arzh-CNenfrdeidko

Siapa Calon Menteri dari Kaltim?

March 31, 2024 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

DISKUSI soal kemungkinan orang Kaltim masuk Kabinet Prabowo-Gibran mulai mencuat. Maklum sampai saat ini boleh dibilang belum pernah putra Kaltim menjadi menteri. Karena itu sudah lama dirindu-rindukan. Bukankah Kaltim punya posisi strategis? Kaya dengan sumber alam dan penyumbang devisa terbesar.

Apalagi dengan ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN). Ini menjadi momen tepat bahwa Prabowo harus menyediakan satu kursi untuk Kaltim. Apakah menjadi menteri atau setidak-tidaknya wakil menteri.

Dalam diskusi di WA Group beberapa hari lalu, mantan wali Kota Bontang Dr Sofyan Hasdam berharap kali ini ada putra Kaltim yang terpilih menjadi menteri. Dia meminta Prabowo-Gibran ikhlas memberi jatah untuk daerah ini, Bumi Etam.

Ladang usaha Prabowo sebagian berada di Kaltim. Dia sempat mengambil alih pabrik bubur kertas PT Kiani Kertas di Berau milik Bob Hasan.  Prabowo juga punya lahan cukup luas ratusan ribu hektare, yang kebetulan berdampingan dengan kawasan IKN.

Isran Noor

“Saya berharap Pak Isran menjadi menteri (Menko). Dulu Pak Ardans diisukan mau jadi menteri kehutanan ternyata batal. Kemudian AFI (Awang Faroek Ishak) juga tidak jadi. Kali ini momennya Pak Isran,” kata Sofyan, yang terpilih dalam Pileg 2024 sebagai anggota DPD RI.

Sebenarnya ada tokoh nasional kelahiran Kaltim yang pernah menjadi menteri. Bahkan sempat juga menjadi calon wakil presiden di Pemilu 2004 mendampingi Amien Rais.  Dia adalah Siswono Yudo Husodo, yang dilahirkan di  Long Iram, Kutai Barat, 81 tahun silam.

Siswono pernah menjabat sebagai Menteri Negara Perumahan Rakyat pada Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Transmigrasi pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998). Itu masih zaman pemerintahan Presiden Soeharto.

Siswono menjadi salah satu tokoh penting dari Partai Golkar (1983-2014), kemudian pindah ke Partai Nasdem 2015-2022 sebagai ketua Dewan Pertimbangan.

Dia lahir di pedalaman Mahakam ketika ayahnya, dr Soewondo, lagi bertugas di sana. Belakangan Soewondo menjadi wakil gubernur Jakarta di tahun 1964 di era Gubernur Ali Sadikin.

Sementara Isran memang berpeluang besar jadi menteri. Dia yang membuka jalan dan berjasa sampai Presiden Jokowi menetapkan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU)  sebagai lokasi IKN.  Dia juga pembela keras soal eksistensi IKN. “Pendek umurnya kalau ada yang menolak IKN,” itu kata-katanya yang viral.

Banyak pos menteri yang cocok buat Isran. Dia sangat mungkin jadi Mendagri karena pernah menjadi ketua bupati dan gubernur se-Indonesia (APKASI/APPSI). Jadi sangat berpengalaman. Bahkan ketika menjadi ketua umum APKASI, Isran sempat didorong menjadi calon presiden.

Isran bisa juga jadi menteri pertanian karena disiplin ilmunya adalah pertanian. Dia lulusan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Jadi menteri kehutanan apalagi. Karena dia menjadi gubernur yang hutan tropisnya paling luas. Dan Isran sukses menjadikan Kaltim daerah pertama di Indonesia yang menerima pembayaran karbon karena berhasil menjaga hutannya untuk mitigasi iklim.

Tapi dalam suatu penjelasan belum lama ini, Isran mengaku lebih memilih jadi gubernur untuk kedua kalinya. Dia ingin menuntaskan misinya menjadikan  Kaltim benar-benar berdaulat. Itu sebabnya para pendukungnya mengibarkan bendara “Kaltim Berdaulat 2” pada Pilgub 2024.

