DP2PA dan SMA 1 Samarinda Ajak Pelajar Melek Risiko Pernikahan Dini

July 31, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ke-41, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Samarinda menggelar kegiatan edukatif bertema “Pencegahan Perkawinan Usia Anak dan Kekerasan terhadap Anak dan Remaja”, Selasa (30/7/2025).

Kegiatan yang menyasar ratusan siswa ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan profesional dan anak muda untuk menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan mental, relasi yang sehat, serta ketegasan dalam menolak kekerasan dan tekanan sosial yang sering mengarah pada pernikahan dini.

Ali Mursid, Wakil Kepala Bidang Humas SMA Negeri 1 Samarinda, membuka kegiatan dengan menegaskan bahwa sekolah harus menjadi zona aman yang menjauhkan peserta didik dari kekerasan, perundungan, dan tekanan yang merusak pertumbuhan mereka.

“Apa yang belum diketahui, bisa langsung ditanyakan. Tidak boleh ada lagi kekerasan atau bullying di sekolah ini. Kita ingin lingkungan yang saling mendukung, bukan saling menjatuhkan,” ucapnya di hadapan para siswa.

Kepala Dinas DP2PA Kota Samarinda, Ibnu Araby yang berhalangan hadir, diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan Perempuan, Awe Ului menekankan remaja sangat rentan karena berada dalam fase mencari jati diri, sering merasa lebih dewasa dari yang sebenarnya, dan kerap menolak campur tangan orang tua.

“Mereka merasa bisa ambil keputusan sendiri, padahal secara psikologis belum cukup matang. Orang tua dianggap mengganggu, padahal justru sedang berusaha melindungi,” ungkap Awe.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), masih ditemukan kasus kekerasan terhadap anak di lingkungan sekolah di Samarinda. Hal ini menjadi alarm penting bahwa pendekatan edukasi dan komunikasi terbuka antara anak, sekolah, dan keluarga harus terus diperkuat.

Perwakilan Forum Anak Nasional Kalimantan Timur, Ayunda Tabina, turut menyuarakan bahaya perundungan dalam berbagai bentuk. Ia menekankan bahwa bullying tidak selalu terjadi secara fisik. Bentuknya bisa berupa komentar menyakitkan di media sosial, pengucilan sosial, hingga sindiran yang terus-menerus melemahkan mental korban.

“Kita harus sadar bahwa ucapan dan tindakan kecil bisa berdampak besar. Jangan sampai kita tanpa sadar justru menjadi pelaku,” tegas Ayunda kepada sesama pelajar.

 

Sesi yang paling menyita perhatian adalah ketika Endro S. Efendi, praktisi hipnoterapi klinis dan Direktur Semesta Academy, membawakan materi bertajuk “Pikiran Sehat, Masa Depan Hebat.”

Endro menjelaskan cinta di usia remaja sering kali membingungkan dan menipu, karena muncul bersamaan dengan gejolak hormon dan emosi yang belum stabil. Ia menyampaikan bahwa banyak remaja terlalu cepat percaya pada seseorang yang hanya memberi rasa nyaman dan penuh semangat, tapi tidak menunjukkan komitmen yang nyata.

Mengutip teori cinta dari psikolog ternama Robert J. Sternberg, ia menjelaskan bahwa cinta yang sejati selalu hadir dalam keseimbangan antara kedekatan emosional, hasrat, dan komitmen. Jika hanya ada gairah atau kata-kata manis tanpa adanya tanggung jawab dan ketulusan untuk menjaga, maka itu bukan cinta sejati—dan pada akhirnya hanya akan melukai.

“Jangan percaya pada cinta yang hanya hadir saat senang, tapi hilang saat diminta bertanggung jawab. Cinta yang tidak membawa tanggung jawab hanya akan menjerumuskan,” jelasnya.

Ia mengajak siswa untuk mengenali potensi diri, mengelola emosi, serta memperkuat komunikasi dengan guru dan orang tua sebagai benteng utama menghadapi tekanan sosial dan godaan relasi yang belum sehat.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen bersama dari para peserta untuk menjadi pelopor dan pelapor dalam mencegah kekerasan, perundungan, dan pernikahan usia anak. Para siswa diajak untuk berani menjaga masa depan dengan pikiran yang sehat, keputusan yang bijak, dan relasi yang bertanggung jawab.

“Remaja bukan sekadar masa pencarian jati diri. Ini masa menentukan masa depan. Dan masa depan dimulai dari cara berpikir yang sehat,” pungkas Endro. (dim/esf)

Delegasi Rumania Kunjungi SMAN 3 Samarinda, Semarakkan EBIFF 2025 dengan Tarian dan Dialog Budaya

July 29, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA — SMA Negeri 3 Samarinda mendapat kehormatan menerima kunjungan dari delegasi Rumania, rangkaian kegiatan East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) 2025. Kegiatan berlangsung semarak di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Juanda, Samarinda. Senin (28/7/25).

