia yang unggul. Masyarakat Kutim kini menantikan langkah-langkah Sunnu selanjutnya dan berharap ia dapat membawa inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. (kopi3)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.