Hari Pahlawan Di Kukar Dirangkai Penyerahan Tali Asih Kepada Veteran

‎TENGGARONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono pimpin upacara dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (10/11/2025).

‎‎Kegiatan bertema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” yang diikuti peserta upacara diantaranya pasukan dari Kodim 0906/KKR, Polres Kukar, Korps Brimob Polda Kaltim, Satpol PP Kukar, Dishub Kukar, Damkar Matan Kukar, BPBD Kukar itu diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta pesan-pesan pahlawan.

‎Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan tali asih kepada veteran dan janda veteran, serta penyerahan piagam penghargaan warga kehormatan Korps Brimob kepada Edi Damansyah oleh Kepala Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai atas pembangunan Mako Satbrimobda Kaltim dan Mako Pasukan Brimob II Korbrimob POLRI.

‎‎Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam amanatnya saat dibacakan oleh Sekda Kukar Dr. H Sunggono mengatakan para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, dimana kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.

‎Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Saifullah Yusuf ada tiga hal yang dapat diteladani, pertama kesabaran para pahlawan yaitu sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa diatas segalanya yaitu setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah, namun mereka justru kembali ke rakyat, untuk mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Dan Ketiga, pandangan jauh kedepan, dimana para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk memakmurkan bangsa yang mereka cintai, serta menjadikan perjuangan tersebut sebagai bagian dari ibadah, darah, dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam.

‎‎‎”Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan, ini adalah modal besar bagi generasi saat ini,semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan,” ujar Saifullah Yusuf dalam sambutannya.

‎‎Saifullah Yusuf  mengatakan saat ini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian dengan semangat yang tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.

‎‎”Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya, ” ujarnya.

‎‎Diakhir sambutannya, mengajak untuk bersyukur dan berjanji, bahwa kemerdekaan tidak akan sia-sia, dengan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.

‎‎”Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam, dengan bekerja, bergerak dan berdampak, ” pungkasnya. (kk07)

Wakil Bupati Kukar Serahkan Bantuan Alat Pertanian

‎TENGGARONG – Saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tenggarong Seberang, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin tinjau penanganan jalan longsor jalur dua Tenggarong-Samarinda, serta serahkan berbagai bantuan bagi masyarakat dan petani, Rabu (5/11/2025).

‎‎Bantuan yang diserahkan diantaranya Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) berupa Power Tresher sebanyak empat unit bagi Gapoktan Serba Usaha, bantuan peribadahan bagi pengurus Masjid Baitul Muttaqin dari Bagian Kesra Sekretariat Pemkab Kukar, peresmian bedah rumah layak huni kolaborasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kukar dan Bank Syari’ah Indonesia (BSI), tinjau jembatan rusak jalan usaha tani, serta dialog bersama masyarakat dan petani bertempat di objek wisata Bukit Mahoni Desa Bangun Rejo.

‎‎Rendi Solihin setelah meninjau progres penanganan proyek jalan longsor mengatakan bahwa progres pengerjaan berjalan sesuai harapan, dimana menurutnya saat ini persentase pengerjaan telah mencapai 80 persen lebih, Ia meyakini pengerjaan bisa selesai sesuai kontrak.

‎‎Berkaitan dengan penanganan longsor yang dianggap lambat, Rendi Solihin mengatakan hal itu dikarenakan tidak semua jalan longsor bisa masuk dalam kategori kebencanaan, sehingga biaya penanganannya harus melalui anggaran APBD.  Berkenaan dengan hal tersebut kedepan dirinya berharap anggaran biaya perawatan bisa juga digunakan untuk penanganan jalan longsor sehingga penanganan bisa lebih cepat.

‎‎”Kita berharap kedepan dana perawatan bisa digunakan untuk biaya kebencanaan (jalan longsor-red) seperti ini, ” ujar Rendi Solihin.

‎‎Setelah menyerahkan berbagai bantuan, Rendi mengatakan apa yang telah dilakukan tersebut merupakan bagian dari dirinya bersama Bupati Kukar selalu hadir di tengah masyarakat.