Putra kelahiran Sangkulirang, Kutai Timur ini mengaku sudah bertemu Prabowo. Dalam Pilpres kemarin, Isran memang mendukung pasangan No 02. Dan Prabowo-Gibran menang telak di Kaltim. Prabowo memang membuka peluang jika Isran berkenan masuk ke Kabinet, tapi dia lebih suka sebagai gubernur.

CALON YANG LAIN

Jika Isran tetap memilih bertarung di Pilgub nanti, lalu siapa yang layak kita endorse menjadi calon menteri dari Kaltim? Mudah-mudahan jatah menteri untuk Kaltim tidak dialihkan ke daerah lain di Kalimantan. Itu pernah terjadi ketika Prof Gusti Muhammad Hatta dari Kalsel diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup.

Saya mencatat beberapa nama yang bisa diusung pada saat ini. Di antaranya Rektor Unmul Prof  Abdunnur. Dia kelahiran Bulungan, yang pernah menjadi dekan Fakultas Pertanian dan Ilmu Kelautan Unmul. Abdunnur adalah putra ulama terkenal di Samarinda, KH Sabranity. Kapasitasnya sangat mumpuni. Apalagi dia memimpin universitas terbesar di Kalimantan dengan 30 ribu lebih mahasiswa.

Prof M Ahsin

Ada juga Rektor Universitas Mulia Balikpapan, Prof Muhammad Ahsin. Dia orang Banjar kelahiran Kotabaru, Kalsel. Dia guru besar Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, yang punya keahlian sama dengan Abdunnur di bidang perikanan dan kelautan.

Tak salah juga kalau kita melirik Dr Myrna Asnawati Safitri, yang sekarang adalah deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita IKN. Wanita kelahiran Samarinda berusia 54 tahun ini adalah putri  tokoh pers dan politik HM Fuad Arieph. Dia ahli hukum lingkungan, alumnus Universitas Leiden, Belanda.

Ada lagi dua pejabat penting kelahiran Kaltim yang barkarier di pusat. Yaitu Prof Kamaruddin Amin, yang sekarang memangku jabatan dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam di Kementerian Agama dan Prof KH Yudian Wahyudi, kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kamaruddin (54) lahir di Bontang. Studinya dan pengalamannya cukup lengkap. Pernah mondok di Pesantren As’adiyah Sengkang dan S1 di Universitas Islam Nasional (UIN) Alaudin Makassar. Lalu S2 dan S3-nya di Belanda dan Jerman. Juga riset Ph.D di Al-Azhar University Mesir.

Dia salah satu ahli tafsir terbaik di Tanah Air. Sebelum menjadi dirjen, dia wakil rektor UIN Makassar, ketua umum LPTQ,  sekretaris Dewan Pengarah Masjid Istiqlal dan wakil ketua Komisi Pendidikan MUI.

Sedang Yudian (63) adalah putra kelahiran Balikpapan. Ayahnya seorang tentara di zaman revolusi yang bertugas di Kota Beriman. Dia memecahkan rekor sebagai dosen pertama Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) yang berhasil menembus Harvard Law School, Amerika Serikat. Ia berhasil menjadi profesor dan tergabung dalam American Association of University Professors periode 2005-2006. Dan juga pernah menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Kalau Prabowo tidak juga melirik nama-nama di atas, ada yang bilang sodorkan saja nama Budisatrio Djiwandono. Pasti peluangnya lebih besar. Soalnya dia adalah keponakan Prabowo sendiri. Budi memang bukan orang Kaltim karena dilahirkan di Jakarta, 43 tahun silam. Ayahnya Sudrajad Djiwandono, mantan gubernur BI.

