Pembinaan Karakter Melalui Kejuaraan Pencak Silat dan Karate

SAMARINDA- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora Kaltim) menggelar Kejuaraan Pencak Silat dan Karate Antar Pelajar se-Kalimantan Timur, yang tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana strategis dalam pembinaan karakter generasi muda.

Acara ini diikuti oleh lebih dari 2 ribupeserta karate dan 300 peserta pencak silat dari berbagai daerah di Kaltim, menunjukkan antusiasme pelajar terhadap seni bela diri.

“Kejuaraan ini adalah kesempatan bagi pelajar untuk mengembangkan bakat dan karakter. Kami ingin menciptakan atlet yang tidak hanya unggul dalam olahraga, tetapi juga memiliki integritas,” ungkap Kepala Bidang Pemberdayaan Olahraga, Bagus Saputra Sugiarta.

Dikatakan, menghadapi tantangan sosial yang dihadapi remaja saat ini, kegiatan seperti ini penting untuk memberikan alternatif positif.

“Kami ingin mendorong generasi muda untuk lebih fokus pada pencapaian yang membanggakan,” tambahnya.

Bagus menekankan bahwa tujuan utama kejuaraan ini adalah pembinaan disiplin dan sportivitas.

“Karakter yang baik akan membantu para pelajar tidak hanya dalam olahraga, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk menciptakan lingkungan yang mendukung prestasi dan moral yang baik di kalangan pelajar.

“Olahraga adalah cara efektif untuk membentuk mentalitas yang kuat dan positif,” tegasnya.

Dengan komitmen untuk mendukung dan membina atlet muda, Dispora Kaltim berupaya menjadikan olahraga sebagai sarana pembentukan karakter dan prestasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami akan terus melanjutkan program-program seperti ini demi masa depan generasi muda yang lebih cerah,” pungkasnya.

Kejuaraan ini semakin relevan dalam konteks pembinaan karakter melalui olahraga, menjadikannya langkah strategis untuk menciptakan generasi yang lebih baik di Kalimantan Timur. (yud/adv/dispora)

Atlet Berprestasi Beri Inspirasi Generasi Muda

SAMARINDA– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menekankan pentingnya peran atlet berprestasi dalam memberikan inspirasi bagi generasi muda, khususnya di dunia olahraga.

Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Rasman Rading menyampaikan, dua atlet asal Kaltim, Aliansyah dan Iqbal, sebagai contoh nyata perjuangan untuk meraih prestasi di tingkat nasional hingga internasional. Perjalanan menjadi atlet profesional tidak semudah yang sering dibayangkan masyarakat.

“Aliansyah dan Iqbal menunjukkan, untuk meraih prestasi, atlet harus berjuang keras di tingkat nasional dan internasional. Keberhasilan mereka adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi membuahkan hasil,” ungkap Rasman.

Aliansyah, yang dikenal dengan sebutan Bagong, merupakan atlet gulat yang telah mencetak sejarah dengan meraih lima medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di berbagai provinsi, termasuk Kaltim, Riau, Jawa Barat, Papua, dan Aceh-Sumatera Utara. Ia juga berhasil mengantongi medali di SEA Games Kamboja dan Asian Games.

Di sisi lain, Iqbal adalah atlet pencak silat yang tidak kalah berprestasi. Iqbal telah meraih dua medali emas berturut-turut dalam PON Papua 2021 dan Aceh-Sumut 2024, serta meraih medali emas di Asian Games Jakarta 2018.

Rasman berharap prestasi gemilang yang ditorehkan oleh Aliansyah dan Iqbal dapat menginspirasi atlet muda lainnya di Kalimantan Timur untuk terus berjuang dan mengharumkan nama daerah di pentas nasional dan internasional.

“Kami berharap prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Kaltim untuk tidak hanya bermimpi, tetapi juga berusaha mewujudkan cita-cita mereka di dunia olahraga,” tambahnya.

Dispora Kaltim berkomitmen untuk mendukung agar prestasi yang diraih oleh Aliansyah dan Iqbal dapat berlanjut, serta mendorong atlet lain untuk tidak hanya berkompetisi di tingkat lokal, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia di ajang-ajang besar seperti Asian Games dan Olimpiade. (yud/adv/dispora)

Kejuaraan Bela Diri Sebagai Wadah Pengembangan Bakat Olahraga Pelajar di Kaltim

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur berkomitmen untuk mengembangkan bakat olahraga pelajar melalui penyelenggaraan kejuaraan bela diri, seperti pencak silat dan karate, yang bertujuan mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional. Acara ini memberikan platform bagi pelajar se-Kaltim untuk menampilkan kemampuan dan mendapatkan pembinaan lanjutan.

Keberhasilan penyelenggaraan kejuaraan bela diri ini menjadi bukti nyata komitmen Dispora. Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Bagus Saputra Sugiarta menjelaskan, juara dari kejuaraan ini akan terus dibina.

