Atlet Tenis Kaltim Dapat Dukungan Penuh di Tengah Persiapan Hadapi Prapopnas

SAMARINDA — Para atlet tenis Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang menjalani latihan intensif untuk menghadapi Prapopnas 2024 yang akan berlangsung di Kendari pada 17 November mendatang. Di tengah persiapan yang berlangsung di Lapangan Tenis Cerdas. Kamis (31/10/24).

Para pemain mendapatkan dukungan langsung dari Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (Pelti) Kaltim, Dr. Ir. H. Zairin Zain.

Kehadiran Zairin Zain di tengah sesi latihan memberikan motivasi tambahan bagi para atlet. Ketua Pelti Kaltim ini menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik dan mental agar mampu menghadapi lawan-lawan tangguh dari provinsi lain seperti Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara yang menjadi tuan rumah.

“Latihan teknis saja tidak cukup; ketahanan fisik menjadi kunci ketika bertanding. Stamina harus dijaga agar tidak menurun di tengah pertandingan,” ungkapnya kepada para atlet.

Dalam persiapan kali ini, Pelatih Kaltim, Rusmanto, mengarahkan tujuh atlet putra-putri dengan berbagai latihan yang difokuskan pada akurasi pukulan dan ketahanan fisik. Para atlet menjalani latihan simulasi menggunakan bola otomatis, yang dirancang untuk meningkatkan ketepatan dan konsistensi pukulan mereka. Latihan yang terencana ini diharapkan dapat mengatasi beberapa kekurangan teknis yang masih terlihat di sesi-sesi sebelumnya.

Menurutnya, setiap atlet sedang menunjukkan progres signifikan menjelang ajang Prapopnas.

“Kami berupaya memaksimalkan latihan yang tersisa, terutama di aspek yang masih perlu perbaikan,” ujarnya.

Prapopnas 2024 menjadi ajang penting bagi atlet tenis Kaltim untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan bersaing di tingkat nasional. Dengan dukungan dari Pelti Kaltim dan semangat juang yang tinggi, tim tenis Kaltim optimistis dapat tampil maksimal dan membawa pulang prestasi membanggakan untuk daerah. (yud/adv/dispora)

Keterbatasan Peralatan Tak Goyahkan Semangat Atlet DOD Kaltim di Ajang Balap Sepeda

TENGGARONG — Keterbatasan fasilitas tak menyurutkan semangat para atlet muda yang tergabung dalam Desain Olahraga Daerah (DOD) Kalimantan Timur. Meski hanya menggunakan sepeda pinjaman, mereka berhasil mencatat prestasi gemilang dalam ajang Punai MTB XCE di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, 2-3 November 2024.

Pada turnamen tersebut, tiga atlet muda dari cabang olahraga balap sepeda yang mewakili DOD Kaltim menunjukkan performa impresif. Aimar Alqantani Bachdim sukses membawa pulang medali emas di nomor Men Yunior MTB XCE putra, sementara Salsa Aulia dan Felicia Natasya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor MTB XCE putri. Ini menjadi bukti, meski berhadapan dengan keterbatasan, para atlet muda ini tetap mampu bersaing dan memberikan hasil terbaik.

Pelatih tim balap sepeda DOD Kaltim, Dany mengakui, para atletnya harus menghadapi tantangan berat. Selain usia yang lebih muda dibandingkan lawan mereka, peralatan yang digunakan juga tidak memadai.

“Sepeda yang mereka pakai adalah sepeda pinjaman dan sudah tua. Bahkan, Ragil Putra yang menjadi juara bertahan mengalami kendala serius ketika rantai sepedanya putus di tengah lomba,” jelasnya.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Pelaksana Sekretariat Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kaltim, Zairin Zain, mengungkapkan pentingnya peningkatan fasilitas. Menurutnya, setiap atlet idealnya memiliki sepeda dengan standar internasional untuk menunjang performa mereka di ajang kompetisi.

Dengan keterbatasan yang ada, prestasi para atlet DOD Kaltim dalam ajang ini menjadi pencapaian yang sangat membanggakan. Semangat mereka menjadi inspirasi untuk terus mendukung pengembangan atlet-atlet muda di Kaltim, termasuk pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai agar prestasi mereka bisa lebih optimal di masa depan. (yud/adv/dispora)

Latihan Intensif dan Nutrisi Optimal Jadi Prioritas Atlet Pencak Silat Kaltim

SAMARINDA – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, mengingatkan atlet pencak silat untuk lebih fokus dalam persiapan menjelang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas).

“Penggunaan gadget dapat menjadi sumber kebisingan informasi yang mengalihkan perhatian dari latihan dan pembelajaran,” kata Rasman saat mengunjungi pelatihan di Gedung Pencak Silat Polder Air Hitam pada Senin (4/11/2024).

Rasmania menekankan pentingnya pengurangan penggunaan gadget selama masa Training Center (TC). Banyaknya informasi yang datang melalui gadget dapat mengganggu konsentrasi atlet.

Rasman juga mengusulkan peningkatan porsi latihan fisik agar daya tahan dan kekuatan atlet meningkat. Para atlet harus memiliki stamina yang baik agar tidak mudah terjatuh dalam pertandingan.

“Kita perlu menambah porsi latihan fisik mereka agar bisa lebih kuat saat berhadapan dengan lawan,” tambahnya.