Sebanyak 14 delegasi asal Rumania disambut meriah oleh sekitar 1.100 siswa SMAN 3. Iringan tarian, nyanyian, dan berbagai pertunjukan budaya turut mewarnai suasana. Tak hanya menjadi penonton, para delegasi juga turut menari dan bernyanyi bersama para guru dan siswa, menciptakan suasana interaksi lintas budaya yang hangat dan akrab.

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, mengatakan, kunjungan ini menjadi salah satu agenda penting dalam gelaran EBIFF 2025 yang menekankan pada pertukaran budaya dan diplomasi antar bangsa.

“Delegasi Rumania mendapat sambutan yang cukup meriah di SMAN 3 Samarinda. Mereka tidak hanya menyaksikan, tetapi juga ikut serta dalam kegiatan budaya bersama siswa dan guru,” ujar Ririn.

Yang menarik, Kepala SMAN 3 Samarinda, Muji Raharjo, menyambut tamu istimewanya dengan pidato menggunakan bahasa Rumania. Aksi ini sontak mengundang tepuk tangan para delegasi dan seluruh peserta acara.

“Kami sangat bersyukur dan merasa terhormat atas kunjungan ini. Ini menjadi spirit baru bagi siswa-siswi kami dalam melihat dunia luar, mengenal budaya lain, sekaligus menunjukkan budaya lokal dengan bangga,” kata Muji.

Siswa-siswi SMAN 3 menampilkan tarian tradisional Dayak dan Melayu. Tak kalah menarik, para delegasi Rumania juga menampilkan tarian khas mereka. Bahkan, guru, komite sekolah, hingga murid-murid turut serta mencoba gerakan tari dari Eropa Timur itu.

Selain pertunjukan budaya, sesi dialog interaktif juga diadakan antara delegasi Rumania dengan guru serta perwakilan siswa. Forum ini menjadi momen berbagi pengalaman pendidikan, kehidupan remaja, dan perbedaan budaya yang memperkaya wawasan global para peserta.

Kunjungan ini menjadi simbol kuat dari diplomasi budaya yang diusung EBIFF, sekaligus mengokohkan SMAN 3 sebagai institusi pendidikan yang terbuka terhadap keberagaman dan pembelajaran lintas budaya. (yud)

Camat Loa Janan Buka MTQ Tingkat Kecamatan

July 28, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

LOA DURI – Camat Loa Janan, Heri Rusnadi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-46 tingkat Kecamatan Loa Janan di Lapangan Utama Desa Loa Duri Ilir, Minggu malam (27/7/2025).

Pembukaan berlangsung khidmat dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, dihadiri ratusan warga, tokoh agama, kepala desa, serta seluruh kafilah dari tiap desa.

Heri Rusnadi saat membuka acara mengajak seluruh peserta menjadikan MTQ sebagai ajang mempererat persaudaraan serta membina generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.

Desa Loa Duri Ilir sebagai tuan rumah menghadirkan pembukaan yang meriah dengan suguhan tarian daerah dan penampilan tilawah dari qari terbaik.

Rombongan kafilah Loa Duri datang dengan semangat tinggi, tampil dalam defile pembukaan lengkap dengan atribut desa dan senyum antusias. Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, tampak ikut berjalan bersama rombongannya.

“MTQ ini jadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Semoga anak-anak semakin dekat dengan Al-Qur’an dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan,” ujar Arsyad.

Ia juga menambahkan, dukungan kepada generasi muda dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter positif.

“Kegiatan ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari pembinaan moral dan spiritual masyarakat,” ucapnya.

MTQ ke-46 Loa Janan akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025. Beberapa cabang lomba yang dipertandingkan antara lain Tilawah Anak-anak, Tartil, Tahfidz, hingga Fahmil Qur’an. Suasana religius dan kekeluargaan terasa kuat sejak hari pertama pelaksanaan.(adv diskominfo kukar)

Fahmil Quran MTQ Kaltim, Kukar Putri Terbaik I dan Putra Terbaik II

July 16, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SANGATTA – Cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) Golongan Putra/Putri pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki babak final, Selasa (15/7/2025) siang, di Aula SMA Negeri 2 Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).

Para peserta kafilah yang tampil pada babak final itu, fahmil quran golongan putra menampilkan Kutai Kartanegara (Kukar), Bontang, dan Samarinda.

Sementara untuk fahmil quran golongan putri menampilkan Kukar, Bontang, dan tuan rumah Kutim, dan Kukar keluar sebagai juara I.

Jalannya cabang fahmil quran (cerdas cermat) baik golongan putra maupun putri berlangsung seru, dan saling kejar mengejar poin/nilai.

