ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sekolah Terpencil di Kabupaten Kutai Barat Terima Starlink

October 18, 2024 by  
Filed under Kutai Barat

Share this news

SENDAWAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat (Disdikbud Kubar) memberikan solusi kepada sekolah yang kesulitan mengakses internet karena masuk dalam wilayah blank spot. Bantuan deberikan kepada 40 sekolah yang selama ini terisolasi dari kemajuan digital.

Sekolah terpencil di Kutai Barat menerima bantuan starlink

Kepala Disdikbud Kubar, Robert Bandarsyah melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Yusuf Sugiarwono, menjelaskan, bantuan perangkat internet berbasis satelit ini mulai diserahkan kepada sekolah-sekolah di daerah yang paling terdampak. Beberapa di antaranya adalah Kampung Intu Lingau, Lakan Bilem, Bentian Besar, Siluq Ngurai, dan kawasan lainnya.

“Harapan kami, dengan adanya Starlink, sekolah-sekolah di pedalaman yang mengalami blank spot bisa lebih mudah mengakses internet, khususnya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara daring,” ujar Yusuf saat mendampingi Bupati Kutai Barat, FX Yapan, menyerahkan bantuan di Kampung Intu Lingau, Kecamatan Nyuatan, Kamis (17/10/2024).

Yusuf menilai akses internet, yang kini menjadi kebutuhan dasar pendidikan modern, masih merupakan kemewahan di daerah terpencil yang sulit dijangkau jaringan konvensional. Banyak sekolah yang terputus dari teknologi dan informasi global, sehingga sulit untuk memanfaatkan perkembangan digital dalam kegiatan belajar mengajar.

Ia mencontohkan, di Intu Lingau saat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  harus ke Kampung Bigung. Ada juga beberapa sekolah yang menumpang  ke sekolah lain karena sulit jaringan.

“Adanya Starlink, kita berharap ini akan memudahkan sekolah-sekolah di wilayah blank spot,” tambah Yusuf.

Adanya bantuan Starlink, sekolah-sekolah di daerah terpencil kini dapat terhubung dengan dunia luar. Guru dan siswa, yang sebelumnya harus mencari sinyal di tempat-tempat tinggi seperti pegunungan, kini bisa mendapatkan akses informasi dan materi pembelajaran dengan lebih mudah dan cepat.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan atas bantuan ini. Di sini memang sulit sekali jaringan, sinyal HP hilang-muncul, dan kadang kami harus naik ke gunung untuk mencari sinyal,” ungkap seorang guru dari SMPN 2 Intu Lingau dengan penuh syukur.

Bantuan 40 unit Starlink ini merupakan langkah awal yang sangat diharapkan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan pendidikan di Kutai Barat, khususnya di daerah-daerah pedalaman. Dengan adanya konektivitas internet yang lebih baik, pintu pendidikan terbuka lebih lebar bagi siswa-siswa di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Internet satelit ini tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga simbol harapan bagi masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda di pedalaman. (adv/diskominfo/kbr)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.