Lomba Oltrad Behempas Diikuti Peserta Putri

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Olahraga Tradisional (Oltrad), behempas rotan, yang biasanya diminati kaum laki laki, saat ini ada wajah baru yang menghiasi Oltrad behempas rotan dengan diisi beberapa orang peserta putri dari beberapa kecamatan yang ikut berlaga memeriahkan HUT ke 26 Kubar, Festival Dahau, tahun 2025.

Ketua panitia behempas rotan, Arkadius Ely mengucapkan terima kasih kepada panitia Dahau yang sudah mengakomodir kegiatan Oltrad. Olahraga tradisional ini sangat pentimg sekali dilestarikan agar budaya nenek moyang tidak musnah dan diharapkan bisa berkembang kedepannya, dan banyak diminati kaum perempuan..

“Saat ini warga lokal sudah sering melaksanakan even even Oltrad ini, semoga kedepannya banyak peminatnya olahraga tradisonal ini untuk dilestarikan,”ujar Arkadius Ely, Kamis (23/10/2025).

Dikatakan, Oltrad behempas saat ini banyak diminati warga yang ada di Kecamatan Jempang dan Siluq Ngurai, juga Muara Lawa, akan tetapi setelah dataran atas seperti Barong Tongkok, Sekolaq Darat dan Melak masih belum ada peminatnya.

“Pertandingan ini kami buka secara open, dan ini pertama kali ada peserta perempuan yang ikut bertanding,”katanya.

Ia menyebut, saat ini mungkin masih kurang peminatnya bagi kaum perempuan, akan tetapi para pengurus optimis kedepannya pasti akan banyak peserta perempuan yang akan ikut bertanding dalam olahraga behempas ini, dan menjadi daya tarik sendiri buat mereka. Kedepannya akan dibentuk kepengurusan Oltrad behempas ini, sehingga ada regulasi, ada aturan main, dan ada pembinanya.

“Kami berharap ke depannya pemerintah bisa mensupport dengan menyisihkan anggaran untuk olahraga ini di Dahau yang akan datang,”ungkapnya.

Ia menyebut, ke depannya akan di bentuk kepengurusan dalam olahraga behempas ini mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga ke kampung kampung, dengan keyakinan para pengurus, Oltrad behempas ini akan maju dan berkembang kedepannya.

“Saat ini masyarakat sudah sering menyelenggarakan even even untuk olahraga behempas ini,” tandasnya.

Ia menyebut, ke depan hak paten untuk olahraga behempas ini bisa dimiliki Kutai Barat, karena saat ini belum diakui secara cabor dan masih di bawah naungan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia  (KORMI).

“Kami dari panitia sudah menyiapkan hadiah untuk para finalis, juara satu putra dan putri masing masimg 5 juta, juara kedua 4 juta, juara ketiga 2 juta, dan juara harapan satu 1 juta,” ungkapnya.

Ia berharap, untuk pelaksanaan Oltrad behempas ini sukses di tahun ini dan tahun depan peminat dan juga pesertanya akan lebih banyak lagi. Nanti akan menjadi agenda resmi di Dahau yang akan datang.

“Syukur syukur kalau ada bupati cup behempas nanti,” harapnya. (adv/diskominfo/kbr).

Lomba Menyumpit Diminati Peserta Berbagai Kabupaten/Kota

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Pelaksanaan lomba tradisional menyumpit dilaksanakan secara terbuka dan banyak diminati peserta dari berbagai kabupaten/kota. Peserta ikut ambil bagian memeriahkan perayaan Festival Dahau HUT ke 26 Kutai Barat (Kubar). Peserta berasal dari Samarinda dan Tenggarong Kutai Kartanegara (Kukar).

Ketua panitia pelaksana Jemmy Yulian Mulu saat ditemui di sela sela pertandingan menyampaikan, perlombaan menyumpit kali ini dibuka secara open turnamen.

“Untuk peserta perorangan berjumlah 140 orang putra dan putri, sedangkan yang beregu  ada 43 peserta,”ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Dikatakan Jemmy, babak penyisihan untuk lomba menyumpit dilaksanakan dari tanggal (22/10), karena memang banyak pesertanya baik dari luar daerah maupun warga lokal yang ikut partisipasi di HUT Kubar ini.

”Kami laksanakan final di hari Kamis tanggal 23 ini, dan yang diambil sepuluh finalis putra dan sepuluh finalis putri, untuk beregu di isi tiga orang setiap satu regu baik putra maupun putri,” ungkapnya.

Ia menyebut, peserta yang dari Pampang, Kota Samarinda ada 5 orang putra dan putri, dari Ritan Kecamatan Tabang, Kabupaten Kukar, ada 4 orang peserta putra dan putri, selebihnya dari lokal Kubar. Dari sepuluh finalis yang di ambil hanya juara satu, dua dan tiga saja, baik putra maupun putri.

“Saya sebagai penggiat olahraga tradisional hanya berpesan kepada kaum muda dan juga orang tua agar jangan malu belajar olahraga tradisional, karena ini budaya nenek moyang kita, mari kita lestarikan budaya nenek  moyang kita ini, agar anak cucu kita nanti bisa meneruskan olahraga tradisional menyumpit ini,”bebernya.

