Jasa Raharja Gelar Safety Riding Kampus IKIP PGRI

October 23, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas tidak cukup hanya dengan penegakan hukum generasi muda. Hal ini menjadi latar belakang PT Jasa Raharja Cabang Samarinda bersama Honda dan Satlantas Polresta Samarinda melaksanakan Safety Riding Di Kampus IKIP PGRI Kaltim, Kamis (23/10/2025).

Materi yang diberikan antara lain disampaikan pihak Jasa Raharja mengenaio pemahaman mengenai tugas dan fungsi dan hak santunan korban kecelakaan lalu lintas sesuai regulasi yang berlaku. Sementara dari Polresta Samarinda peserta dibekali pemahaman mengenai aturan lalu lintas, disiplin berkendara serta potensi pelanggaran yang sering menyebabkan kecelakaan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada mahasiswa IKIP PGRI sebagai pengguna jalan, baik pengendara sepeda motor maupun penumpang kendaraan umum. Melalui bekal pengetahuan ini diharapkan mahasiswa mampu lebih disiplin, mematuhi rambu rambu lalu lintas, serta memahami Langkah – Langkah yang tepat saat menghadapi kondisi darurat di jalan. (adv)

Kapolda Kaltim Tinjau SPPG Samarinda

October 22, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Endar Priantoro meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bhayangkara di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Samarinda Kota.Samarinda, Selasa (21/10/2025)

Kehadiran SPPG Samarinda ini menjadi bagian dari dukungan Polda Kaltim terhadap program prioritas pemerintah pusat, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan implementasi dari Asta Cita Presiden. Sebelumnya, dua SPPG telah lebih dulu beroperasi di Balikpapan dan Kutai Barat.

Kapolda menegaskan, pihaknya siap menjalankan program tersebut secara optimal. Jajaran Polda Kalimantan Timur komitmen untuk mensukseskan program ini,” ujar Kapolda.

Ia juga menekankan, pelaksanaan program di SPPG Samarinda akan menggandeng para pelaku UMKM di sekitar lokasi sebagai penyedia bahan pangan utama.

“Supplier-supplier yang akan kita gunakan dalam rangka menyiapkan makanan seperti beras, sayur, buah dan lain-lain, kita akan coba berdayakan UMKM di sekitar lokasi SPPG,” jelasnya.

Menurutnya, langkah ini tidak hanya mendukung pelaksanaan program MBG, tetapi juga menjadi cara efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil.

Selain fokus pada pemberdayaan UMKM, Kapolda menuturkan bahwa aspek kualitas makanan juga menjadi perhatian serius pihaknya.

“Kita kerja sama dengan Dokkes bagaimana nanti menilai akhir dari proses saat akan distribusi,” tambahnya.

Kerja sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Kaltim dilakukan agar setiap proses penyajian dan distribusi makanan memenuhi standar gizi dan kebersihan yang telah ditetapkan.

Kapolda turut mencontohkan SPPG Balikpapan sebagai model ideal dalam pelaksanaan program, baik dari sisi perencanaan, pembangunan, maupun operasional. Ia berharap SPPG Samarinda dapat mengadopsi konsep serupa.

Polda Kaltim diketahui menargetkan pembangunan 11 unit SPPG di wilayah hukumnya. Untuk Samarinda, fasilitas tersebut ditargetkan dapat melayani sekitar 900 penerima manfaat MBG. (*)

 

SMA Budi Bakti Samarinda Gelar Seminar “Finding Myself”

October 21, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA — Sebanyak 105 siswa kelas X hingga XII SMA Budi Bakti Samarinda mengikuti seminar pendidikan bertajuk “Finding Myself – Mengenal Potensi Diri untuk Menyongsong Masa Depan” di Aula Sekolah Budi Bakti, Jalan PM Noor, Samarinda, Selasa, (21/10/2025).

Kegiatan ini digagas oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Sekolah Budi Bakti di bawah koordinasi Tamemki Istianthi Pangaribuan, S.Si., sebagai bagian dari upaya mendukung proses pelaksanaan tes minat dan bakat siswa. Kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari perwakilan wali siswa, dr. Lanny Setiawati.

Seminar menghadirkan Endro S. Efendi, M.Sos., C.Ht., CT., CPS, Direktur Semesta Academy Samarinda, yang selama ini aktif menangani isu-isu kesehatan mental remaja di Kalimantan Timur. Dalam paparannya, Endro menekankan bahwa setiap manusia dilahirkan dengan potensi keagungan dan hak untuk menjadi pribadi yang sukses. Menurutnya, kesuksesan tidak semata diukur dari nilai akademik, melainkan juga dari daya juang (grit), kemampuan beradaptasi, serta keterampilan mengelola waktu secara bijak.

