ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sekretaris Komisi I DPRD Kaltim Ajak Masyarakat Optimalkan Pengembangan Nilai Kebangsaan melalui Komunikasi

March 8, 2025 by  
Filed under DPRD Kaltim

Share this news

Kutai Kartanegara – DPRD Kalimantan Timur menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan melalui penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan nilai pancasila. Dengan memperkuat pemahaman masyarakat tentang empat konsensus kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (7/3/2025).

Anggota DPRD Kaltim Komisi I Fraksi Golkar, Salehuddin menegaskan, mengoptimalkan pengembangan dan perbaikan kinerja demokrasi daerah dapat dilakukan dengan pengembangan dan pelaksanaan model Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PWK), yang tidak indoktrinatif dan dapat disesuaikan dengan kearifan lokal.

“Kesadaran berbangsa dan bernegara tidak bisa tumbuh sendiri, tetapi harus terus disosialisasikan. Pendidikan wawasan kebangsaan yang diberikan dapat menjadi salah satu cara untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan,” ujar Salehuddin.

Ia menambahkan kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab DPRD dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, ia menyoroti pentingnya komunikasi dalam menjaga keharmonisan sosial. Salehuddin menambahkan, komunikasi dapat menjadi bagian dalam membangun jaringan kerjasama melalui berbagai pihak untuk pengembangan PWK tingkat lokal, nasional, dan regional secara aturan perundang-undangan.

“Komunikasi yang buruk sering kali menjadi pemicu konflik, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Karena, komunikasi yang efektif dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan memperkuat ikatan sosial,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan, banyak masalah yang hadir di masyarakat juga berawal dari miskomunikasi. Dia mengatakan, dengan cara komunikasi yang dapat terjalin dengan baik, maka rasa saling memahami dan menghormati akan tumbuh dengan sendirinya.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat juga diajak untuk lebih terbuka dalam berkomunikasi, terutama dalam lingkup keluarga. Ditekankan bahwa membangun komunikasi yang nyaman akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap ketertiban sosial.

“Komunikasi harus dibangun dengan rasa saling percaya dan keterbukaan. Jika dalam keluarga sudah harmonis, maka kehidupan sosial juga akan lebih kondusif,” tegasnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami pentingnya empat konsensus kebangsaan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui komunikasi yang baik dan saling menghargai antar individu. (**)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.