Terutama pada final fahmil quran putra yang terjadi antara Kukar dan Bontang, dmana point mereka hanya selisih 5 point, Kukar 1.455 dan Bontang 1.450 dan itu terjadi pada sesi kedua/ pertanyaan rebutan dengan jumlah 15 soal.

Namun, diakhir pertanyaan rebutan kafilah Bontang berhasil, mengungguli Kukar dengan nilai 1.450 point, dan Kukar 1.255 point karena dikurangi 200 point.

Maka hasil akhir final fahmil quran golongan putra, Terbaik I Bontang, II Kukar, dan Samarinda III. Sementara fahmil quran golongan putri, Terbaik I Kukar (1.730), II Kutim (1.555), dan III Bontang.

“Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kepafa Allah SWT karena pada cabang fahmil quran, di golongan putra/putri Kukar raih terbaik I dan II. Terima kasih doa dan dukungan seluruh masyarakat Kukar, para kafilah Kukar (pelatih, pendamping, official, dan pengurus LPTQ Kukar),” ujar Muhammad Zain, pelatih MFQ Kukar.

Turur hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan tersebut, Kabag Prokompin sekaligus Koordinator Official Kafilah Kukar, Ismed, Ketua IV LPTQ Mariatul Kiptiah, Ketua V LPTQ Suprianto serta para official lainnya yang hadir. (kk05/adv diskominfo kukar)

MTQ Kaltim di Kutim, Syiar Islam Menyatu dengan Gerak Ekonomi Kerakyatan

July 15, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SANGATTA— Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tak hanya menjadi panggung seni baca Al-Qur’an, tetapi juga ajang yang memadukan syiar Islam dengan geliat ekonomi rakyat. Hal ini tergambar jelas saat Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud (Harum) secara khidmat memukul beduk besar sebagai tanda dimulainya MTQ di Alun-Alun Kantor Bupati Kutai Timur. Senin (14/7/2025).

Dengan tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al-Qur’an untuk Bangsa yang Bermartabat di Bumi Etam”, MTQ ini diikuti oleh 950 peserta dan pendamping dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Mereka akan berlomba pada cabang tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil Qur’an, kaligrafi, hingga karya tulis ilmiah Qur’an yang tersebar di venue-venue strategis Sangatta seperti Masjid Agung Al-Faruq, GOR Kudungga, serta aula-aula kantor dan sekolah.

Gubernur Rudy menegaskan,MTQ bukan hanya sekadar kompetisi membaca maupun menghafal Al-Qur’an, tetapi juga menjadi wadah strategis pembangunan mental-spiritual masyarakat sekaligus penggerak ekonomi lokal.

“MTQ ini harus menjadi momentum sukses tidak hanya penyelenggaraan dan prestasi, tetapi juga sukses dalam dakwah Islam serta penggerak ekonomi kerakyatan,” tegasnya.

Ia mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara akbar ini.

“Pemerintah Provinsi Kaltim memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Kutai Timur, Ketua DPRD, Forkopimda, serta seluruh panitia yang telah berupaya maksimal demi kelancaran dan kesuksesan MTQ ini,” ucapnya.

Menurutnya, MTQ juga penting sebagai sarana menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an bagi generasi muda Kaltim dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul, bermoral, dan berakhlak mulia.

“Kita tengah membangun Generasi Emas Kaltim. Karena itu, pembinaan akhlak dan moral melalui Al-Qur’an dan Hadits menjadi fondasi penting dalam strategi pembangunan,” tambahnya.

Ia mengingatkan, walau prestasi itu penting, tetapi memahami serta mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari adalah yang paling utama. Ia turut memberikan penghargaan kepada Dewan Hakim yang dinilainya telah bekerja secara jujur, independen, dan berintegritas tinggi.

“Semoga dedikasi para Dewan Hakim dan Pengawas ini menjadi amal sholeh yang diridhai Allah SWT,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyatakan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Kutim sebagai tuan rumah MTQ ke-45. Menurutnya, ajang ini tidak hanya memperkuat karakter religius masyarakat, tetapi juga selaras dengan pembangunan Kutai Timur yang menekankan kemandirian, daya saing, dan keberlanjutan.

“MTQ ini bukan hanya ajang perlombaan seni baca Al-Qur’an, tetapi juga wahana untuk memperkuat karakter masyarakat religius dan bermartabat. Ini selaras dengan visi pembangunan Kutai Timur yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” ujarnya.

Bagi Kutai Timur, gelaran MTQ tidak hanya menghadirkan nuansa religius, tapi juga memacu denyut nadi perekonomian lokal, mulai dari UMKM kuliner hingga penginapan, yang ramai disambangi tamu dari seluruh penjuru Kaltim. (yud/adv diskominfo kaltim)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    900009
    Users Today : 2709
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748385
    Total Users : 900009
    Total views : 9556506
    Who's Online : 28
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05