ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pjs Bupati Kukar Tinjau Penanggulangan Jalan Longsor di Margasari Loa Kulu

October 15, 2024 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan sementara ruas jalan utama Tenggarong – Loa Kulu di Desa Margasari Kecamatan Loa Kulu di Kantor Camat Loa Kulu, Senin (15/10/2024).

Usai rapat, Bambang Arwanto meninjau ke lokasi jalan rusak didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar Ahmad Junaidi, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, perwakilan Pemerintahan Desa Jembayan, serta perwakilan pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah terdekat dilokasi jalan longsor.

Bambang Arwanto mengatakan peninjauan dilakukan untuk melihat langsung pengerjaan yang dilakukan pengelola jalan nasional.

Bambang mengatakan, jalan yang terputus tersebut merupakan urat nadi perekonomian daerah, yang keberadaannya tidak bisa dihentikan atau ditutup sepenuhnya, meskipun kondisinya saat cukup parah.

“Sebagai Pemerintah Daerah kita harus memberikan alternatif jalan lain. Kita sudah coba untuk alternatifnya yaitu Jalan Singalawang, Ukung, sampai ke Margasari,” ujarnya.

Untuk jalur alternatif tersebut, menurutnya jarak tempuh dari jalur tersebut masih terlalu jauh dan memerlukan beberapa perbaik di beberapa ruas titik jalan. Bambang menyebut kondisi jalan yang berada dipinggir sungai itu akan semakin parah ketika kondisi air pasang sungai Mahakam terjadi. Hal tersebut membuat jalan terendam air sungai, sehingga tidak bisa dilalui.

“Kami menargetkan perbaikan jalan bisa selesai pada Desember 2024, sehingga jalur ini bisa kembali dilalui kendaraan,” pungkasnya. (kk07).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.