ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Risiko Kanker Semakin Tinggi, PT STN Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim Bersama Puskesmas Babulu

October 29, 2024 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

BABULU – Kanker mulut rahim atau kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa lebih dari 270.000 kematian terjadi setiap tahun akibat kanker ini, dengan lebih dari 85% kasus berada di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menyadari pentingnya pencegahan dan deteksi dini, berbagai pihak terus menggiatkan edukasi mengenai kanker serviks dan menggalakkan upaya skrining melalui IVA test dan Pap smear.

Deteksi dini tentunya sangat penting dalam mencegah dan menekan angka kematian akibat kanker serviks. Alasan ini yang membuat perusahaan kelapa sawit yakni PT Sukses Tani Nusasubur (STN) bekerja sama dengan Puskesmas Babulu menggelar kegiatan kesehatan yakni Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim (IVA Test), Kelas Ibu Hamil, dan Sosialisasi Penyakit Tidak Menular. Kegiatan ini dilaksanakan di Polibun PT STN dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan kesehatan wanita serta deteksi dini penyakit yang berpotensi membahayakan kesehatan karyawan dan masyarakat sekitar.

“Menjaga kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari menjaga kualitas hidup secara keseluruhan. Banyak yang tidak menyadari betapa pentingnya skrining rutin ini, padahal deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pengobatan dan peluang sembuh yang jauh lebih tinggi,” kata Victor Aybund, Administratur PT STN, Kamis (24/10/24).

Menurut Victor, dengan mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim, seperti IVA test mampu menangkap gejala awal sebelum kanker berkembang lebih lanjut. Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi gejala awal kanker serviks, tetapi juga meningkatkan kesadaran para peserta, terutama para karyawan wanita, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Pada kegiatan ini, para peserta mendapatkan pelatihan dan sosialisasi mengenai deteksi dini gejala kanker serviks (IVA Test), edukasi kesehatan untuk ibu hamil, serta pemeriksaan kesehatan dasar untuk penyakit tidak menular, seperti cek tekanan darah, asam urat, gula darah sewaktu, dan kolesterol.

Kegiatan tersebut dihadiri pihak Puskesmas Babulu dengan tenaga medis berpengalaman yakni Sosialisasi Penyakit Tidak Menular: Iko Resminingwati, SKM, Rabiatul Jannah, A.md.Kep, Apt. Farida Anggraeni, S.Farm, dan Wilis Wijanarko, A.md.Kep. Kemudian dari Tim Paksanaan kelas ibu hamil: Muthiayuli hartati, Bdn, S.Keb, Nila febriana, A.md.Keb, dan Rizza anggelia P, A.md.Keb. Serta  Tim Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim (IVA Test): Nanik Susanti, Bdn., S.Keb.,S.Tr, Paramita, A.md.Keb, Hasnawati, A.md.Keb, Dewi Angraeni, S.K.M, dan Herlina, A.md.Keb.

Pada kesempatan tersebut, Dewi Anggraeni, S.K.M., mewakili Kepala Puskesmas Babulu, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Puskesmas Babulu dan PT STN dalam kegiatan deteksi dini kanker mulut rahim (IVA Test), kelas ibu hamil dan sosialisasi penyakit tidak menular. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mendeteksi gejala awal kanker serviks, tetapi juga meningkatkan kesadaran para peserta, terutama para karyawan wanita, tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

“Dengan adanya kolaborasi ini, kami berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dan disebarkan, sehingga semakin banyak wanita yang memahami pentingnya pemeriksaan rutin. Kesehatan adalah prioritas bersama, dan kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan berkembang untuk mencakup lebih banyak lapisan masyarakat,” kata Dewi Anggraeni, S.K.M..

Sofia Eugenia Manginte, Penanggung jawab Polibun PT STN, menyampaikan jika kegiatan ini mampu memberikan manfaat besar bagi peserta, khususnya dalam memperhatikan kesehatan wanita sejak dini.

“Semoga kolaborasi ini terus berlanjut, karena penting bagi kami untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan wanita melalui deteksi dini, kelas ibu hamil, dan pemeriksaan penyakit tidak menular,” kata Sofia.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.