ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Kutai Kartanegara Dorong Pemuda Bentuk Kelompok Ternak

July 31, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Berbagai sektor usaha telah dijalankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Payang Sejahtera Desa Sungai Payang Kecamatan Loa Kulu, baik pertanian, perikanan dan perkebunan. BUMDes yang pernah masuk 40 finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2022, itu kini juga merambah sektor peternakan ayam petelur.

Usaha peternakan ayam petelur yang dibiayai Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) tahun 2023 sebesar Rp 500 juta itu, telah memasuki tahap panen perdana yang dilakukan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah  didampingi Camat Loa Kulu Adriansyah, Kades Sungai Payang Arbain dan Direktur BUMDes Payang Sejahtera Supiani, Senin (29/7/2024).

Edi Damansyah berkeinginan peternakan ayam petelur ini bukan sekedar panen telurnya saja, namun harus ada keberlanjutannya. Edi juga ingin adanya kelompok peternak yang beranggotakan 5 atau 10 orang dari kalangan anak muda, untuk pembiayaan akan difasilitasi lewat Kredit Kukar Idaman (KKI) yang bekerjasama dengan Bank Kaltimtara.

“Kami siap memfasilitasi pembiayaan dengan pemberian kredit, manfaatkan kredit Kukar Idaman yang ada di Bankaltimtara, saya ingin ini nanti menjadi percontohan untuk kelompok – kelompok pemuda yang lain,” ujar Edi.

Edi mengajak kaum milenial atau pemuda – pemuda Desa Sungai Payang untuk terjun menjadi petani maupun peternak, Pemkab Kukar siap memfasilitasi dengan pelatihan – pelatihan.

“Nanti BUMDes Sungai Payang sebagai penggeraknya, mungkin nanti ada beberapa titik dibuat peternakan seperti ini yang dikelola para pemuda sini,” pungkasnya. (kk01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.