PT BEK Jalin Kerja Sama Disprindakop dan Salon Rika Gelar Pelatihan Potong Rambut

November 12, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Program penguatan kapasitas perempuan, PT Bharinto Ekatama (BEK) bekerjasama dengan Disprindakop Kutai Barat (Kubar), dan Rika Salon melaksanakan pelatihan memotong rambut dan mewarnai rambut, bertempat di Ruko depan Majesti, jalur dua Pemkab Kubar, Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok, Selasa (11/11/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 11-13 November 2025 dengan melibatkan kampung kampung binaan PT. BEK, Besiq, Bermai dan Muara Bunyut, serta ada juga kuotanya untuk masyarakat umum.

Management PT. BEK, Kristinawati, Community Development (Comdev) Head menyampaikan, salah satu program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi PT. BEK, sesuai dengan hasil survey tim comdev di lapangan.  Sebelumnya, hasil survey anggota tim comdev ke masyarakat kampung binaan, beberapa warga yang mengusulkan pelatihan maupun training memotong rambut serta make up dan pewarnaan rambut.

“Kegiatan yang kita laksanakan saat ini adalah salah satu dari usulan warga di kampung binaan tersebut,”ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Dijelaskannya, yang pertama dilaksanakan dalam pelatihan ini adalah, cara memotong rambut dan mewarnai. Ke depannya jika peminatnya banyak dan cukup, tidak menutup kemungkinan yang akan ditraining bukan hanya warga itu saja, bisa jadi selanjutnya akan di buka pelatihan make up dan sebagainya.

“Inilah salah satunya sebagai peluang usaha yang bisa dilakukan masyarakat. Kebetukan ini hasil dari diskusi dengan masyarakat yang ada dibinaan kita, Kampung Besiq, Bermai dan Muara Bunyut,” ungkapnya.

Ia menuturkan, pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi warga yang belum mempunyai pekerjaan tetap. Sangat disayangkan peminatnya malah kurang, padahal ini salah satu usulan dari warga. Ada kemungkinan warga ada kesibukan lain atau jaraknya yang cukup jauh.

“Kita sudah menyampaikan sebulan yang lalu kepada warga kampung binaan kita, bahkan tiga hari sebelum pelatihan dimulai sudah kita ingatkan juga sama mereka,” bebernya.

Ia menyebut, kegiatan ini juga dikolaborasi dengan masyarakat umum dengan memberi slot lima orang. Kuota tersebut baru dipenuhi 2 orang. Ia berharap masyarakat umum yang mengetahui dapat mengisi sisa kuota yang ada.

Dijelaskan, warga yang menjadi sukarelawan untuk diwarnai rambutnya hari ini ada tujuh orang. Hari berikutnya sebanyak tujuh orang sukarelawan yang akan di potong rambutnya.

“Kami berharap warga binaan yang ada di Kampung Besiq maupun Bermai, kalau hanya mau pergi potong dan mewarnai rambut saja ke Barong sangat jauh sekali. Alangkah baiknya setelah pelatihan ini bisa dikembangkan di kampung mereka masing masing. Apalagi di wilayah kampung mereka banyak perusahaan baik batubara maupun kelapa sawit.

“Usaha potong dan mewarnai ini bisa dikembangkan di rumah sendiri juga bisa, berkelompok apalagi. Jika berkelompok nanti kita akan support seratus persen,” katanya.

Seorang pelatih yang didatangkan oleh PT. BEK, Riza Wahyu dari Rika Hairstudio mengatakan, PT. BEK mempunyai misi yaitu melatih para ibu bisa berwirausaha di usaha salon tata rias kecantikan. Dalam pelatihan ini fokusnya di pewarnaan rambut wanita, kemudian potong rambut wanita.

Ia menyebut, pelatihan ini menjadi menarik, karena banyak pengusaha salon, atau praktisi salon. Jika mau mewarnai rambut mintanya A jadinya B, tidak sesuai dengan keinginan, itu karena ilmu yang mereka dapat dari otodidak, atau dari manapun itu salah.

“Kami memberikan pemahaman, memberikan ilmu pasti atau ilmu dasar pewarnaan yang sudah menjadi standar internasional, karena kebetulan saya dari Loreal Color Expert Internasional, dan saya juga sudah sertifikasi BNSP, jadi ilmu yang kami tawarkan atau kami latih bukan ilmu kira kira,”ujarnya.

Ia menjelaskan, membuang stikma bukan asal isting, jadi memberikan ilmu ketika mau masuk warna sudah pasti jadi, jadi tidak ada lagi tebak tebakan warna, ketika custumer mau warna burgundi maka akan jadi burgundi, mau gani jadi gani, dan segala warna fashion selalu jadi.