Budi “dianggap” orang daerah, karena saat ini menjadi anggota DPR RI dari dapil Kaltim dan terpilih kembali pada Pileg 2024. Dia menjalani pendidikan di Clark University, Amerika Serikat. Jabatan lainnya, menjadi anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra dan ketua umum DPP Pemuda Tani Indonesia. Walaupun jarang turun ke daerah ini, buktinya warga Kaltim tetap memilih dia. Jadi ya sekalian jadi menteri dari Kaltim. Asal selalu ingat dengan Kaltim dan tidak melupakan  bubuhan etam.(*)

Dinas Perhubungan Kota Batu Gelar Rapat Koordinasi Sambut Idul Fitri

March 28, 2024 by  
Filed under Artikel

BATU – Dinas Perhubungan Kota Batu t menggelar rapat koordinasi bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) di Royal Orchids Garden Hotel pada Rabu (27/3/2024).

Rapat koordinasi ini mengangkat topik “Sinergisitas Dalam Rangka Kesiapan Angkutan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2023 di wilayah Kota Batu”.

Kasi Angkutan Umum Dishub Kota Batu, Hari Juni, melaporkan perlunya sinergitas lintas sektor untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mobilitas masyarakat menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

“Pemerintah telah melakukan beberapa kali rapat koordinasi, salah satunya pada tanggal  Maret lalu di beberapa kegiatan yang sama dengan agenda membahas persiapan angkutan laut dan angkutan umum didalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mendukung kelancaran arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah,” ungkap Hari Juni

Menyikapi lonjakan jumlah pengguna kendaraan yang melintasi Kota Batu selama Idul Fitri, Kepala Dinas Perhubungan, Hendri Suseno, menekankan pentingnya antisipasi untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan.

“Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan. Rakor ini merupakan wadah komunikasi untuk mencari solusi keselamatan dan kemacetan di momen Idul Fitri,” kata Hendri

Rapat koordinasi dianggap sebagai wadah komunikasi untuk mencari solusi terhadap masalah keselamatan dan kemacetan yang mungkin terjadi.

Perwakilan Polres Batu, Nurhuda, menyampaikan mengenai rencana penyiapan 4 Pospam di Kota Batu hingga Pujon serta langkah-langkah pengalihan arus lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas PUPR, Eko, memberikan informasi tentang upaya perbaikan jalan yang kurang layak dan pembangunan trotoar untuk mendukung mobilitas wisatawan.

PUPR juga menginisiasi pemasangan lampu penerangan jalan dan perbaikan drainase guna mengurangi potensi kecelakaan serta banjir. Dalam upaya monitoring kondisi jalanan, PUPR menggunakan layanan pengaduan melalui WhatsApp dan teknik Drone survey, sebagai langkah kolaboratif dengan Polres Batu dan Dinas Perhubungan Kota Batu untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keselamatan masyarakat Kota Batu.(Buang Supeno)

Tinggal Tunggu Safaruddin

March 26, 2024 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

RASANYA sudah 3 tokoh yang menyatakan siap bertarung di pemilihan gubernur (Pilgub) Kaltim, 27 November nanti. Yang paling pertama adalah Isran Noor, menyusul kemudian Mahyudin dan selanjutnya Rudy Mas’ud.

Petahana Pilgub Isran Noor

Isran adalah gubernur Kaltim 2018-2023. Dia kelahiran Sangkulirang, Kutim, 20 September 1957. Sedang Mahyudin, kelahiran Tanjung, Kalsel, 8 Juni 1970. Dia saat ini wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Sedang  Rudy Mas’ud, kelahiran Balikpapan berdarah Sulbar, 7 Desember 1981  adalah anggota DPR RI, yang juga ketua DPD Golkar Kaltim.

Ketiganya tidak diragukan lagi kapasitasnya. Bobotnya mumpuni. Daya dukung logistiknya juga oke. Sebab, ongkos politik Pilgub cukup mahal. Kajian Litbang Kementerian Dalam Negeri pernah mengungkapkan, biaya politik untuk menjadi seorang gubernur bisa mencapai Rp100 miliar.

