arzh-CNenfrdeidko

Bupati Kutai Timur Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Sangkulirang

August 29, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

SANGKULIRANG – Pasar Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim), mengalami kebakaran hebat pada Kamis dini hari (22/8/2024) yang menghanguskan 408 petak kios milik pedagang. Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini telah memicu respons cepat dari berbagai pihak, termasuk Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, yang langsung meninjau lokasi kebakaran pada Kamis pagi (29/8/2024).

Didampingi Kepala UPT Pasar Sangkulirang Bambang Ariandi, Bupati Ardiansyah menerima laporan lengkap mengenai situasi terkini pasar pascakebakaran. Dalam kunjungannya yang berlangsung sekitar satu setengah jam, Bupati menyusuri setiap sudut pasar yang kini hanya menyisakan puing-puing dan abu. Ia juga menyempatkan diri untuk menyapa para pedagang yang menjadi korban kebakaran dan meninjau secara langsung kondisi di lapangan.

Bupati Ardiansyah menyampaikan, pemerintah daerah akan segera menyusun rencana pembangunan ulang pasar, namun dengan perencanaan yang matang dan terstruktur. Ia menekankan bahwa tidak perlu tergesa-gesa dalam mengambil keputusan terkait lokasi pasar yang baru, apakah akan tetap dibangun di tempat yang sama atau dipindahkan ke lokasi lain.

“Kami meminta UPT Pasar Sangkulirang untuk segera melakukan verifikasi lahan, baik yang merupakan milik pribadi maupun milik pemerintah. Buatkan telaahan terkait program pembangunan ulang pasar, harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk kapan waktunya, konsep pembangunan seperti apa yang akan diterapkan dan berapa biaya yang dibutuhkan,” jelas Bupati Ardiansyah.

Bupati juga mengimbau masyarakat bersabar menunggu hasil kajian yang sedang dilakukan bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Kajian ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan pasar selanjutnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung perekonomian daerah secara optimal.

Tak hanya pasar, dermaga di wilayah tersebut juga menjadi perhatian utama. Dermaga yang terbakar, sepanjang 150 meter dengan lebar 8 meter yang berfungsi sebagai urat nadi perekonomian setempat akan turut dikaji Dinas Perhubungan (Dishub). Untuk memastikan akses transportasi tetap berjalan lancar meski pasar mengalami kerusakan.

Kunjungan Bupati Ardiansyah ke Pasar Sangkulirang juga diikuti sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Kapolsek Sangkulirang Wanto, Danramil Sangkulirang Jabal, Kepala BKPSDM Misliansyah dan Kasat Pol PP Fata Hidayat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan masyarakat dalam menghadapi dampak dari kebakaran tersebut.

Di akhir kunjungannya, Bupati Kutim kembali menegaskan pentingnya kerja sama dari semua pihak untuk menghadapi situasi ini. Ia menginstruksikan agar laporan kepada dinas terkait segera dilengkapi dengan data riil mengenai lahan yang terdampak dan kebutuhan selanjutnya.

“Jika kita membiarkan pembangunan berjalan tanpa aturan yang jelas, maka kehadiran pemerintah akan menjadi tidak relevan,” tegasnya.

Kini, para pedagang dan warga sekitar hanya bisa menunggu dengan harapan besar akan adanya pemulihan yang cepat dan tepat sasaran dari pemerintah. Sebagian pedangang ada yang sudah kembali berdagang di bibir jalan dengan lapak seadanya, demi memenuhi kebutuhan hidup. Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. Sebelum meninggalkan Sangkulirang, Bupati lebih dulu menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran. (kt3)

Ardiansyah Komitmen Dorong Pertanian dan Kembangkan Ekonomi Desa di Perbatasan

August 16, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

TELUK PANDAN – Bupati Kutai Timur (Kutim) H Ardiansyah Sulaiman kembali menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap pembangunan daerah dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Teluk Pandan, Kamis (15/8/2024). Kunjungan ini menjadi momentum penting, ditandai dengan serangkaian agenda yang mencerminkan perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat setempat.

