Hari Musik Jadi Jalan Berkarya dan Berdaya

June 27, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA — UPTD Taman Budaya Kalimantan Timur di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim menggelar peringatan Hari Musik Sedunia, Kamis (26/6/2025). Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik, yang turut memberikan dukungan terhadap penguatan ekosistem musik dan seni daerah.

Acara tersebut diikuti sekitar 12 sanggar seni dari berbagai daerah di Kalimantan Timur. Plt Kepala UPTD Taman Budaya sekaligus Ketua Panitia, Moh. Hardiansyah, mengapresiasi antusiasme komunitas seni yang hadir dan terlibat.

“Saya juga terima kasih kepada teman-teman yang berusaha mengadakan acara ini,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Awang Khalik menyoroti pentingnya mendorong para pelaku seni untuk lebih serius dalam mengelola karya mereka, terutama dari sisi perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI).

“Banyak karya dari hobi menjadi ‘cuan’ itu artinya menghasilkan uang,” ungkapnya.

Awang menegaskan, pemerintah daerah siap mendampingi proses legalitas karya, baik melalui Dinas Pariwisata, Disperindag, maupun Brida. Ia menjelaskan, pihaknya memiliki kuota pendaftaran HKI yang cukup besar.

“Dinas Pariwisata punya kuota sekitar 60. Kalau satu karya hak cipta sekitar Rp500 ribu, bisa sampai 120 grub yang terbantukan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan musik pengiring tarian atau sound effect, agar tidak terkena penalti karena pelanggaran hak cipta.

Dirinya menekankan, seluruh kegiatan seni budaya yang digagas pemerintah selalu melibatkan komunitas sebagai pelaku utama, sementara pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator.

“Kekuatan kita, setiap kegiatan selalu melibatkan komunitas. Kita hanya sebagai memfasilitasi saja,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, pemerintah akan mengatur kembali program-program untuk 2026 dengan tetap mengedepankan partisipasi komunitas, dan membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku seni tampil dalam event besar seperti Borneo International Festival.

“Kita sering dapat kritikan, kenapa kasih itu-itu aja. Kita buka Webtoon agar semuanya bisa tampil di FB. Keterbukaan ini penting dalam hal pembinaannya,” tuturnya.

Acara ini juga dihadiri sejumlah pelajar SMA yang menunjukkan semangat kreatif. Awang berharap sistem pembelajaran yang lebih merdeka dapat membentuk karakter pelajar yang berbudaya namun tetap inovatif.

“Mereka masih mempunyai ide-ide cemerlang. Maka dengan itu mungkin sudah berubah cara belajar. Kita belajar merdeka untuk dijadikan sebagai budaya. Ya boleh apa saja, asal jangan meninggalkan budaya warisan,” pungkasnya. (yud/adv diskominfo kaltim)

Pemprov Kaltim Beri Hadiah Religi untuk Penjaga Iman Lintas Agama

June 26, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji

SAMARINDA — Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam merawat kerukunan antarumat beragama diwujudkan melalui program perjalanan religi gratis bagi para marbot dan penjaga rumah ibadah lintas agama. Program ini bukan hanya bentuk penghargaan, tapi juga pengakuan atas peran penting mereka dalam menjaga kesucian dan ketenangan ruang-ruang ibadah di Kaltim.

Tahun ini, 900 orang dijadwalkan berangkat ke berbagai destinasi religi dunia, dari total kuota 3.200 yang akan dibagikan secara bertahap selama lima tahun. Keberangkatan peserta dijadwalkan mulai Agustus 2025.

Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menyampaikan, tujuan perjalanan tidak hanya ke Tanah Suci Mekkah, tetapi juga ke situs-situs religius seperti Vatikan, Yerusalem, Tiongkok, Thailand, dan India.

“Ini bukan hanya tentang ibadah, tapi juga bentuk penghargaan bagi mereka yang selama ini menjaga rumah ibadah dengan penuh dedikasi dan pengabdian,” ujar Seno usai menghadiri acara Penyerahan Penghargaan Gratispol Umrah dan Perjalanan Religi serta Insentif Guru Jospol di Plenary Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda, Rabu (25/6/2025).

Program ini dibiayai melalui hibah sebesar Rp32 miliar per tahun, dikelola Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kaltim. Dana disalurkan secara bergilir agar merata dan adil bagi semua penjaga rumah ibadah.

“Kita ingin seluruh penjaga rumah ibadah punya kesempatan yang sama untuk merasakan pengalaman ini,” tegas Seno.

Yanti Kumaseh

Salah satu penerima manfaat, Yanti Kumaseh, penjaga Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Gunung Cermin, Sempaja, mengaku terharu saat terpilih.