“Kalau pemangkasan rambut wanitanya nanti direncanakan potogan layer atau segi yang lagi ngetrend ala ala korea saat ini,”ungkapnya.

Ia mengatakan, teknik itu tidak main kira-kira. teknik dasarnya sudah ada, dan mau  dimodifikasinya pasti bisa. Untuk pewarnaan menggunakan teknik pemblecingan ombre, untuk warna warna fashion, kemudian menghilangkan pigman atau mencoklatkan rambut tanpa blicing itu diarahkan di pelatihan  ini.

“Kemudian warna fashionnya karena mau natal, kami mau membuat corak natal, seperti warna hijau, merah, supaya nuasa natalnya itu rame dan meriah,”ungkapnya.

Ia menyebut, kalau untuk pemangkasan memakai tehnik layering tanpa putus, jadi tehnik susun bertingkat ala ala korea Jadi butterfly ke depan. Itu anak anak muda jaman sekarang lagi ngetren banget.

“Kami berharap kepada peserta pelatihan ketika membuka usaha di mulai dengan memberikan edukasi, jadi kami ingin peserta pelatihan ini memberikan edukasi kepada pelanggan tentang pengetahuan sedikit tentang pewarnaan rambut,” tandasnya.

Sementara itu Kadisprindakop Uji Rinjani, sangat mengapresiasi dan juga berterimakasih terhadap kegiatan yang dilakukan oleh PT BEK, pemerintah sangat mendukung program ini, membina para pelaku usaha mikro, yang mana kegiatan ini sangat membantu sekali terhadap pemerintah, dan ini melibatkan beberapa kampung binaan dari PT BEK.

“Sebenarnya pemerintah juga punya program potong rambut dan mewarnai rambut ini, kita tau bersama pemerintah anggaran terbatas untuk menyelengarakan pelatihan seperti ini, makanya kami sangat berterimakasih kepada PT BEK yang sudah menyelenggarakan program ini dan meringankan beban pemerintah,”ujarnya.

Ia menyebut, tujuan potong rambut dan mewarnai rambut adalah untuk mempercantik atau memperindah penampilan seseorang, dan itu termasuk kebutuhan para ibu ibu, sehingga potensi untuk peluang usaha itu cukup tinggi, jadi kalau melaksanakan kegiatan seperti ini potong rambut dan warnai rambut bisa menjanjikan.

“Karena kalau kita potong rambut dan mewarnai rambut di salon sangat mahal,” ungkapnya.

Menurutnya, karena perwakilan dari kampung kampung ini ada, makanya hasil dari mengikuti pelatihan ini bisa di kembangkan di kampung untuk membuka salon kecantikan, dan ini merupakan peluang usaha bagi para pelaku UMKM.

“Saya yakin kalau ini sudah dibuka salon di kampung, pasti warga setempat lebih memilih yang dekat daripada yang jauh ke kota,”tandasnya.

Dijelaskan, untuk meningkatkan penghasilan para ibu ibu harus mengembangkan hasil dari pelatihannya ini di kampung, daripada menganggur di rumah lebih baik membuka salon agar ibu ibu mempunyai penghasilan sendiri, dan tidak banyak menggosip, karena kalau bekerja tidak sempat bergosip jadinya.

“Sekali lagi kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi yang setinggi tingginya, karena selama ini PT BEK sudah banyak membantu pemerintah. baru baru ini saya dengar ada MoU dengan Dekranasda terkait kerajinan membatik tulis. Karena saya melihat jarang sekali perusahaan tambang yang memanfaatkan CSR nya seperti itu,”ungkapnya.

Ia berharap kedepan dari dinas koperasi ingin menjalin hubungan yang lebih baik dan juga bekerjasama yang solid dengan PT BEK dalam mendukung pelatihan dan UMKM. Karena saat ini Disprindakop juga sudah MoU dengan PT BEK.

“Saya inginkan dari para pelaku UMKM yang pertama kualitas produk harus kita tingkatkan, apabila produk  berkualitas pasti lebih banyak peminatnya. Kalau kualitasnya rendah kita promosi juga malu, karena para pengunjung pasti melihat kualitas duluan, bisa kita promosikan lewat media sosial, baik tik tok maupun Facebook dan juga Instagram, kalau produk nya berkualis pasti banyak peminatnya,” bebernya. (arf).