“Ada banyak jenis kecerdasan, bukan hanya akademik. Tapi yang paling penting adalah kamu tahu tujuanmu, berani menghadapi perubahan, dan punya semangat pantang menyerah,” ujar Endro di hadapan para siswa.

Sesi seminar dikemas ringan dan interaktif. Salah satu bagian yang paling menarik adalah permainan reflektif tentang pilihan tempat nongkrong favorit—antara café estetik, warkop, mall, atau kamar sendiri—yang ternyata mencerminkan pola pikir dan gaya belajar masing-masing peserta.

“Tempat favorit itu menunjukkan zona nyaman kita. Tapi kalau terlalu nyaman, justru bisa menjebak. Kunci sukses adalah berani keluar dan terus belajar,” tambahnya.

Selain melalui permainan, para siswa juga diajak memahami cara mengenali potensi diri dan merumuskan cita-cita masa depan secara lebih terarah. Endro menekankan pentingnya self-worth atau perasaan diri berharga sebagai fondasi dalam pengembangan potensi dan karakter.

“Bakat dan minat bisa berubah karena lingkungan dan pengkondisian. Tapi fondasinya adalah perasaan diri berharga,” ujarnya.

Melalui seminar ini, para siswa diharapkan mampu memahami pentingnya mengenal diri sendiri dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk terus berkembang. Kegiatan ini juga memberikan perspektif bahwa hasil tes minat dan bakat hanyalah alat bantu, bukan penentu mutlak masa depan. Sebaliknya, semangat belajar dan kemampuan beradaptasi menjadi faktor yang lebih menentukan keberhasilan seseorang.

Kepala Litbang Tamemki Istianthi Pangaribuan, S.Si., menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia berharap seminar ini menjadi bekal berharga bagi para siswa untuk melihat potensi diri secara lebih luas, tidak hanya dari hasil tes semata, tetapi juga dari kesadaran diri dan semangat mereka untuk tumbuh.

Kegiatan yang berlangsung selama satu jam setengah ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Para siswa tampak bersemangat, saling berbagi pandangan, dan terinspirasi untuk menggali potensi diri lebih dalam. (esf)

Jasa Raharja Gelar Rapat FKLL

October 21, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – PT Jasa Raharja Cabang Samarinda menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (FKLL) yang dihadiri Satlantas Polresta Samarinda, Dinas Perhubungan dan mitra terkait bertempat di Polresta Samarinda, Senin (20/10/2025).

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Samarinda Patria Adiwibawa menyampaikan pentingnya menggiatkan kembali Forum Lalu Lintas dan angkutan jalan sebagai wadah koordinasi lintas sektor dalam upaya meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kota Samarinda.

Patria Adiwibawa juga menyampaikan komitmen Jasa Raharja meneruskan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam rangka menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas. Hal ini merupakan salah satu aspek dalam mendorong stabilitas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (kamseltibcarlantas) menuju Indonesia emas.

Rapat FKLL tersebut ditutup dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi berkelanjutan antar instansi guna mewujudkan keselamatan lalu lintas yang lebih baik di Kota Samarinda. (*)

Telok Bangko, Awal Keresahan Menjadi Kelestarian Alam

October 18, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Mangrove Telok Bangko

BONTANG– Pada tahun 1997, Telok Bangko adalah wilayah yang sepi dan memprihatinkan. Tinggal seorang diri di sana, seorang laki-laki yang sangat prihatin dengan alam itu, yakni Hadi Wioto. Ia menyaksikan kondisi alam yang sangat kumuh, dipenuhi sampah, dan mengalami abrasi parah. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan ini? Pertanyaan itu menggantung di udara, tanpa jawaban pasti dipikirannya.

Wilayah itu sebenarnya sudah dimiliki seorang tokoh tersohor di Kota Bontang dan sempat direncanakan untuk dijadikan tambak. Namun, keberadaan pemukiman serta kontaminasi limbah rumah tangga membuat rencana tersebut batal dan akhirnya lahan itu terbengkalai. Kondisi yang tak terurus membuat rumah-rumah warga sekitar mulai miring akibat abrasi.

Pada tahun 2009, dengan keberanian yang luar biasa, pria itu memutuskan untuk membeli lahan tersebut seharga 1,5 miliar rupiah. Sebuah angka fantastis pada masa itu.

“Jika bukan kita yang mengawalinya, siapa lagi? Jika saya hanya mengharapkan orang lain, siapa yang peduli?” ujarnya dengan penuh tekad.