“Perasaan saya luar biasa. Saya sangat senang karena belum pernah sekalipun ke Yerusalem. Ini betul-betul hadiah yang tak terduga, apalagi hari ini bertepatan dengan ulang tahun saya,” ucapnya penuh haru.

Yanti berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak orang di masa mendatang.

“Kami ini masyarakat bawah. Untuk pergi ke luar negeri, apalagi ke tempat suci, hampir tak mungkin karena tidak punya dana. Tapi lewat program ini, saya yakin akan makin banyak penjaga rumah ibadah lain yang bisa merasakan kebahagiaan serupa. Semoga pemerintah terus menjalankan program ini dengan lancar dan amanah,” pungkasnya. (yud/adv diskominfo kaltim)

MTQ Sangasanga Harus Mampu bangkitkan Semangat

June 26, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SANGASANGA – Pelaksanaan MTQ harus mampu membangkitkan semangat untuk seluruh masyarakat Kecamatan Sangasanga. Melalui evaluasi kegagalan-kegagalan pada MTQ yang lalu diharapkan bisa lebih meningkatkan prestasi pada MTQ tingkat kabupaten.

Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) KE-6 Tingkat Kecamatan Tahun 2025 yang berlangsung di Lapangan Taman Palagan, Kelurahan Sangasanga Dalam, Selasa (24/5/2025) malam.

Kecamatan Sangasanga merupakan Kecamatan yang ke-4 yang melaksanakan MTQ Tingkat Kecamatan Tahun 2025. Pada perhelatan MTQ ke-45 Tingkat Kabupaten Kukar Tahun 2024 di Kecamatan Samboja Barat, kafilah dari Kecamatan Sangasanga menduduki peringkat 20 dengan perolehan Juara Harapan 1 dan 2 masing-masing 1 orang dengan jumlah nilai 5 dari 20 Kecamatan.

“Hasil tersebut harus dijadikan cambuk untuk semua agar bisa serius dan bersungguh-sungguh dalam melakukan pembinaan, sehingga pada MTQ ke-46 Tingkat Kabupaten Kukar Tahun 2025 nanti, kafilah Kecamatan Sangasanga mampu meraih prestasi terbaik dan naik peringkat, “pintanya.

Sunggono yang membacakan sambutan Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menyampaikan, MTQ bukan sekadar ajang perlombaan untuk mencari siapa yang paling baik bacaannya, paling indah suaranya, atau paling hafal ayat-ayatnya. MTQ adalah momentum penting bagi semua untuk memperkokoh pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai motivasi buat semua terutama para pemangku kepentingan dan mengapa MTQ Tingkat Kecamatan terus didorong untuk dilaksanakan setiap tahunnya, karena Pemkab Kukar telah memutuskan kecamatan yang tidak menyelenggarakan MTQ tingkat kecamatan tidak boleh mengikuti MTQ tingkat kabupaten. Keberhasilan MTQ tingkat kecaamatan akan mendukung keberhasilan MTQ tingkat kabupaten, Pemkab Kukar telah enam kali berturut-turut meraih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Kaltim dan kepada para juaranya khususnya Juara pertama mendapatkan hadiah berupa bonus juga diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah umroh. Kebijakan berlaku sampai sekarang dan seterusnya.

Ia mengingatkan, bentuk keseriusan dan kesungguhan harus dapat dibuktikan dengan langkah-langkah, bagaimana upaya Camat beserta seluruh Pengurus LPTQ Tingkat Kecamatan melakukan pembinaan Pasca MTQ Tingkat Kecamatan Sangasanga, harus dilaksanakan, seperti melakukan Training Centre (TC) yang dilakukan secara intensif, mengirimkan peserta untuk berlatih secara khusus untuk dilatih, dan tentunya masih banyak cara-cara strategis lainnya untuk bisa menumbuhkan semangat anak-anak.

“Sudah berkali-kali saya sampaikan, segera bangun Rumah Tahfidz (Baitul Tahfidz), disitulah dijadikan markas untuk membentuk dan menggembleng anak-anak kita, sehingga memiliki mental yang kuat ketika tampil pada arena MTQ, yang endingnya adalah mereka dapat tampil terbaik dan akhirnya meraih juara,” pungkasnya. (kk6/adv diskominfo kukar)

Wakil Gubernur Kaltim Tutup Pekan Kebudayaan 2025

June 22, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA— Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, menutup gelaran Pekan Kebudayaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 yang berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Juni di Lapangan Parkir GOR Segiri, Samarinda. Acara penutupan digelar, Sabtu malam (21/6/25).