‎‎Menurutnya, sejak Februari lalu Kabupaten Kukar bersama kabupaten/kota dan provinsi lainnya di seluruh indonesia mengalami efesiensi besar-besaran, sehingga banyak kegiatan yang semestinya dilaksanakan di tahun 2025 tertunda ketahuan depan.

‎‎Namun demikian dirinya mengatakan tahun depan program kegiatan yang sempat tertunda akan dilaksanakan, seperti kegiatan pendidikan dan kesehatan yang menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

‎‎”Hari ini Kabupaten Kukar sama seperti daerah lainnya mengalami efesiensi, yang artinya penghematan besar-besaran yang diinstruksikan langsung oleh Bapak Presiden kita dari bulan Februari kemarin, sehingga banyak sekali kegiatan-kegiatan yang seharusnya itu bisa dilaksanakan di tahun 2025 ini tertunda dulu, sehingga apa-apa sekarang kita harus menghemat bu, dan kita memastikan bahwa setiap rupiah yang ada di Kukar ini betul-betul bisa dipastikan manfaatnya untuk perekonomian kerakyatan, termasuk juga kebutuhan dasar yang ada untuk masyarakat Kutai Kartanegara,” ujar Rendi Solihin.

‎‎Sementara itu, setelah meresmikan program bedah rumah layak huni, Rendi mengatakan apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan contoh dari salah satu penyaluran dan penggunaan dana zakat yang dihimpun melalui Baznas Kukar, yang mana dana zakat dari masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut keberadaannya bermanfaat bagi warga Kukar itu sendiri.

‎‎”Ini adalah salah satu contoh penggunaan dana zakat di Kutai Kartanegara itu bermanfaat untuk warga Kutai Kartanegara juga, ini lah contoh, ini kolaborasi dari teman-teman Baznas juga BSI,” pungkasnya.

‎‎Turut mendampingi Wabup Kukar pada kesempatan tersebut diantaranya Camat Tenggarong Seberang Tego Yuwono, Kadis Pertanian dan Peternakan Kukar M Taufik, Kadis Perhubungan Kukar Ahmad Junaidi, Kabid Bina Marga PU Kukar Linda Juniarti, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Tenggarong Seberang, Perwakilan Baznas Kukar dan Bank Syariah Indonesia (BSI), Kades Bangun Rejo Yuyun Porwanti.(kk07).

Dispora Kukar Dukung Santri Hidup Sehat Lewat Bantuan Fasilitas Olahraga di Pesantren

TENGGARONG – Di tengah padatnya aktivitas belajar agama, para santri di sekitar Stadion Aji Imbut kini punya kesempatan baru untuk berolahraga.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan bantuan fasilitas olahraga bagi sejumlah pondok pesantren sebagai bentuk dukungan terhadap pembinaan jasmani di lingkungan pendidikan keagamaan.

“Kami ingin para santri juga punya ruang untuk bergerak dan menjaga kebugaran,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Rabu (5/11/2025).

Dikatakan Aji Ali Husni, bantuan ini muncul atas kepedulian terhadap santri yang sering kali masih minim akses sarana olahraga memadai.

Fasilitas yang diserahkan meliputi perlengkapan voli, bulu tangkis, dan sepak bola. Dengan adanya peralatan ini, diharapkan kegiatan olahraga bisa menjadi bagian dari rutinitas santri untuk menjaga kesehatan sekaligus mempererat kebersamaan.

Aji Ali juga membuka peluang bagi pesantren dan masyarakat sekitar untuk menggunakan fasilitas olahraga di kompleks Stadion Aji Imbut. Sistem penjadwalan akan diterapkan agar penggunaannya bisa tertib dan saling berbagi.

“Stadion itu milik bersama, jadi kami ingin pemanfaatannya terasa sampai ke lingkungan pendidikan,” tuturnya.

Langkah ini kata Dia, disambut baik oleh pengelola pesantren yang melihat olahraga sebagai cara efektif membangun kedisiplinan dan semangat kebersamaan di kalangan santri.

