ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dispora Kaltim Soroti Hasil Survei IPP BPS

October 28, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Rusmulyadi

Samarinda – Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kalimantan Timur, Rusmulyadi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait stagnansi nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kaltim. Dalam pernyataannya usai acara penganugerahan di Swiss-Belhotel Borneo, Jalan Mulawarman, Samarinda Kota, Senin (28/10/24).

Ia menyoroti hasil IPP dalam aspek kepemimpinan dan partisipasi pemuda yang dinilai masih flat selama tiga tahun terakhir.

“Kami sempat berdiskusi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait hasil IPP, khususnya pada indikator kepemimpinan dan partisipasi pemuda yang selama tiga tahun ini tidak mengalami peningkatan. Padahal di setiap daerah ada pelatihan kepemimpinan dan pemuda yang berani bertanya dalam forum-forum. Hal ini ternyata tidak tercatat dalam survei,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa survei IPP yang dilakukan BPS hanya berlangsung selama tiga bulan dan diulang setiap tiga tahun, yang menurutnya belum cukup menangkap keseluruhan aktivitas partisipasi pemuda di lapangan. Rusmulyadi berharap agar metode pengumpulan data ini dapat diperbaiki ke depannya, sehingga perkembangan dan kontribusi pemuda dapat tercermin lebih akurat dalam survei.

“Kami ingin agar pemuda lebih berani menjawab ketika disurvei dan juga berharap BPS bisa lebih memperhatikan keterlibatan pemuda yang aktif di berbagai kegiatan, sehingga capaian IPP bisa benar-benar mencerminkan kondisi partisipasi pemuda di Kaltim,” tambahnya.

Rusmulyadi berharap dengan data yang lebih akurat, pemerintah dapat merancang program yang lebih sesuai untuk mendorong peningkatan partisipasi dan kepemimpinan pemuda di Kalimantan Timur. (yud/adv/dispora)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.