“Kami akan terus memantau para juara dan berusaha membawa mereka ke tingkat nasional,” ujarnya.

Bagus menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi atlet muda.

“Ke depan, kami akan terus menggelar kejuaraan seperti pencak silat dan karate yang telah dilaksanakan,” tambahnya.

Selain fokus pada pencak silat dan karate, Dispora Kaltim juga mengembangkan cabang olahraga tradisional lainnya sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk melestarikan budaya olahraga daerah.

“Kami ingin pelajar mengenal dan mencintai berbagai jenis olahraga,” jelasnya.

Ia berharap kejuaraan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga.

“Kami berkomitmen untuk menumbuhkan cinta masyarakat terhadap olahraga, terutama pencak silat dan karate,” tutupnya.

Dengan semangat tersebut, Dispora Kaltim berharap olahraga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat, menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan fisik dan mental yang lebih baik. (yud/adv/dispora)

Dispora Kaltim Anjurkan Penggunaan Stadion Palaran untuk Event Besar

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengimbau agar acara besar yang melibatkan ribuan peserta sebaiknya digelar di Stadion Palaran. Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Junaidi, menilai Stadion Palaran lebih memadai untuk event besar karena memiliki kapasitas, akses, dan fasilitas evakuasi yang unggul dibandingkan Stadion Sempaja.

Junaidi menjelaskan, Stadion Palaran mampu menampung hingga 20 ribu hingga 30 ribu orang dan dilengkapi dengan delapan pintu keluar, yang memungkinkan evakuasi lebih cepat dan aman. Sebaliknya, Stadion Sempaja memiliki kapasitas terbatas, sekitar 5 ribu hingga 6 ribu orang, serta hanya dua pintu utama untuk keluar masuk massa.

“Stadion Kadrie Oening Sempaja memang berada di tengah kota, tapi akses dan kapasitas parkirnya terbatas untuk massa besar. Jika setiap mobil berisi dua orang, kita butuh sekitar 3.000 lahan parkir saat kapasitas maksimal,” ujar Junaidi pada Kamis (7/11/2024).

Selain mempertimbangkan kapasitas dan akses, Dispora Kaltim kini mewajibkan setiap penyelenggara event besar yang hendak menggunakan Stadion Sempaja untuk mempresentasikan rencana acara secara detail, termasuk manajemen risiko dan jalur evakuasi.

“Kita tidak ingin insiden seperti tragedi Kanjuruhan terjadi lagi. Oleh karena itu, setiap penyelenggara harus memastikan rencana keamanan dan manajemen risiko matang sebelum acara dimulai,” tegas Junaidi.

Ia juga menyatakan, Stadion Sempaja terus ditingkatkan infrastruktur dan fasilitasnya, meskipun Palaran tetap menjadi pilihan utama untuk acara dengan massa besar.

Dengan langkah ini, ia berharap masyarakat memahami pentingnya pemilihan lokasi yang aman untuk kenyamanan dan keamanan peserta event besar. (jal)

Dispora Kubar Bangun Taman Prestasi

SENDAWAR – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) membangun Taman Prestasi di depan halaman Kantor Dispora. Lokasi ini semula hanya ditumbuhi rumput dan disulap untuk mengasah prestasi para pemuda yang mempunyai bakat olaraga. Taman prestasi ini dibuat dua buah lapangan yang terdiri dari  tenis lapangan secara khusus dan lapangan olahraga multi fungsi yang  bisa dipakai untuk basket, volly, futsal dan tenis.

“Di Taman Prestasi nanti akan menjadi ajang pentas seni bagi anak muda pencinta olahraga,” Kadispora Kubar Gamas Laden, Rabu (6/11/2024).

Dikatakannya, setelah lapangan ini selesai dikerjakan akan diadakan turnamen untuk meningkatkan prestasi para atlet Kubar. Prestasi atlet Kubar ini sendiri saat ini ada yang mewakili Kaltim di PON seperti arung jeram, bela diri, panahan yang selalu mendapatkan medali di setiap even.

Ia menyebut, kedepannya Dispora akan membenahi lapangan sepak bola. Selama ini lapangan sepakbola dikelola pihak ketiga dan tidak ada hasil yang maksimal. Setiap ada event atau pertandingan selalu membersihkan lapangan dulu baru bisa di pakai.

“Kedepannya nanti kita akan kelola secara tradisional saja yang penting hasilnya efektif kita libatkan anak muda yang pengangguran untuk berpartisipasi, “ungkapnya.

Ia berharap, kedepannya kapada para pengambil keputusan agar lebih percaya kepada dispora agar bisa melengkapi sarana dan prasarana yang kurang. Ia mencontohkan fasilitas kolam renang Kubar belum ada.

“Di kolam renang nanti kita bisa menyelenggarakan pelatihan pelatihan terhadap atlet- atlet renang Kubar,” bebernya. (adv/diskominfo/kbr).

« Previous Page — Next Page »