ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pj Gubernur Kaltim Dorong Pemuda Berkolaborasi bersama Dispora

October 28, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan apresiasinya terhadap peran besar pemuda dalam membangun masa depan provinsi Kaltim. Dalam sambutannya pada upacara Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Lapangan Kadrie Oening, Senin (28/10/2024).

Pj Gubernur menyoroti ada sebanyak 53 persen penduduk Kaltim terdiri dari generasi milenial dan generasi Z.

“Komposisi penduduk Kaltim saat ini 53 persen adalah generasi milenial dan generasi Z. Artinya, Kaltim merepresentasikan kekuatan pemuda dalam konteks provinsi. Kekuatan Kaltim itu ada di pemudanya,” ujarnya.

Pj Gubernur menyatakan angka tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki Kalimantan Timur dalam membangun masa depan Indonesia.

Ia juga berharap agar kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, bersama seluruh pemangku kepentingan, dapat terus berjalan demi mendukung pembangunan Kalimantan Timur.

“Kita berharap kolaborasi pusat dan daerah, kolaborasi semua pemangku kepentingan menjadi inti bagi kita membangun Kaltim ke depan,” tuturnya.

Menjelang Pilkada yang akan datang, Pj Gubernur mengajak para pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam demokrasi secara damai dan bijak.

“Mari kita bangun demokrasi ini dengan baik. Ini adalah kesempatan bagi generasi muda Kaltim untuk menunjukkan kita bisa berdemokrasi dengan baik dan menunjukkan kualitas demokrasi,” serunya.

Dalam kesempatan ini, Pj Gubernur juga mendorong kolaborasi lebih erat antara pemuda Kaltim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, agar peran pemuda dalam pembangunan dapat semakin ditingkatkan. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.