Pemkab Kutai Barat Terima Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial

SENDAWAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (KEMENSOS RI)  melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.

Bantuan atensi ini merupakan bantuan kedua di tahun 2024 dan Dinas Sosial Kutai Barat terus berupaya untuk masyarakat agar dapat terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kepala Dinas Sosial Kutai Barat,  Silan mengucapkan terimakasih terhadap Kemensos melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung yang merespon sangat cepat ehingga dapat menyalurkan bantuan yang bisa meringankan beban kehidupan masyarakat.

“Semoga bantuan ini dapat berkelanjutan karena penduduk Kabupaten Kutai Barat masih banyak membutuhkan namun terkendala karena belum terdaftar dalam DTKS,” kata Silan didampingi Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang(Kabid) Rehabilitasi Sosial(Resos) Ida Ardiana.

Perencana Ahli Pertama Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Person In Charger(Pic)  Kutai Barat, Ragil Supriyo Mulyanto menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan ini  merupakan distribusi atau penyaluran bantuan untuk 47 Penerima Manfaat(PM) di Kabupaten Kutai Barat.

Bantuan tersebut diserahkan tiap triwulan sesuai usulan proposal dari Dinas Sosial Kabupaten Kutai Barat. Proses dilakukan setelah data diterima dan diverifikasi untuk masuk dalam DTKS. Data tersebut kemudian dibagi dalam cluster yang sesuai.

“Setelah itu, kita perhatikan hasil dari assessmentnya untuk menentukan bantuan yang dapat diberikan,” paparnya.

Bantuan yang diberikan antara lain sandang, pangan dan alat bantu yang diperuntukan untuk penerima manfaat kategori Lanjut Usia (Lansia) dan penyandang disabilitas. Untuk disabilitas ada 13 PM dan lansia sebanyak 34 PM total penerima bantuan yaitu 47 PM. Total bantuan yang diberikan yaitu sebanyak Rp47,27 juta.

“Bantuannya ada beberapa yaitu berupa sembako tambahan nutrisi, kemudian alat kebersihan diri, matras, kasur, bantal dan selimut hak hidup layak dan alat bantu bagi penyandang disabilitas yaitu kruk, kursi roda, tongkat serta alat bantu dengar dan bantuan kewirausahaan,” sebutnya dalam wawancara usai melaksanakan penyerahan bantuan.

Diterangkannya, bantuan yang diberikan berdasarkan data yang terdapat dalam DTKS. Oleh sebab itu ia mengimbau kepada pemerintahan kampung dan kelurahan agar dapat segera mendata masyarakatnya yang membutuhkan.

Ia meminta operator yang berada di desa bisa memasukkan data atas nama keputusan musyawarah desa/kelurahan. Kemudian diajukan melalui aplikasi,  lalu di verifikasi Dinas Sosial.

“Kami tidak menutup kemungkinan jika ada proposal dan laporan kasus ataupun kegiatan-kegiatan lain,” imbuh Ragil Supriyo Mulyanto yang juga didampingi oleh Wiwit Setiyowati, Umi Lestari dan Fahrizal Agung W dari Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.  (adv/diskominfo/kbr)

---