ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DP3A Kaltim dan PWI Gelar Sosialisasi Penguatan Ketahanan Keluarga

November 5, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

TENGGARONG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur bekerjasama dengan Dinas Kependusukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan kegiatan Sosialisasi Literasi Media terhadap Penguatan Ketahanan Keluarga yang berlangsung di Grand Fatma Hotel, Senin (4/11/2024).

Kegiatan yang menghadirkan dua orang narasumber diantaranya Wakil Ketua Bidang Hukum PWI Kaltim Tri Wahyuni dan Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP2KB Kukar, Sri Lindawati.

Tri Wahyuni menyampaikan pentingnya peran para jurnalis yang paham teknis penulisan berita yang sesuai dengan aturan dan kode etik jurnalistik. Dia menegaskan, perlindungan pada korban melalui media sebaiknya dapat benar-benar terlindungi. Sehingga tidak menimbulkan rasa penasaran yang menyebabkan identitas korban dapat diketahui masyarakat secara umum.

“Kalau kita bicara tentang dampak korban, yang paling penting adalah melindungi korban atas trauma yang dirasakan. Dan media harusnya dapat menjaga, jangan sampai menimbulkan rasa penasaran siapa korban, sehingga fokus pada kasusnya,” ucap Tri Wahyuni

Data Komnas Perempuan pada tahun 2024 Kekerasan terhadap Perempuan pada ranah personal terdapat 2098 kasus yang didominasi kasus KDRT. Sementara itu, pada ranah publik terdapat 1276 kasus pada pendidikan, tempat kerja, fasilitas umum.

Tri wahyuni yang juga merupakan staf ahli komisi IV DPRD Kaltim mengatakan, Pemerintah Provinsi Kaltim sudah melakukan upaya maksimal yang harusnya dapat diberikan apresiasi, salah satunya dengan lahirnya perda ketahanan keluarga. Disisi lain, dirinya mengatakan saat ini Kaltim mengalami peningkatan laporan kekerasan, hal tersebut menjadi bukti keberhasilan pemerintah atas perlindungan terhadap korban kekerasan.

“Kalau bicara data, laporan kekerasan di Kaltim mengalami peningkatan. Tapi hal tersebut justru menjadi bukti masyarakat mulai teredukasi dan berani mengatakan kekerasan adalah perbuatan yang salah, mengingat kasus kekerasan menjadi fenomena gunung es. Artinya, ketika masyarakat berani melaporkan kepada Pemerintah, membuktikan Pemerintah mampu memberikan rasa aman pada korban,” ungkapnya

Sementara itu, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP2KB Kukar, Sri Lindawati menyampaikan, fungsi ketahanan keluarga dalam bermasyarakat dapat membentuk karakter dengan kekuatan cinta kasih yang hadir dalam keluarga. Selain itu, pentingnya ketahanan keluarga, yang merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat, dapat memberikan dampak positif terhadap perilaku seseorang dalam bersosialisasi.

 

“Dengan ketahanan keluarga, akan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat. Keluarga yang harmonis, akan menciptakan rasa aman dan nyaman. Baik pada diri sendiri maupun lingkungan masyarakat,” ucapnya

Sementara Ketua PWI Kukar, Bambang Irawan menyebut, sosialisasi ini merupakan agenda sinergisitas antara DKP3A dan PWI Kaltim, yang bertujuan untuk memberi pemahaman soal penguatan rumah tangga. Terlebih di era digitalisasi sekarang, banyak informasi yang dapat diakses dengan mudah, tetapi tidak semuanya akurat dan bermanfaat.

Bambang menambahkan, literasi media menjadi kunci untuk membekali keluarga dengan kemampuan menganalisis dan menyaring informasi secara tepat. Diharapkan sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada seluruh peserta yang hadir. Melalui diskusi, pelatihan dan berbagi pengalaman, peserta akan belajar memanfaatkan media dengan bijak. (rhia)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.