Ia berharap, untuk olahraga menyumpit butuh dukungan dari semua pihak, selama ini setiap ada pertandingan di luar daerah masih megandalkan swadaya dari teman teman penggiat dan para pemain atau atlet itu sendiri.

“Kedepannya kami mohan perhatian atau dukungan, baik itu dari pemerintah daerah maupun pihak ketiga yaitu suwasta, agar kami para pencinta olahraga tradisional menyumpit ini bisa terus berkembang dan berprestasi apabila di dukung dan di tunjang dengan sarana maupun prasarananya,”ungkapnya.

Untuk diketahui daftar para juara menyumpit HUT Kubar ke 26 antara lain juara satu perorangan putra Mardi Somdika, Margo Singo, Kampung Keay, Kecamatan Damai (Kubar), juara dua Wardi, Beriuwatnya, Kecamatan Melak, (Kubar), juara ketiga, Muh. Amin, Keroan Etam, Tenggarong (Kukar).

Juara satu perorangan Putri, Rika, Margo Singo, Kampung Keay, Kecamatan Damai,(Kubar), juara dua, Farida Lahang, Pampang, (Kota Samarinda), juara tiga, Preshika Risa, Margo Singo, Kampung Keay, Kecamatan Damai,(Kubar).

Juara satu beregu Putra, Margo Singo, Kampung Keay, Kecamatan Damai, (Kubar), juara dua, Beriuwatnya, Kecamatan Melak,( Kubar), juara tiga, Keroan Etam, Tenggarong, (Kukar).

Juara satu beregu putri, Margo Singo, Kampung Keay, Kecamatan Damai, (Kubar), juara dua, Polo Pengkit, Kampung Melapeh, Kecamatan Bigung, (Kubar), juara tiga, Keroan etam undas 1, Tenggarong, (Kukar). (adv/diskominfo/kbr).

Festival Dahau Wujud Nyata Menjaga dan Melestarikan Budaya

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Pekan budaya Festival Dahau merupakan agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat (Kubar), yang merupakan wujud nyata, komitmen dalam menjaga dan melestarikan, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya, semua suku dan etnis yang ada di Kubar.

Ketua Panitia Pelaksana FX. Sumardi, yang juga Plt. Kepala Dinas Pariwisata dalam laporannya menyampaikan, tujuan dari kegitan Festival Dahau HUT Kubar ke 26 ini antara lain. Memperingati ulang tahun Kutai Barat ke 26 tahun, mengenang dan menghormati tokoh tokoh pendiri Kutai Barat, melestrikan dan mengembangkan kebudayaan daerah sebagai aset berharga yang mencerminkan identitas masyarakat Kutai Barat, agar lebih di kenal secara nasional, maupun internasional, sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Kita juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM lokal,”ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Ia mengatakan, di samping itu bisa mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat melalui interaksi sosial budaya, meningkatkan peran dan sebagai bentuk apresiasi bagi kaum muda dalam pengembangan budaya di tengah arus moderenisasi dan globalisasi.

Ia menyebut, sasaran seluruh masyarakat Kutai Barat, para mitra pembangunan pemerintah, mulai dari lembaga perbankan, perusahaan, UMKM, dan elemen lainnya, seperti para tokoh masyarakat.

“Yang menjadi landasan hukum kegiatan ini adalah surat keputusan Bupati Kutai Barat nomor 800.05.003.1/K.2645/2025, tentang pembentukan panitia perayaan dahau dalam rangka hari ulang tahun Kabupaten Kutai Barat ke 26 Tahun 2025,”ungkapnya.

Dijelaskan, pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 16 hari, di mulai dari tanggal 23/10 – 7/11 – 2025, dengan rangakaian kegiatan mulai dari, seremonial pembukaan, pameran pebangunan, UMKM, mitra pemerintah, stand kuliner, PKK, dekranasda, perusahaan dan lain sebagainya.

“Ada juga layanan pemeriksaan kesehatan, donor darah, olahraga tradisional, menyumpit, begasing, belogo dan behempas, pentas seni budaya, fun bike, trail adventure, dan festival pangan nusantara,”jelasnya.

Selain itu ada juga festival band dalam rangka hari sumpah pemuda, rangkaian ritual adat dan budaya,pameran pusaka nusantara, aneka tarian kreasi, lomba kuliner khas Kutai Barat, pemilihan Monaq dan Ringeng, lomba busana dan karnaval, lomba balap ketinting dan perahu naga, dan E-Sport dilaksanakan di Makodim 0912/Kbr, fasi paramotor, tari kolosal.

“Pemecahan rekor MURI menggunakan tutup kepala kesapuq dan tudukng, parade nusantara serta malam puncak hiburan rakyat,”bebernya.

Sumber pendanaan, dari dana hibah melalui DPA beberapa perangkat daerah sesuai dengan ranah tupoksi dalam kepanitiaan dan partisipasi dari lembaga perusahaan serta perbankan. (adv/diskominfo/kbr).

