ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024

November 16, 2024 by  
Filed under Samarinda

Share this news

SAMARINDA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda menggelar simulasi pemungutan suara untuk Pilkada 2024 di TPS 12, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, pada Sabtu (16/11/2024). Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran teknis kepada warga dan petugas menjelang pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November mendatang.

Plh Ketua KPU Samarinda, Arif Rakhman, menjelaskan simulasi awalnya direncanakan di Kelurahan Pampang, namun karena lokasi tersebut digunakan untuk kegiatan lain, simulasi dipindahkan ke Sempaja Timur tepatnya di Education Center Samarinda SMA Negeri 10.

“Pemilih yang terlibat dalam simulasi ini adalah warga setempat Sempaja Timur, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 581 orang,” ujar Arif.

Menurutnya, kesiapan logistik untuk Pilkada 2024 sudah hampir rampung. Kekurangan surat suara untuk Pilgub serta Pilwalkot dan Wakil Wali Kota sudah terpenuhi.

“Distribusi logistik ke tingkat PPK akan dilakukan paling lambat 25 November, kemudian diteruskan ke PPS dan KPPS pada 26 November,” jelasnya.

Semntara itu, Plt Wali Kota Samarinda, Rusmadi, yang turut hadir dalam simulasi, menyampaikan apresiasi kepada KPU Samarinda atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kualitas Pemilu sebagai momentum untuk menyinkronkan kebijakan pembangunan dari tingkat nasional hingga daerah.

“Pemilu ini bukan sekadar agenda lima tahunan. Tahun ini menjadi sejarah pertama karena dilaksanakan serentak untuk memilih Presiden, Gubernur, hingga Bupati dan Wali Kota. Ini momen penting untuk membangun keselarasan kebijakan di semua tingkatan,” kata Rusmadi.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan hak pilihnya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak berpartisipasi. Jika ingin Samarinda maju, semua warga harus mendukung melalui partisipasi aktif dalam Pemilu.

Simulasi ini juga memperkenalkan sejumlah perubahan teknis, termasuk formasi saksi yang kini berada di belakang penyelenggara untuk meningkatkan transparansi.

“Dengan simulasi ini, kita berharap partisipasi masyarakat meningkat, dan Pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman, serta berkualitas,” tutup Rusmadi. (jal)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.