Seno Aji menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan serta apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan acara tersebut. Ia menegaskan tema tahun ini, “Menjaga Warisan Bhineka untuk Harmoni Pilar Budaya Kalimantan Timur”, bukan sekadar slogan, tetapi ajakan agar memperkuat jati diri daerah secara inklusif dan berkelanjutan.

“Rangkaian kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga ruang ekspresi budaya, regenerasi nilai-nilai luhur, dan penguatan karakter generasi muda,” ucapnya.

Pekan Kebudayaan 2025 diramaikan berbagai kegiatan seperti lomba melukis, tari kreasi, musik tradisional, permainan rakyat, pentas seni pelajar, serta pameran warisan budaya takbenda dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Seno Aji menyebut antusiasme para peserta—khususnya pelajar dan komunitas seni—menjadi bukti estafet pelestarian budaya berada di tangan generasi yang tepat.

“Kami bangga, karena tarian-tarian yang ditampilkan para pelajar luar biasa. Ini bukti bahwa budaya lokal tetap hidup di tengah modernisasi,” katanya.

Seno Aji juga mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim agar menjadikan Pekan Kebudayaan sebagai agenda tahunan, serta memperkuat fungsi Taman Budaya sebagai ruang ekspresi komunitas seni.

“Kita ingin Taman Budaya ke depan bisa difungsikan seperti Taman Ismail Marzuki di Jakarta. Semua komunitas dari suku apapun—Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, Sulawesi—harus bisa memanfaatkan fasilitas ini,” tambahnya.

Ia berharap, budaya Kaltim tidak hanya dijaga, tetapi juga dioptimalkan sebagai sumber inovasi, ekonomi kreatif, dan diplomasi sosial. “Budaya membentuk cara pandang dan semangat gotong royong yang menjadi kekuatan bangsa ini,” tuturnya.

Acara ditutup dengan pengumuman para pemenang lomba serta persembahan seni dari perwakilan kabupaten/kota. Dalam penutupnya, Seno Aji mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kebudayaan sebagai bagian dari pembangunan Kaltim menuju Generasi Emas 2045. (yud/adv diskominfo kaltim)

PKD Kaltim 2025 Jadi Benteng Budaya di Tengah Arus Globalisasi

June 20, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Kebudayaan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025. Kegiatan yang dimaksudkan memperkuat identitas budaya di tengah tantangan globalisasi ini berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Juni 2025. Acara dipusatkan di Lapangan Parkir GOR Segiri, Samarinda. Jumat (20/6/2025).

Mengusung tema “Menjaga Warisan Bhineka untuk Harmoni Pilar Budaya Kalimantan Timur”, PKD menjadi wadah kreativitas dan partisipasi generasi muda dalam pelestarian budaya yang inklusif dan beragam.

Plt Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim, Armin, menyampaikan, PKD tahun ini akan diisi dengan berbagai lomba seni dan budaya, pameran museum dan warisan budaya tak benda, serta pameran kreativitas siswa.

“Adapun kegiatan yang akan diselenggarakan selama 3 hari ke depan di antaranya lomba melukis, lomba tari kreasi, lomba musik tradisi, lomba permainan rakyat, pentas seni siswa, pameran museum dan warisan budaya tak benda dari kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, serta pameran kreativitas siswa-siswi SMA/SMK sederajat,” tutur Armin.

Beberapa sekolah yang turut berpartisipasi dipameran kreativitas siswa meliputi SMKN 20 Samarinda, SMKN 9 Samarinda, SMKN 3 Samarinda, SMKN SPP Samarinda, SKOI Kaltim, SMAN 14, SMAN 8, SMAN 3, dan SMAN 13 Samarinda.

Mewakili Gubernur Kaltim, Staf Ahli Gubernur Bidang Ilmu Pengetahuan, Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Murdiyatno menekankan peran penting PKD sebagai pelindung budaya lokal.

“Hidup di era globalisasi yang penuh tantangan, budaya asing mudah masuk dan jika kita lengah budaya lokal bisa terpinggirkan. Karena itu, Pekan Kebudayaan Daerah harus menjadi benteng pertahanan budaya,” ujar Murdiyatno.

Pembukaan PKD 2025 turut dihadiri Ketua Komisi X DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, M.PP., unsur Forkopimda Kaltim, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIV, Danrem 091/ASN, Kapolresta Samarinda, serta delegasi Dialog Serantau Borneo Kalimantan. (yud/adv diskominfo kaltim)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    900332
    Users Today : 3032
    Users Yesterday : 2949
    This Year : 748708
    Total Users : 900332
    Total views : 9562609
    Who's Online : 56
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-05