Pembangunan di Kecamatan Penyinggahan dari DD dan DK Sudah Terserap 80 Persen

November 9, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Progres pembangunan dari 6 kampung yang  ada di Kecamatan Penyinggahan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan juga dari Dana Kampung (DK), sudah terserap sekitar delapan puluh persen.

Hal ini di sampaikan Camat Penyinggahan Padli saat di konfirmasi media ini melalui telepon seluler, Kamis (5/11/2025).

Dijelaskan Padli, saat melakukan monitoring dan pengawasan langsung ke lapangan pekerjaan sudah sebagian selesai di beberapa kampung. Pada akhir tahun pekerjaan diharapkan selesai seratus persen.

“Untuk masalah dana kemungkinan tidak akan terserap seratus persen,” ujarnya.

Ia menuturkan, dana tidak bisa terserap seratus persen, karena pekerjaan yang dikerjakan oleh para petinggi terkadang terdapat kelebihan. Pekerjaan yang semula dianggarkan seratus juta, ternyata realisasinya hanya delapan puluh juta, dan pekerjaan sudah selesai seratus persen.

“Sisa anggaran akan  dikembalikan ke kas daerah,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pekerjaan yang dilakukan para petinggi semua yang dilakukan swakelola yang dikerjakan bersama masyarakat. Jenis pekerjaan karena Kecamatan Penyinggahan ini ada di bantaran Sungai Mahakam kebanyakan pekerjaan pembuatan jalan yang terbuat dari jembatan dan nelayan.

“Jenis pekerjaan ada yang dibuat seperti jembatan baru dan ada juga yang direhab. Semua jembatan yang ada di Kecamatan Penyinggahan terbuat dari kayu, dan juga ada rehab sekolahan serta juga rehab kantor posyandu,” bebernya.

Ia mengatakan, untuk ketahanan pangan semuanya sudah berjalan, karena semua kampung ada di bantaran sungai dan warga hidupnya nelayan, hanya sebagian kecil saja yang ada di daratan, dan rata rata tidak punya lahan pertanian, karena lahan mereka rawa rawa semua.

“Kita bantu untuk nelayan ini seperti jala ikan, bibit ikan dan juga pembuatan keramba,”tuturnya.

Untuk kesehatan semua sudah berjalan, posyandu dan yang paling utama stunting, untuk penaganan stunting ini Kecamatan Penyinggahan sudah membuat posko, dan juga mendapatkan bantuan khusus dari salah satu perusahaan yang ada di penyinggahan ini.

“Salah satu perusahaan membantu memberikan bantuan makanan tambahan kepada anak yang kena stunting selama enam bulan penuh, dan itu salah satu komitmen perusahaan dengan kami,”uangkapnya.

ia juga mengatakan, baru baru ini Kecamatan Penyinggahan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemkab) Kubar, yaitu Kampung Ikan Sejahtera (KIS), yang diserahkan Wakil Bupati Kutai Barat, H. Nanang Adriani didampingi Kepala Dinas Perikanan Philip.

“Kami dari Kecamatan Penyinggahan dapat bantuan KIS itu dari Pemkab Kubar, karena warga Kecamatan Penyinggahan rata rata nelayan,”tandasnya.

Ia berharap, kepada para petinggi dan juga masyarakat di enam kampung yang ada di Kecamatan Penyinggahan, semoga kecamatan ini lebih maju dibandingkan tahun tahun sebelumnya, baik itu dari segi SDM maupun pembangunan.

“Kepada para petinggi saya harap laporan keuangannya harus transfaran dan akuntabel, agar masyarakat juga mengetahui penggunaan anggaran yang ada di kampung,”tutupnya. (adv/disominfo/kbr).

Kabupaten Kutai Barat Hadirkan Puncak Peringatan HUT ke 26

November 7, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Moment bersejarah, tepat 26 Tahun silam, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) terbentuk, tepatnya pada tanggal 5 November 1999, berdasarkan Undang Undang Nomor 47 Tahun 1999, tentang pembentukan beberapa Kabupaten dan Kota di Kaltim.

Adapun kabupaten yang resmi di bentuk, Kabupaten Nunukan, Malinau, Kutai Barat, Kutai Timur, Kota Bontang.

Terbentuknya Kutai Barat, merupakan hasil perjuangan panjang para penggagas dan pendiri dari tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama yang dengan gigih memperjuangkan aspirasi rakyat, untuk mendapatkan pemerintah yang lebih dekat, adil, dan Mandiri.

“Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Kutai Barat, menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi tingginya kepada para pendiri, perintis, dan tokoh tokoh daerah yang telah berjuang tanpa lelah hingga terbetuknya Kabupaten Kutai Barat yang kita cintai ini,” kata Bupati Frederik Edwin, Rabu (5/11/2025).

