Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Atasi Banjir Samarinda

June 12, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, menegaskan komitmen Pemprov Kaltim dalam menanggulangi persoalan banjir di Kota Samarinda melalui penataan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), khususnya DAS Mahakam. Hal ini disampaikan dalam pemaparan materi di kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar di Ballroom Lantai 2 Hotel Midtown Samarinda, Kamis (12/6/2025).

Dalam pemaparannya, Seno Aji menjelaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dan skema anggaran yang besar untuk mempercepat penanganan banjir. Salah satu langkah konkret adalah penguatan kolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR serta dukungan dari pemerintah pusat.

“Kita tengah membahas anggaran yang lebih besar untuk pengelolaan DAS Mahakam. Saat ini, BWS hanya memiliki alokasi sekitar Rp10 miliar per tahun, sementara kebutuhan ideal mencapai Rp70-80 miliar per tahun untuk pengerukan agar dalam waktu tiga tahun bisa berfungsi optimal,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, Pemprov Kaltim siap ikut serta dalam upaya pengentasan banjir melalui berbagai skema, baik lewat belanja langsung maupun hibah bantuan keuangan.

“Kita juga tengah formulasikan pembagian peran. BWS akan menangani bendungan besar, Pemprov fokus pada sungai kecil dan sedimentasi, sementara Pemkot Samarinda akan fokus pada drainase kota,” paparnya.

Seno menyebutkan saat ini telah disiapkan lahan seluas 20 hektare untuk menampung sedimentasi hasil pengerukan, dengan kapasitas tampung sekitar 500-600 ribu meter kubik.

Terkait daerah hulu, ia menekankan perlunya pengawasan terhadap pembukaan lahan agar tidak memperparah kerusakan lingkungan dan memperbesar risiko banjir. “Pembukaan lahan di hulu menjadi perhatian utama. Kita akan bahas hasilnya setelah kajian ini rampung,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulawarman, Prof. Dr. Abdunnur, turut menyampaikan pentingnya pendekatan ekologis dan spiritual dalam pengelolaan lingkungan. Ia menekankan perlunya revolusi mental dalam memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.

“Hubungan timbal balik antara manusia dan alam tidak hanya dari sisi ekologis, tapi juga harus dilandasi keyakinan spiritual bahwa menjaga alam adalah bagian dari keimanan. Ini yang harus menjadi landasan berpikir dan bertindak,” ujar Abdunnur.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemprov Kaltim dalam penyusunan masterplan pengelolaan DAS, yang menurutnya akan menjadi referensi penting dalam pengelolaan sungai berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Kegiatan FGD ini diharapkan menjadi titik awal bagi upaya terstruktur dan kolaboratif dalam menanggulangi banjir di Samarinda, sekaligus memperkuat pengelolaan DAS Mahakam secara menyeluruh. (yud/adv diskominfo kaltim)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.

  • vb

  • Pengunjung

    901466
    Users Today : 786
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 749842
    Total Users : 901466
    Total views : 9579567
    Who's Online : 35
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06