Di Dusun Batang Bengkal, Desa Martadinata, Ardiansyah secara simbolis memulai pembangunan Masjid Al Hidayah dengan peletakan batu pertama di Jalan Sidrap Dalam RT 14. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan yang akan menguatkan kehidupan spiritual warga setempat.

“Pembangunan masjid ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat. Semoga batu yang ditanam segera tumbuh menjadi bangunan masjid,” ujar Ardiansyah.

Tidak hanya terfokus pada aspek keagamaan, Bupati Ardiansyah juga meresmikan Program Sidrap Berdikari, sebuah inisiatif pertanian terintegrasi yang diinisiasi oleh Kelompok Tani (Poktan) Cinta Damai. Program ini melibatkan 26 anggota kelompok tani dan didukung oleh CSR PT Kaltim Nitrate Indonesia. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan.

Sebelum melaksanakan peresmian, Bupati menyempatkan diri untuk meninjau perkembangan pembangunan jembatan di wilayah tersebut. Pembangunan jembatan ini dibiayai melalui dana swakelola Dinas PUPR Kutim. Jembatan Baley yang bakal dibangun ini diharapkan menjadi akses vital yang menghubungkan berbagai titik strategis di kecamatan tersebut.

Tak hanya itu, Bupati juga mengunjungi kebun pepaya seluas satu hektare yang dikelola oleh Poktan Cinta Damai. Program pengembangan hortikultura ini menjadi salah satu fokus pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan petani. Dari hasil penanaman pepaya, petani bisa memperoleh hasil yang cukup signifikan. Dengan harga jual Rp7.000 per kilogram dan potensi panen mencapai 30 kilogram per pohon dalam dua tahun, setiap pohon mampu menghasilkan pendapatan sekitar Rp210 ribu. Jika ditanam 1.000 pohon, potensi pendapatan mencapai Rp210 juta dalam dua tahun atau sekitar Rp8,75 juta per bulan.

Inisiatif lainnya yang mendapat perhatian Bupati adalah budidaya ikan air tawar yang dikembangkan oleh kelompok tani di lahan seluas 400 meter persegi. Kegiatan ini dilengkapi dengan pelatihan pembuatan probiotik untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan, yang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat.

Tidak berhenti di situ, Ardiansyah juga mengunjungi Peternakan Domba Poktan Borneo Farm di Desa Martadinata. Kelompok tani ini menerapkan “System Integrated Farming,” sebuah pendekatan pertanian terpadu yang memadukan peternakan domba dengan budidaya tanaman seperti jambu air, alpukat, dan pakan ternak. Program ini ditujukan untuk mencetak wirausaha milenial di bidang pertanian dan peternakan, sebuah langkah strategis untuk menyiapkan generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.

“Pemkab Kutim akan terus memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan desa, baik dalam sektor pertanian maupun infrastruktur,” tegas Ardiansyah.

Ia juga menekankan pentingnya menjadikan Sidrap sebagai desa digital yang lebih maju di masa mendatang. Setelah menyelesaikan rangkaian agenda, rombongan Bupati kembali menuju Sangatta. Di tengah perjalanan, Bupati Ardiansyah tetap melaksanakan salat fardu Zuhur berjamaah bersama rombongan, menunjukkan komitmennya dalam menjalankan ibadah di setiap kesempatan.

Menariknya, perjalanan pulang Bupati diselingi dengan singgah di Kampung “Beppa Janda”, sebuah destinasi kuliner di daerah tersebut. Di sana, Bupati menikmati kue tradisional asal Pangkep, Sulawesi Selatan, dan menyeruput sarabba, minuman herbal khas Sulawesi Selatan, sembari berbincang akrab dengan pemilik warung dan masyarakat sekitar. Perbincangan ini memperlihatkan sisi humanis dari pemimpin daerah, yang tak segan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakatnya.

Dengan kunjungan kerja yang padat dan beragam agenda ini, Bupati Ardiansyah sekali lagi membuktikan bahwa pembangunan di Kutim tidak hanya sekadar retorika, tetapi diwujudkan melalui tindakan nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. (kp3)

Sidrap Menuju Desa Mandiri, Ardiansyah Setuju, Diawali Program Desa Persiapan

August 16, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

TELUK PANDAN – Harapan akan terbentuknya desa mandiri di perbatasan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kota Bontang kian mendekati kenyataan. Dusun Batang Bengkal, yang lebih dikenal sebagai Dusun Sidrap, tengah diproyeksikan menjadi wilayah administratif yang berdiri sendiri. Langkah awal untuk mewujudkan cita-cita ini dimulai dengan mengusulkan Sidrap sebagai desa persiapan.

Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman, mengungkapkan optimisme bahwa rencana tersebut dapat terealisasi dalam waktu dekat.

“Kita berharap dengan dukungan seluruh pihak dan komitmen bersama, Sidrap dapat segera menjadi desa yang mandiri. Pertama-tama akan kita usulkan dulu sebagai desa persiapan,” ujarnya dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Teluk Pandan pada Kamis (15/8/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Ardiansyah juga menekankan pentingnya mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam proses pembentukan daerah. Termasuk batas-batas desa di wilayah perbatasan. Ia mengimbau agar semua pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, mematuhi regulasi yang ada, mulai dari undang-undang pembentukan daerah, peraturan pemerintah, hingga peraturan menteri dalam negeri (Permendagri).

Selain itu, Bupati juga menyampaikan pesan penting kepada warga Bontang yang tinggal di perbatasan wilayah Kutim. Ia memperbolehkan mereka untuk tinggal di wilayah tersebut, namun dengan catatan untuk tidak mengambil wilayah Kutim. Menurutnya, persoalan tapal batas sudah terselesaikan, sesuai aturan dan instruksi Pemerintah Pusat. Didukung hasil dari koordinasi antara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kutai Timur dengan Pemerintah Kota Bontang, yang kini sudah mencapai kesepahaman bersama.

Di sisi lain, Pemkab Kutim juga berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur di wilayah perbatasan. Salah satu fokus utama adalah mengganti jembatan kayu yang sudah rusak dengan jembatan baley yang lebih kokoh, guna memperlancar aktivitas warga dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Kunjungan kerja tersebut juga menjadi momen peluncuran program “Sidrap Berdikari”, sebuah inisiatif pertanian terintegrasi berbasis komunitas yang melibatkan kelompok tani “Cinta Damai”. Program ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi Sidrap untuk tumbuh dan berkembang menjadi desa yang mandiri dan sejahtera.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Pemkab Kutim, manajemen PT Kaltim Nitrate Indonesia, serta unsur pemerintah kecamatan dan desa, Forkopimcam. Tidak ketinggalan, ratusan warga setempat juga hadir untuk mendukung rencana besar yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Sidrap.

Dengan berbagai upaya yang tengah digalakkan, Dusun Sidrap tampaknya tidak lagi sekadar menjadi nama di peta, tetapi juga menjadi simbol perjuangan menuju kemandirian dan kemakmuran bagi seluruh warganya. (Kp3)

Komitmen Pemkab Kutai Timur Tingkatkan Infrastruktur Desa

August 5, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

TELUK PANDAN – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) berkomitmen meningkatkan infrastruktur di Desa Danau Redan, Kecamatan Teluk Pandan, dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan jalan di desa tersebut, yang dinilai sangat penting untuk mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pengumuman ini disampaikan Camat Teluk Pandan Anwar, setelah mendampingi Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam kunjungan kerja di daerah tersebut pada Jumat (2/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kondisi sungai dan danau yang diusulkan oleh pemerintah desa untuk direklamasi.

“Insyallah, jalan-jalan di sini sudah siap untuk ditingkatkan dengan dana anggaran sebesar Rp 1 miliar,” ujar Camat Anwar yang dibenarkan oleh Sekretaris Desa Danau Redan, Arifuddin, usai menutup acara Festival Muharram.

Selain anggaran untuk peningkatan jalan, Camat Anwar juga menyatakan bahwa Bupati Ardiansyah Sulaiman menyetujui rencana normalisasi sungai dan danau di kawasan tersebut.

“Bupati dalam kunjungan kerjanya ingin melihat langsung Danau Redan, yang selama ini beliau ketahui tetapi belum pernah dikunjungi. Setelah melihatnya secara langsung, beliau setuju bahwa diperlukan kebijakan untuk normalisasi sungai dan danau,” tambah Camat Anwar.

