ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Program Keluarga Harapan Jadi Indikator Penanganan Kemiskinan

December 7, 2024 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur

SAMARINDA – Data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) kini menjadi salah satu indikator penting bagi Dinas Sosial Kalimantan Timur (Dinsos Kaltim) dalam mengidentifikasi dan menangani kemiskinan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi memperkuat akurasi data untuk mendukung penanganan kemiskinan di wilayah tersebut.

Kepala Sub Bagian Program Dinsos Kaltim, Robby Irawan mengungkapkan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait angka kemiskinan di Kalimantan Timur memiliki kesesuaian dengan data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

“Untuk angka kemiskinan di Kaltim, sesuai dengan data BPS, masih sesuai dengan data PMKS,” ujarnya, Jumat (6/12/24).

Namun demikian, Ia menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam menganalisis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi basis data utama Kementerian Sosial.

“Sebenarnya, Kementerian Sosial mempunyai DTKS. Tetapi, data itu agak sulit untuk dianalisis karena tidak adanya pemisahan, karena data terpadu,” jelasnya.

Untuk itu, Dinsos Kaltim memanfaatkan data penerima PKH sebagai pelengkap guna mempermudah identifikasi masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Kita juga memakai dari penerima PKH dan sesuai dengan angka kemiskinan yang ada,” tambahnya.

Selain memantau angka kemiskinan, Dinsos Kaltim juga berkomitmen membantu masyarakat yang mengalami kemerosotan ekonomi.

“Kami di Dinsos ini bukan hanya bagaimana agar ekonomi keluarga tetap stabil. Kami juga menangani masyarakat yang sudah jatuh secara ekonomi,” tegasnya.

Upaya ini menunjukkan dedikasi Dinsos Kaltim dalam memperkuat intervensi sosial guna menekan angka kemiskinan sekaligus mendukung stabilitas ekonomi masyarakat di Kalimantan Timur. (yud/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.