Ia menyebut, Ismael Thomas selaku ketua dewan dan wakil bupati pertama, dan juga selaku pendiri Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), dengan menerbitkan 20 surat rekomendasi. Dengan penuh perjuangan bersama 15 orang pendiri lainnya yang gigih mendirikan kabupaten.

Ia mengatakan, melalui jasa Ismael Thomas, saat ini Kutai Barat bertumbuh, maju dan berkembang. “Semoga jasa dan pengabdian mereka menjadi amal kabaikan yang abadi, serta menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melajutkan perjungan mereka dalam membangun daerah ini,”ungkapnya.

Semenjak berdirinya pada Tahun 1999, Kutai Barat di kenal sebagai daerah yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, dan adat istiadat. Masyarakatnya terdiri atas berbagai suku asli seperti, Dayak Benuaq, Tunjung, Bahau, Bentian, melayu, Kenyah, Aoheng.

“Ditambah suku pendatang, jawa, Bugis, Toraja, Batak dan masih banyak lagi,”bebernya.

Ia menyebut, Keberagaman ini merupakan anugerah besar dari Tuhan Yang Maha Esa, yang menjadi kekuatan dan identitas utama Kutai Barat dalam membangun kehidupan yang damai, harmonis dan penuh toleransi.

“Tema kita peringatan hari jadi tahun ini, “Harmoni Kebersamaan dalam Budaya Sempekat Bersama, Kita Pasti Bisa,” sangat relevan dengan semangat dan karakter masyarakat kita,”ungkapnya.

Ia menyebut, Sempekat bukan hanya sekadar kata, tetapi falsafah hidup masyarakat Kutai Barat yang berarti “bersatu hati dalam kebersamaan.” Nilai inilah yang menjadi dasar dalam setiap langkah pembangunan, menjadi pengikat seluruh komponen masyarakat tanpa memandang perbedaan. Dan tidak hanya itu nilai budaya harus dilestarikan sehingga kedepan senantiasa menjadi bagian identitas diri kita. (adv/diskominfo/kbr).

Pecahkan Rekor Dunia MURI, Kesapuq dan Tudungk Terbanyak di HUT ke-26 Kutai Barat

November 7, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Kabupaten Kutai Barat (Kubar), kembali memecahkan dua rekor sekaligus yang dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia, setelah berhasil melibatkan belasan ribu laki-laki menggunakan kesapuuq ikat kepala dan belasan ribu ikat kepala tudungk perempuan terbanyak di Taman Budaya Sendawar (TBS), Rabu (5/11/2025).

Peraihan Muri Dunia Indonesia ini, menjadi kado istimewa di Hari Ulang Tahun (HUT)  ke-26 Kabupaten Kubar yang mengangkat tema “Harmoni Kebersamaan Dalam Budaya” di Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman. Rekor Dunia Nasional Indonesia ini menjadi kebanggaan seluruh masyarakat dayak di 16 Kecamatan se-Kubar, dengan partisipasi masing masing warga ditiap kecamatan mengenakan kesapuq dan tudung.

Piagam penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia, diberikan perwakilan MURI Dunia dari Jakarta kepada Bupati Kubar Frederick Edwin dan Wakil Bupati Kubar H Nanang Adriani, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kubar, Maria Christina Mozes dan Hj Dewi Hairiah. Tampak penerimaan rekor dunia ini hadir mendapingi kedua orang tua Bupati Kubar, Ismail Thomas dan Lusia Mayo Thomas.

“Terimakasih kepada masyarakat Kubar yang menjadi peserta terbanyak dan berhasil masuk rekor MURI Dunia. Ini luar biasa dengan kerjasama yang baik dan saya yakin, bahwa kesapuq dan tudung milik kita bersama sebagai lambang pelestarian budaya Bumi Sendawar Tanaa Purai Ngeriman,” ucap Bupati Frederick Edwin, usai menerima piagam rekor MURI Dunia tersebut.

Orang nomor satu di Kubar ini, sangat mengharapkan bahwa Kesapuq dan Tudung (penutup kepala laki laki dan perempuan), menjadi topi khas dayak yang bisa digunakan sehari hari. Dengan harapan dapat dipertahankan yang merupakan budaya masyarakat Kubar dalam kegiatan tradisi adat budaya diwilayah ini.

“Perlu kita lestarikan Kesapuq dan Tudung ini dapat dipertahankan sebagai budaya kita kedepan, yang digunakan untuk penutup kepala laki laki dan perempuan. Terimakasih semuanya masyarakat Kubar yang telah mendukung dalam pemecahan rekor MURI Dunia ini,” tutur Bupati Edwin.