Normalisasi sungai dan danau ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi para petani yang telah mencetak sawah di sekitar wilayah tersebut. Dengan normalisasi, aliran air diharapkan lebih lancar sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Rencana normalisasi ini direncanakan akan mulai dilaksanakan pada 2025 mendatang.

“Normalisasi ini akan sangat bermanfaat bagi para petani yang mengandalkan aliran sungai untuk mengairi sawah mereka. Dengan aliran yang lebih baik, potensi hasil panen bisa meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat,” jelas Anwar.

Peningkatan jalan di Desa Danau Redan juga akan memudahkan akses transportasi dan distribusi hasil pertanian. Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, para petani dapat lebih mudah mengirimkan hasil bumi mereka ke pasar-pasar yang lebih luas. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

“Dukungan pemerintah ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Ardiansyah Sulaiman untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kutai Timur, terutama di daerah pedesaan. Bupati berharap agar proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Desa Danau Redan dan sekitarnya,” pungkas Anwar. (**)

Ardiansyah Sulaiman Resmikan Listrik 24 Jam di Sempayau

August 5, 2024 by  
Filed under Kutai Timur

SANGKULIRANG – Pasca meresmikan listrik 24 jam di Desa Rantau Panjang Kecamatan Telen, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman kembali meresmikan listrik 24 jam di Desa Sempayau Kecamatan Sangkulirang, Minggu (4/8/2024).

Prosesi penyalaan listrik ditandai di salah satu rumah warga dengan menekan tombol meteran. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman tampak didampingi Ketua TP PKK Kutim, Sekcam Sangkulirang Cipto, Kepala Desa Sempayau Muhammad Sofendi, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bontang Dody Suhendra, hingga jajaran Forkopimcam yang hadir.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan akhirnya listrik 24 jam hadir di desa tertua yakni Sempayau ini.

“Saya mengambil pepatah Habis Gelap Terbitlah Terang. Selamat untuk warga Sempayau yang akhirnya menikmati listrik 24 jam ini bukti komitmen Pemkab Kutim melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) menghadirkan layanan infrastruktur dasar yakni listrik di desa. Dengan listrik ini lebih efisien, praktis dan murah dibandingkan dengan pakai genset yang memerlukan BBM,” sebutnya.

Ardiansyah memberi apresiasi 2 tahun PLN yang memiliki gerak cepat dengan mengaliri listrik. Satu persatu desa terang benderang, meskipun masih ada kecamatan terjauh yakni Sandaran.

“Sebenarnya PLN sudah siap namun karena wilayah usaha perusahaan ini yang menghambat padahal 5 desa di sana sudah siap dialiri tapi karena wilayah usaha perusahaan itu juga listrik sampai saat ini tidak ada listrik tapi mudah-mudahan ada progres,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sempayau mengutarakan alhamdulillah berterima kasih kepada Pemkab Kutim dan PLN yang sudah merekomendasikan beberapa bulan lalu akhirnya listrik Sempayau menyala.

“Ini kebanggaan tersendiri buat kami akhirnya warga kami bisa menikmati listrik PLN hari ini,” tegasnya.

Senada, Sekretaris Camat Sangkulirang Cipto menegaskan tentunya ini perjuangan panjang visi misi bupati mengaliri listrik ke seluruh desa.

“Gardu induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) PLN sudah dibangun dan saya harap semua desa di Sangkulirang dilintasi juga untuk dialiri ke desa desa sampai ke Desa Peridan dan Tanjung manis. Ini mandiri energi seperti desa yang lain,” singkatnya.

Terakhir, Manager PLN UP3 Bontang Dody Suhendra melaporkan untuk listrik Desa Sempayau, pihaknya akan mengaliri 200 KK.

“Kami sudah membangun 8 gardu kapasitas dengan kapasitas 6 Kva kebutuhan Desa Sempayau. Fokus kami, yakni menerangi seluruh negeri. Tolong dijaga keselamatan listriknya dan warganya jangan dipanjat fasilitas tiang jaringan PLN karena berbahaya. Dan jika ada pohon yang dekat jaringan listrik yang cukup menganggu laporkan ke PLN,” tegasnya. (fj)

« Previous PageNext Page »