Yang menarik, Isran dan Mahyudin boleh dibilang “satu almamater.” Mereka sama-sama pernah menjadi bupati Kutai Timur (Kutim). Mahyudin bupati ke-2 (2003-2006), sedang Isran bupati ke-3 (2009-2011/2011-2015).

Sebelum mereka ada Awang Faroek sebagai bupati pertama. Tapi Awang setelah gagal di Pilgub pertama kembali menjadi bupati Kutim. Lalu ikut lagi Pilgub dan menang. Jadi Kutim meski usianya baru berusia 25 tahun,  sudah mampu melahirkan kader-kader pemimpin yang hebat.

Isran dan Mahyudin saat ini sama-sama tidak berpartai. Isran tahun lalu mengundurkan diri sebagai ketua DPW Nasdem Kaltim, sedang Mahyudin pernah menjadi wakil ketua umum DPP Golkar. Setelah itu dia mengundurkan diri dan mengambil jalan lain melalui jalur DPD RI.

Lalu kanal mana yang mereka tempuh dalam pencalonan gubernur? Sepertinya sama juga. Sama-sama melalui jalur perseorangan atau independen, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga menjajaki dukungan partai.

Saya dengar Isran sudah pernah bertemu Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, yang juga sudah ditetapkan KPU sebagai calon presiden terpilih. Prabowo memberi kesan membuka kemungkinan Isran menjadi menteri, tapi Isran memilih tetap menjadi gubernur dan meminta dukungan Gerindra.

Kalaulah Gerindra memberi dukungan kepada Isran, sebenarnya Isran tidak perlu susah-susah lagi. Kalau tidak salah dalam Pileg 2024 ini, Gerindra mendapat 11 kursi di DPRD Kaltim. Itu persis sama dengan persyarakatan pencalonan, minimal 11 kursi atau 10 persen dari 55 kursi di DPRD Kaltim.

Saya belum mendapat kabar lebih jauh tentang langkah Mahyudin jika menggunakan jalur partai. Dia terakhir sempat menjadi ketua Dewan Pertimbangan Perindo, partainya Hary Tanoesoedibjo. Pernah mengajak saya gabung ke sana.  Tapi tak lama dia mengundurkan diri lagi. Dan Perindo tak punya wakil di DPRD Kaltim.

Kesempatan menggunakan tangan partai dalam Pilgub Kaltim sangat terbuka lebar. Dengan jumlah kursi 55, maka sangat dimungkinkan ada 5 pasangan calon yang maju. Dalam Pilgub 2018, Pilgub Kaltim diikuti 4 pasangan calon. Semuanya dari partai atau gabungan partai.

Dalam sejarah Pilgub Kaltim, rasanya belum ada calon yang menggunakan jalur perseorangan. Jika ada calon menggunakan jalur ini pada Pilgub 2024, maka dibutuhkan hampir 236 ribu dukungan warga melalui pengumpulan KTP. Itu angka yang dipersyaratkan, 8,5 persen dari 2,7 juta daftar pemilih tetap (DPT) Kaltim.

Dari pemantauan saya, Relawan Isran sudah mulai bergerak. Formulir dukungan kepada petahana ini mulai mengalir kencang. Di antaranya melalui media sosial. Hampir di-10 kabupaten/kota sudah terbentuk. Isran sendiri cukup aktif bergerak dan menghadiri berbagai pertemuan. Mahyudin kabarnya juga mulai melakukan pembentukan tim.

Ketua Golkar Kaltim Rudy Mas’ud

Sementara itu, Rudy Mas’ud sudah pasti “naik perahunya” sendiri, yaitu Golkar yang kursinya melebihi persyaratan. Dalam Pileg 2024 ini, Golkar meraup 15 kursi di DPRD Kaltim. Tapi ada kemungkinan dia juga akan mengajak sejumlah partai lain untuk memperkuat pencalonannya.