Langkah berani ini adalah awal dari perubahan besar. Ia tak ingin membiarkan alam rusak tanpa perawatan. Di tengah tantangan besar itu, sinergi antara individu, pemerintah, dan dunia usaha mulai terjalin. Pada tahun 2019, Pupuk Kaltim mulai mencari lahan untuk pembibitan mangrove melalui pemerintah kelurahan setempat. Pemerintah kemudian menghubungi pria itu untuk berdiskusi.

Dengan tegas, ia menolak meminta biaya sewa atas lahan seluas 6 hektar itu selama proses pembibitan berlangsung, asalkan ada komitmen nyata dalam pelestarian lingkungan. Kesepakatan ini menjadi awal kerjasama yang kuat dan berkelanjutan.

Sinergi antara Pupuk Kaltim dan pengelola lahan, Hadi Wioto, terus berkembang. Sarana dan prasarana pendukung pun mulai terbangun dengan baik di kawasan mangrove ini. Manfaatnya sangat terasa, tidak hanya dari sisi lingkungan tetapi juga ekonomi masyarakat sekitar. Hadi bahkan membentuk Kelompok Kerja Telok Bangko yang melibatkan warga sekitar, memberikan mereka peran langsung dalam pengelolaan dan pelestarian lahan mangrove.

Di usianya yang kini 57 tahun, Hadi sudah mengelola kawasan ini sejak berumur 41 tahun. Awalnya, kondisi lokasi penuh dengan sampah dan banyak hewan mati akibat akumulasi limbah yang terbawa pasang surut air laut. Ia pun melakukan edukasi secara intensif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke laut, meski awalnya banyak yang mengabaikan.

Tidak putus asa, Hadi mengajak anak-anak sekolah dasar di sekitar Telok Bangko untuk belajar langsung di kawasan mangrove sebagai bagian dari mata pelajaran muatan lokal dalam Kurikulum Merdeka. Harapannya, generasi penerus ini akan tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi, sehingga dalam 15 tahun ke depan mereka tidak lagi membuang sampah ke laut seperti kebiasaan orang tua mereka.

Tantangan edukasi juga cukup besar. Banyak orang tua yang masih meyakini bahwa sampah di laut tidak berpengaruh pada kehidupan. “Nenek moyang kami dulu juga membuang sampah ke laut, dan kami masih hidup, ” ujar Hadi menirukan perkataan warga yang acuh tentang sampah.

Namun, upaya terus dilakukan dengan pendekatan yang sabar dan berkelanjutan. Kini, Telok Bangko tak hanya menjadi kawasan pelestarian mangrove yang lestari, tapi juga tempat wisata edukasi yang menarik di Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang. Sinergi yang terjalin antara masyarakat, pemerintah, dan Pupuk Kaltim ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Telok Bangko bukan sekadar nama teluk yang ditumbuhi bakau atau yang dikenal masyarakat sebagai ‘Bangko’ melainkan simbol harapan baru bagi kelestarian alam dan sinergi pembangunan berkelanjutan di Bontang.

Dampak dari kerjasama yang terjadi untuk pelestarian alam ini, membuahkan hasil yang cukup manis bagi pihak Pupuk Kaltim maupun masyarakat sekitar, hal itu diakui oleh Perwakilan Pupuk Kaltim, Asisten vice Presiden Pembangunan Pupuk Kaltim, Ucin Maha Zaki.

Menurut Zaki, awalnya untuk mendukung dekarboksilasi perusahaan, namun saat ini berdampak dengan keseimbangan ekosistem yang ada di pesisir. Cukup banyak biota laut yang tumbuh serta beraktifitas di bawah pohon yang saat ini sangat dilindungi oleh pemerintah dunia.

Lokasi observasi HGB 65 yang merupakan area Pupuk Kaltim, sudah mulai dirasakan masyarakat berkat kerjasama dengan kelompok Toluk Bangko, sejak tahun 2021.

“400 ribu pembibitan mangrove di sepanjang pinggiran di area HGB 65 tersebut, telah tumbuh subur saat ini dan sangat bermanfaat bagi masyarakat, “ ujar Zaki dengan penuh keyakinan.

Dengan tumbuhnya mangrove, menambah biota laut, yang berada dibawah pohon mangrove mulai dari ikan, udang sampai dengan kepiting. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh para masyarakat sekitar area mangrove Toluk Bangko. (39)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    900226
    Users Today : 2926
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748602
    Total Users : 900226
    Total views : 9561416
    Who's Online : 45
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05