ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pilkada Momentum Memperkuat Persatuan, Bukan Permusuhan

November 28, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Pj Gubernur Akmal Malik menyerahkan tali asih kepada petugas Satuan Linmas yang bertugas di TPS saat melakukan monitoring Pilkada 2024 ke Kabupaten Kutai Timur. (RIAN/ADPIMPROV KALTIM)

SANGATTA – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan menghindari perpecahan pascapelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  2024. Ia menegaskan, pilkada adalah pesta demokrasi yang seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat persatuan, bukan memunculkan permusuhan.

“Pilkada ini proses demokrasi dan  sebagai alat untuk maju bersama. Kalau sudah selesai, mohon tidak ada blok-blokan dan permusuhan,” pesan Akmal saat melakukan peninjauan tempat pemungutan suara (TPS) di Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Rabu (27/11/2024).

Semua elemen masyarakat harus bersatu kembali membangun daerah masing-masing, membangun Kalimantan Timur.

“Tolong jaga keamanan dan ketertiban, karena hanya kita yang membangun Kutai Timur dan Kaltim yang hebat ini,” imbuhnya.

Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini mengatakan berdasar pantauan di dua TPS di Samarinda dan Kutim, secara umum semua berjalan baik. Mulai pergerakan logistik yang terdistribusi sesuai ketentuan maupun petugas penyelenggara yang dinilai bekerja dengan baik.

“Terima kasih untuk KPU dan Bawaslu dan dukungan pemda setempat. Semua berjalan dengan bagus,” puji Akmal.

Dirinya juga mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung terselenggaranya proses demokrasi dan menunjukkan tingginya kesadaran demokrasi di masyarakat.

“Mudah-mudahan terpilih pemimpin yang akan membawa Kutim dan Kaltim lebih baik,” tutupnya. (sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.