Rudy Mas’ud (Harum) adalah bagian dari keluarga besar Bani Mas’ud yang saat ini “menguasai” peta politik di daerah ini. Saudaranya, Hasanuddin Mas’ud (Hamas) sekarang adalah ketua Golkar Kukar yang menduduki kursi ketua DPRD Kaltim. Lalu Rahmad Mas’ud (RM), wali Kota Balikpapan yang juga ketua Golkar Balikpapan. Satu lagi adiknya, Abdul Gafur Mas’ud (AGM) sempat menjadi bupati PPU sebelum tersandung kasus hukum.

Yang belum terdengar suara dari PDIP Kaltim. Tempo hari PDIP akan menyodorkan kembali ketua DPD-nya Safaruddin sebagai cagub Kaltim 2024. Pada Pilgub 2018, Safaruddin berpasangan dengan Rusmadi Wongso tampil sebagai salah satu dari 4 pasangan cagub. Hasilnya mereka di urutan kedua, kalah dari Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Ketua PDIP Kaltim Safaruddin

Safaruddin adalah mantan kapolda Kaltim, yang sekarang duduk sebagai anggota DPR RI. Sama dengan Rudy Mas’ud, dia terpilih kembali ke Senayan pada Pileg 2024 ini. Mereka sama-sama duduk di Komisi 3 yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM) dan keamanan.

Tokoh kelahiran Kampiri, Wajo, Sulsel, 10 Februari 1960 ini pernah berujar, secara pribadi dia lebih nyaman menjadi anggota DPR RI. “Tapi kalau partai memberikan penugasan yang lain, tentunya saya harus patuh,” begitu kata Safaruddin.

Ada yang bilang PDIP punya cadangan. Jika Safaruddin tidak jadi, ada kemungkinan Edi Damansyah yang disorong. Edi saat  ini bupati Kukar, yang juga ketua DPC PDIP. Pada Pileg  2024 ini, PDIP Kukar meraup suara terbanyak dengan memperoleh 18 kursi. Saya sering lihat baliho Edi sebagai bupati Kukar terpasang sampai ke Balikpapan. Mungkin mulai sosialisasi.

Cuma dalam Pilgub 2024, PDIP tidak bisa lagi mengusung sendiri seperti Golkar dan Gerindra. Hasil Pileg Kaltim 2024, PDIP hanya meraih 8 kursi, jadi kurang dari batas persyaratan. Kalaulah akhirnya memutuskan maju, maka harus berkoalisi dengan partai lain. Karena harus mencari 3 kursi lagi.

Apakah masih ada kemungkinan nama cagub yang lain? Rasanya sudah kecil nama baru akan  muncul. Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun, yang saat ini menjadi wali Kota Samarinda mengisyaratkan tidak akan maju.  Dia lebih fokus untuk kembali berkompetisi di Pilwali Samarinda sebagai petahana.

PKB yang membuat kejutan dengan menggaet 6 kursi di DPRD Kaltim kabarnya ingin ikut berkompetisi. Menurut Ketua PKB Kaltim, Syafruddin, ada 3 kader PKB yang mereka gadang-gadang. Yaitu Wali Kota Bontang Basri Rase, Bupati Paser Fahmi Fadli, dan legislator Kaltim Sutomo Jabir.

BURSA CAWAGUB

Sementara itu bursa calon wakil gubernur (cawagub) juga mulai ramai dibicarakan. Baru Isran yang sudah jelas calon wakilnya. Isran mengisyaratkan tetap berpasangan dengan Hadi Mulyadi, yang sekarang menjadi ketua DPD Partai Gelora Kaltim.

Wakil Ketua DPD RI Mahyudin

Mahyudin belum pernah bicara soal wakilnya. Mungkin lihat perkembangan.  Begitu juga Rudy Mas’ud. Wakil Ketua Bidang Organisasi Golkar Kaltim, H Hendra mengatakan, pihaknya masih melakukan seleksi dan pemantauan untuk mencari figur cawagub yang tepat. “Tentunya yang bisa menambah kekuatan untuk memenangi Pilgub,” jelasnya.