Monev DD dan DK Kecamatan Siluq Ngurai Capai 80 Persen

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR – Progres pembangunan di enam belas kampung yang ada di Kecamatan Siluq Ngurai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan juga Dana Kampung (DK), hasil Evaluasi dan Monitoring (Monev) pihak kecamatan sudah mencapai 80 persen.

Camat Siluq Ngurai Bartolomius Djukuw

Hal ini di sampaikan Camat Siluq Ngurai Bartolomius Djukuw saat di temui media ini di sela sela acara pembukaan Festival Dahau, Kamis (23/10/2025).

Dikatakan Bartolomius Djukuw, progres yang ada di lapangan terutama yang bersumber dari DD maupun DK di tahap satu beraneka macam kegiatan, yang sudah terlaksana di beberapa kampung yang ada di Kecamatan Siluq Ngurai, mulai dari infrastruktur jalan, bangunan, dan juga ketahanan pangan, kesehatan dan lainnya.

Di jelaskannya, untuk insfrastruktur mulai dari semenisasi jalanan, baik jalan utama maupun jalan gang sudah terlaksana, lapangan volly dan juga ada beberapa pagar yang di bangun di enam belas kampung tersebut.

“Untuk tahap satu ini hasil Monev sudah terserap 80 persen, di tahap dua nanti saya pastikan bisa selesai seratus persen,”ujarnya.

Ia menuturkan, untuk kegiatan Monev di enam belas kampung ini sudah selesai semua, akan tetapi untuk pekerjaan masih ada tahap lanjutan yang belum selesai, nanti akan di teruskan di tahap keduanya bagi yang belum selesai.

Ia mengatakan, untuk ketahanan pangan sebagian besar warga menanam padi di sawah, ada beberapa kampung yang mepunyai sawah, dan sebagian kampung yang menanam bibit jagung, serta sayur mayur.

Untuk kesehatan, memberikan makanan tambahan mulai dari ibu hamil, bayi dan juga anak anak, melalui posyandu, ini berjalan secara rutin setiap bulan bersama petugas kader kader posyandu di kampung dan kecamatan juga para perawat kesehatan dari puskesmas.

“Untuk tahap kedua hasil pantauan kami ada beberapa bangunan gedung yang belum selesai, seperti di Kampung Kendesik, dan lendian, dan saya yakin nanti di tahap kedua baru bisa tuntas semua,”ungkapnya.

Ia berharap kepada semua petinggi yang ada di Kecamatan Siluq Ngurai, agar bisa menggunakan dana yang efektif dan efisien, dan dapat di pertanggungjawabkan, seperti itu intinya, secara akuntabilitas baik fisik maupun laporan keuangan harus sesuai.

“Karena kita mendukung pemerintahan yang bersih,”tutupnya. (adv/diskominfo/kbr).

 

Dinas Arpus Luncurkan Aplikasi SRIKANDI di Kutai Barat

October 24, 2025 by  
Filed under Kutai Barat

SENDAWAR — Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) resmi meluncurkan penerapan Aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dalam rangka mendukung implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Ayonius, bertempat di ruang rapat lantai 2 Kantor Bapedalitbang, Rabu (22/10/2025)

Kepala Dinas Arpus Kutai Barat, Yosef Stevenson, dalam laporannya menyampaikan bahwa penerapan Aplikasi SRIKANDI merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang SPBE serta Keputusan Menteri PANRB Nomor 697 Tahun 2020 tentang Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.

“Penerapan SRIKANDI menjadi langkah strategis dalam mendorong transformasi digital di bidang kearsipan. Melalui sistem ini, proses surat-menyurat, pencatatan, dan penyimpanan arsip dapat dilakukan secara lebih cepat, efisien, dan terintegrasi antar perangkat daerah, tanpa mengabaikan aspek keamanan serta keabsahan dokumen,” ujar Yosef.

Sementara itu, Sekda Ayonius dalam sambutannya mengapresiasi langkah konkret yang diambil Dinas Arpus dan menegaskan pentingnya komitmen seluruh perangkat daerah dalam mengimplementasikan Aplikasi SRIKANDI secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Aplikasi ini jangan hanya dipandang sebagai formalitas atau pemenuhan target nasional semata. Ini adalah momen penting untuk memulai perubahan tata kelola pemerintahan yang modern dan digital, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan visi pembangunan Kutai Barat yang berdaya saing, mandiri, dan sejahtera,” tegas Ayonius.

Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya tertib arsip di lingkungan pemerintahan. “Pengelolaan arsip yang digital, tertib, dan terpadu harus menjadi kesadaran bersama. Arsip adalah memori kolektif pemerintahan dan bangsa yang harus dijaga keaslian dan keberlanjutannya,” pesan Sekda.

Dengan peluncuran ini, diharapkan Aplikasi SRIKANDI dapat menjadi katalisator bagi terwujudnya birokrasi yang lebih efektif, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Kutai Barat.(adv/diskominfo/kbr).

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    900354
    Users Today : 3054
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748730
    Total Users : 900354
    Total views : 9563051
    Who's Online : 37
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05