Mengenai nutrisi, ia menyatakan bahwa asupan yang diberikan kepada atlet masih dalam taraf standar, terutama jika dibandingkan dengan atlet yang berkompetisi di Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Kita berupaya menjaga pola makan dan perilaku sehari-hari mereka agar tetap dalam kondisi optimal,” jelasnya.

Dispora Kaltim menargetkan tim pencak silat meraih posisi 1-2 di Pra POPNas yang dijadwalkan berlangsung di Kendari pada 17 November 2024. Sebanyak 35 atlet akan berpartisipasi dalam 23 kategori, termasuk 9 kelas putra, 8 kelas putri, serta kategori seni yang terdiri dari ganda putra, tunggal, dan campuran.

Dengan persiapan yang matang dan fokus yang ditingkatkan, Rasman optimis bahwa atlet pencak silat Kaltim dapat mencapai prestasi yang memuaskan di ajang bergengsi tersebut.(nbl)

Dispora Kaltim Tingkatkan Kapasitas Pelatih dan Wasit Lewat Pelatihan Rutin

SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan dunia olahraga di Kalimantan Timur. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah dengan mengadakan pelatihan rutin untuk pelatih dan wasit. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas para penggiat olahraga dan mendukung pertumbuhan prestasi olahraga di Kalimantan Timur.

“Ada beberapa daerah yang kita dorong untuk melatih para pelatih. Kami mendorong melalui dinas pemuda dan olahraga kabupaten dan kota agar mengambil bagian dalam membina para pelatih dan wasit yang kita miliki,” kata Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO), Sulaeman di Samarinda, Minggu (3/11/2024).

Sulaeman mengungkapkan, pihaknya berupaya untuk mendorong peran serta dinas pemuda dan olahraga di tingkat kabupaten dan kota.  Program pelatihan ini tidak hanya ditujukan bagi para pelatih, tetapi juga melibatkan para wasit. Hal ini dilakukan agar aspek kualitas dalam pertandingan dan kompetisi olahraga di Kaltim semakin meningkat.

Dengan peningkatan kompetensi wasit, diharapkan seluruh pertandingan di Kaltim dapat berjalan dengan lebih profesional dan sesuai dengan standar aturan yang berlaku.

Dispora Kaltim berharap pelatihan rutin ini dapat memperkuat ekosistem olahraga di Kaltim dan membuka peluang bagi para atlet muda untuk berprestasi lebih baik lagi. Melalui kolaborasi yang intensif dengan dinas terkait di kabupaten dan kota, Dispora Kaltim yakin mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang olahraga. (yud/adv/dispora)

Bluefin Sweetie Samarinda Juara 1 Putri U-23 Basket 3 on 3

SAMARINDA — Kejuaraan Basket 3 on 3 Piala Gubernur Kalimantan Timur yang berlangsung di Atrium Big Mall Samarinda sejak 30 Oktober hingga 3 November 2024 berakhir. Kejuaraan ini tidak hanya menonjolkan kemampuan atlet muda, tetapi juga memikat perhatian masyarakat umum yang memadati pusat perbelanjaan tersebut untuk menyaksikan pertandingan. Minggu malam (3/11/2024).

Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah Bluefin Sweetie. Tim asal Samarinda yang berhasil meraih Juara 1 di kategori U-23 Putri. Kemenangan mereka tidak hanya menjadi kebanggaan klubnya, tetapi juga memberikan warna baru bagi kompetisi 3 on 3 di Kaltim. Sang kapten, Ferren Chrisan Nugraeni menyebutkan, keberhasilan mereka terasa istimewa, mengingat persiapan yang terbatas.

“Kami hanya berlatih seminggu sebelum kejuaraan, tapi semangat kami yang besar membawa kami hingga final. Rasanya luar biasa bisa juara di tempat ramai seperti mal ini,” ujarnya.

Berlokasi di pusat perbelanjaan, kejuaraan ini menghadirkan atmosfer berbeda yang diakui Ferren dan timnya turut memacu adrenalin.

“Main di mal, ditonton banyak orang yang sedang berbelanja, jelas beda rasanya. Adrenalinnya lebih terasa,” tambahnya.

Keunikan venue di tempat publik seperti mal juga dianggap mampu menarik minat generasi muda untuk lebih dekat dengan olahraga basket.

Tim Bluefin Sweetie terdiri dari empat atlet muda yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia, seperti Surabaya, Tarakan, dan Samarinda. Meski berbeda kota, mereka memiliki latar belakang latihan yang sama di Samarinda.

“Kami dipanggil kembali oleh pelatih untuk ikut kejuaraan ini, dan tentu ada tantangan, tapi hasilnya luar biasa,” kata Ferren dengan bangga.

Ajang kejuaraan 3 on 3 di Big Mall ini pun menunjukkan bahwa olahraga dapat disajikan dalam konsep yang lebih segar dan dekat dengan masyarakat.

Rasman Rading, Kepala Bidang Pengembangan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim, menyampaikan bahwa kompetisi di ruang publik seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan ajang olahraga lainnya di wilayah Kaltim.

Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, keberhasilan Bluefin Sweetie diharapkan dapat mendorong minat atlet-atlet muda di Samarinda dan sekitarnya untuk mengikuti jejak mereka dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi. (yud/adv/dispora)

« Previous Page — Next Page »