Aji menegaskan, Dispora akan terus mendukung pengembangan olahraga di semua lapisan masyarakat, termasuk lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

“Olahraga tidak hanya soal fisik, tapi juga cara kita menumbuhkan semangat positif dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (Adv/Dispora Kukar/Rid)

Kolaborasi Dispora, GAMKI, dan BNN Lindungi Pelajar Kukar dari Ancaman Narkoba

TENGGARONG – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar bersama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kukar dan BNN Provinsi Kalimantan Timur turun langsung ke kampus Sekolah Tinggi Teologi Tenggarong untuk menggelar sosialisasi bahaya narkoba, Rabu (5/11/2025).

Puluhan mahasiswa dan pemuda gereja tampak antusias mengikuti kegiatan yang dikemas interaktif melalui diskusi dan tanya jawab.

Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Dery Wardhana, menilai kolaborasi lintas lembaga seperti ini penting untuk menjangkau kalangan muda yang belum tersentuh secara maksimal oleh program pencegahan.

“Kami tidak ingin program berhenti di pusat kota saja. Edukasi harus sampai ke sekolah, kampus, bahkan desa,” jelas Dery.

Ia menjelaskan, pencegahan narkoba tidak cukup hanya lewat larangan, tapi perlu pendekatan edukatif dan pembentukan karakter. Anak muda, kata dia, perlu dibekali pemahaman dan ruang positif untuk berkegiatan.

Melalui kerja sama ini, Dispora Kukar berupaya menghadirkan program yang tidak hanya mengedukasi, tetapi juga membangun kesadaran diri di kalangan pelajar.

Dery juga mengungkapkan bahwa Dispora kini aktif menjalin kemitraan nasional dan internasional, termasuk forum kerja sama di Jepang yang berfokus pada edukasi bahaya narkoba.

Dispora berharap, lewat kegiatan seperti ini, muncul generasi muda Kukar yang tangguh, cerdas, dan sadar akan pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif.

“Kesepahaman global itu kami bawa ke daerah agar visi pencegahan bisa lebih luas dan konsisten,” pungkas Dery. (Adv/Dispora Kukar/Rd)

Kemandirian Pemuda Masjid Lewat Wirausaha dan Olahraga

TENGGARONG – Semangat pemberdayaan remaja masjid di Kutai Kartanegara (Kukar) kini terus digalakkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar. Dispora dalam hal ini menggandeng Ikatan Remaja Masjid (IRMA) untuk mengembangkan potensi wirausaha dan aktivitas kepemudaan di lingkungan masjid.

“Pemuda masjid itu punya energi besar. Kalau difasilitasi dengan baik, mereka bisa menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial,” ungkap Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, Rabu (5/11/2025).

Dikatakan Aji Ali Husni, IRMA bukan sekadar wadah kegiatan ibadah, tetapi juga ruang bagi anak muda untuk belajar mandiri dan produktif. Dispora Kukar sebelumnya telah menggelar pelatihan kewirausahaan bagi pemuda IRMA dan pemuda gereja. Tahun depan, kegiatan ini akan diperluas melalui kolaborasi bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Selain pelatihan, Dispora juga menyiapkan sarana olahraga di kawasan masjid agar para remaja punya ruang untuk beraktivitas sehat.

Fasilitas sederhana tersebut menjadi cara efektif menumbuhkan semangat kebersamaan dan gaya hidup aktif di kalangan pemuda.

Di sisi lain, Dispora kini tengah membangun pusat data kepemudaan yang melibatkan anggota IRMA sebagai petugas lapangan.

Data tersebut membantu pemerintah memetakan potensi wirausaha muda untuk kemudian dibina melalui program yang tepat sasaran.

Salah satu hasil konkret dari upaya itu terlihat di IRMA Masjid Agung Tenggarong, yang kini mengelola usaha digital printing berkat dukungan peralatan dari Dispora.

Ia pun juga menekankan pentingnya kerja sama lintas lembaga agar pembinaan pemuda masjid tidak berhenti di pelatihan semata, tapi berlanjut menjadi gerakan sosial yang berdampak.

“Dari masjid, mereka belajar bisnis, kerja tim, dan tanggung jawab. Ini yang ingin kami kembangkan di banyak tempat,” tutup Aji Ali. (Adv/Dispora Kukar/Rd)

« Previous Page — Next Page »