Dari partai dan DPRD, sepertinya ada beberapa nama yang bisa diusung. Gerindra punya dua nama yang mungkin diajukan, yaitu Seno Aji yang sekarang wakil ketua DPRD Kaltim dan Makmur HAPK, yang pernah menjadi ketua DPRD Kaltim melalui Golkar.

Ketua DPD PKB Kaltim Syafruddin juga perlu diperhitungkan. Dia anggota DPRD Kaltim, yang pada Pileg 2024 membuat kejutan karena berhasil lolos ke DPR RI. Jika tidak Syafruddin, bisa jadi ketiga nama tadi juga bisa disodorkan ke kursi wagub. Ketua DPW PAN Kaltim Sigit Wibowo, yang bertahan di DPRD Kaltim ada juga disebut-sebut.

Di luar nama itu, juga beredar beberapa nama lain. Di antaranya mantan rektor Unmul Prof Masjaya. Tempo hari juga mencuat nama mantan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Dendi Suryadi. Tapi Dendi sekarang sepertinya fokus pada Pilbup Kukar.

Menarik juga nama saya disebut-sebut. Dalam beberapa kali poling nama saya dicantumkan sebagai salah satu kandidat, baik sebagai cagub atau cawagub. Saya berada di papan tengah. Ketika ditanya wartawan, saya bilang saya tahu diri karena tak punya logistik yang cukup. Jadi ikut air mengalir dan suratan nasib saja.(*)

“Pahala” Paket Hemat Bulan Puasa, Cara Mudah untuk Berlebaran dengan Grand Filano

March 25, 2024 by  
Filed under Artikel

Siapa yang gak kenal dengan produk Yamaha yang satu ini. Grand Filano, salah satu motor skutik retro yang banyak digandrungi Masyarakat khususnya anak muda. Hal ini tak lepas dari desain Grand Filano yang elegan dan modern, cocok untuk semua dan membuat kita makin gaya.

Nah, kalian Yamaha Lover yang sudah lama kesengsem untuk memiliki The Next Level Grand Filano jangan khawatir. Memasuki bulan suci Ramadan 1445 H kali ini, Yamaha Kaltim sudah menyiapkan promo khusus.

PT Surya Timur Sakti Jatim (STSJ) Main Dealer Yamaha Kaltim sudah menyiapkan promo “Pahala” alias Paket Hemat Bulan Puasa khusus kalian yang sudah mengimpi-impikan Grand Filano.

“Khusus kalian yang sangat mengimpikan untuk punya Grand Filano, kesempatan untuk berlebaran dengan motor Impian itu sudah di depan mata. Yamaha Kaltim sudah menyiapkan promo Pahala alias Paket Hemat Bulan Puasa,” kata Asisten Manajer PT STSJ Kaltim, Efendy Ariadi.

Diterangkan Efendy, dengan “Pahala” Paket Hemat Bulan Puasa ini, kalian sangat dimudahkan untuk membawa pulang Grand Filano ke rumah masing-masing.

“Dengan Pahala (Paket Hemat Bulan Puasa) ini untuk membawa pulang Grand Filano kalian cukup bayar uang muka yang sangat ringan yakni Rp2 juta an. Dengan uang muka itu angsuran hanya Rp 1 juta an,” terangnya.

“Dengan promo itu kalian juga gratis 4 kali angsuran, yang semula 36 menjadi 32 kali angsuran saja. Dan juga semua produk khusus rangka Yamaha memberi garansi 5 tahun,” imbuhnya.

Yamaha tak hanya memanjakan konsumen setianya dengan promo saja. Namun lebih dari itu kalian juga punya kesempatan untuk menjadi miliarder Yamaha. Kalian yang beruntung punya kesempatan untuk memenangkan uang tunai Rp 1 miliar.