Hadir dalam perayaan HUT k-26 Kubar tahun 2025, Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Pangdam Kaltim VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ekti Imanuel, Ketuda DPRD Kubar Ridwai, Asisten I Setkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, Kapolres Kubar AKBP Boney Wahyu Wicaksono, Dandim 0912 Kubar Letkol Inf Doni Fransisco, Ketua Pengadilan dan Kejaksaan Kubar, Sekda Kubar Ayonius, serta Anggota DPRD KUbar dan para kepala OPD Pejabat teras Pemkab Kubar.

Diketahui sebelumnya Kabupaten Kubar juga telah memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia, setelah berhasil melibatkan 11.500 peserta pengguna seraung terbanyak (topi khas dayak), yang ditampilkan di Taman Budaya Sendawar (TBS) pada peringatan HUT ke-23 tahun 2023 lalu. (adv/diskominfo/kbr).

Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Pemkab Kubar

November 5, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Moment hari jadi Kabupaten Kutai Barat ke 26 Tahun 2025, Pemkab Kubar membeberkan hasil kinerjanya selama kurun waktu satu tahun, dengan banyak nya pembangunan yang sudah terealisasi, Ketua DPRD Kubar sangat mengapresiasi hasil kerja Pemkab Kubar.

Dalam keterangannya kepada awak media usai laksanakan sidang paripurna, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kubar Ridwai mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini Pemkab Kubar, membeberkan hasil kejanya, dan itu harus di sampaikan di depan umum, agar masyarakat luas mengetahui hasil kerja Pemkab Kubar selama setahun ini.

Ketua DPRD Kubar Ridwai

“Jadi kita sangat bersyukur pidato bupati secara konfrenship sudah terlapori semua apa apa yang sudah mereka kerjakan selama satu tahun terakhir ini. DPRD sangat mengapresiasi keberhasilan Pemkab Kubar, dari segala lini dan segala sektor,”ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Di jelaskannya, Pemkab Kubar, untuk saat ini di harapkan lebih meningkatkan sektor pertanian, dimana sektor pertanian ini harus di perkuat untuk menambah pemasukan ekonomi antar keluarga, dimana mereka semua sudah mempunyai kebun yang harus di tanami padi, buah buahan maupun sayur mayur, sawit, karet, dan lainnya, itu semua secara otomatis akan meningkatkan perekonomian keluarga masing masing masyarakat.

“Kami dari DPRD sangat mendukung kalau pemerintah mau memperbaiki dari sektor ini,”ujarnya.

Ia mengatakan, dari segi insfrastruktur memang sangat penting, kerena kalau dilihat insfrastruktur ini hanya bisa melanjutkan yang sudah ada, dan lebih di tingkatkan lagi saja, mana yang kondisinya rusak bisa di perbaiki, dan yang belum tersentuh seminisasi maupun aspal DPRD bisa mendorong untuk segera di kerjakan.

“Untuk pekerjaan multiyers itu seharusnya sampai tuntas,”katanya.

Ia menyebut, DPRD bukan tidak setuju dengan pekerjaan multiyers ini, akan tetapi masih banyak pekerjaan yang sangat di butuhkan masyarakat yang harus di dahulukan, pekerjaan multiyers ini rata rata nilanya sangat besar, dan APBD Kubar belum mampu untuk mengalokasikan dana seratus persen kesana.

“Makanya kita dari DPRD menyarankan untuk mengerjakan pekerjaan yang orgent dulu atau yang sangat mendesak yang di perlukan oleh masyarakat luas,”bebernya.

Ia menjelaskan, bisa di lihat bersama, jalan trans kaltim saat ini lagi rusak parah, dan itu sangat berpengaruh dengan perekonomian masyarakat Kutai Barat, terutama barang barang yang harganya sangat tinggi akibat jalan yang rusak ini, dan itu perlu perhatian dari Pemprov Kaltim dan juga kepala Balai, agar perekonomian Kutai Barat bisa stabil lagi, karena jalan trans Kaltim adalah tanggung jawab mereka.

“Ya konsentrasi pemerintah saat ini harusnya kepada insfrastruktur jalan, bagaimana cara mempebaikinya, agar perekonomian masyarakat Kutai Barat stabil kembali,”ungkapnya. (adv/diskominfo/kbr).

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    899188
    Users Today : 1888
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 747564
    Total Users : 899188
    Total views : 9543736
    Who's Online : 38
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05