Fitur dan Spesifikasi Yamaha Grand Filano

Yamaha Grand Filano dilengkapi berbagai fitur kekinian, mulai dari pencahayaan full LED, panel instrumen LCD dengan layar TFT, soket pengisian daya ponsel, start stop system (SSS), dan smart keyless system (SKS).

 

Grand Filano juga memiliki fitur konektivitas bernama Y-Connect yang bisa menghubungkan kendaraan dengan smartphone. Pemilik motor bisa memantau informasi secara realtime soal konsumsi bahan bakar hingga notifikasi telepon dan pesan. Namun, fitur ini hanya tersedia di tipe Lux Connected.

Membahas soal mesin, kedua tipe sama-sama dibekali mesin berkapasitas 124,86 cc. Tenaga yang dihasilkan sebesar 6,1 kW di 6.500 rpm dan torsi pundak 10,4 Nm di 5.000 rpm.

Yamaha Grand Filano mengusung teknologi hybrid dan electric power assist start. Sedikit informasi, electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama.

Tenaga dihasilkan dari gabungan mesin dan electric power assist membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus. Hal ini cukup membantu detikers ketika membawa penumpang, barang, dan melewati jalan menanjak.

Menariknya, tangki pengisian bensin Grand Filano berada di area dek depan, mirip seperti Yamaha Freego. Hal ini membuat bagasi penyimpanan barang di bawah jok menjadi luas, yakni berkapasitas 27 liter.

Selanjutnya di area kaki-kaki, Yamaha Grand Filano menggunakan ban tapak lebih lebar dengan ukuran ban depan dan ban belakang 110/70 – 12 inch. (*)

Rendi Solihin Beber Program Prioritas untuk Kecamatan Kembang Janggut

March 25, 2024 by  
Filed under Artikel, Kutai Kartanegara

KEMBANG JANGGUT – Kecamatan Kembang Janggut menjadi lokasi Safari Ramadhan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, beserta jajaran Pemkab Kukar, Sabtu (23/3/2024).

Kedatangan Rendi Solihin disambut antusias oleh masyarakat. Masyarakat menilai, kedatangan Rendi Solihin menjadi salah satu bukti perhatian pemerintah kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, buka puasa tahun ini bisa dilakukan bersama Pak Wakil Bupati. Ini menjadi kebanggaan tersediri bagi kami,” ucap salah satu warga.

Kunjungan Rendi Solihin ke Kecamatan Kembang Janggut dimanfaatkan dengan berkeliling sekaligus meninjau pembangunan infrastruktur. Salah satu proyek pembangunan Pemkab Kukar yang ditinjau Rendi Solihin, yakni pengerjaan Jembatan Keliran 2.

Rendi menjelaskan, konektivitas antar wilayah masih menjadi program prioritas di seluruh kecamatan se Kukar. Khusus di Kecamatan Kembang Janggut, selain pembangunan Jembatan Keliran 2, terdapat sejumlah pembangunan peningkatan jalan, di antaranya meliputi jalan poros hingga jalan menuju Tabang.

“Di tahun ini untuk jalan 2, kita anggarkan sekitar Rp 11 Miliar, kemudian peningkatan jalan Kembang Janggut ke Tabang, dianggarkan Rp 5 Miliar, termasuk jalan di Sebelimbangan kita anggarkan Rp 11 Miliar juga,” ucap Rendi Solihin.

Selain itu, Pemkab Kukar juga terus menggenjot program pertanian dalam artian luas, yang meliputi persawahan, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“Untuk pertanian dalam artian luas ini berkaitan dengan ketahanan pangan, terlebih Kukar merupakan wilayah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur, dan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN),” jelas Rendi.

Rendi menegaskan, Program Kukar Idaman akan terus berlanjut di tahun ini, walaupun sebagian program telah mencapai target.

“Infrastruktur juga terus kita tingkatkan untuk menunjang aktivitas masyarakat, Insya Allah Program Kukar Idaman terus dilanjutkan,” tegasnya. (*)

« Previous PageNext Page »