Kantor Pusat BPD Kaltim Salurkan Zakat Rp 500 Juta

SAMARINDA – vivaborneo.com, Kantor Pusat Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim atau Bankaltim menyalurkan zakat harta sebesar Rp 500 juta kepada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kaltim, di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Selasa (14/8) siang. Read more

Pengusaha Daerah Ditantang Laksanakan Proyek Besar

Samarinda-vivaborneo-
Gabungan Pengusaha Seluruh Indonesia (Gapensi) Kaltim ditantang oleh Gubernur
Kaltim Awang Faroek Ishak untuk membentuk konsorsium mengerjakan proyek air
minum daerah Kota Balikpapan yang bernilai ratusan miliar bahkan triliunan
rupiah  dengan tidak selalu tergantung
dengan pembiayaan dari dana pemerintah baik dari APBN maupun APBD provinsi dan
APBD kabupaten/kota.

Alasan
mendasar ini disampaikan Awang Faroek Ishak saat mengadakan pertemuan  dengan Pengurus Daerah Gapensi Kalimantan
Timur yang dipimpin HM Syahrun diruang pertemuan Lamin Etam. ”Saat sekarang ini
pemerintah daerah Kaltim memberikan peluang yang sebesar-besarnya kepada  para pengusaha di daerah  untuk ikut andil menangani proyek-proyek
berskala besar didaerah ini (Kaltim) sebagai bentuk kemampuan serta kualitas
para pengusaha jasa konstruksi tersebut,” ujar Gubernur.

Bahkan
Bank Kaltim pun, lanjut Awang sebagai lembaga keuangan milik pemerintah
daerah  sudah siap untuk memberikan
kucuran dana kepada para pengusaha didaerah ini untuk dapat melaksanakan
kegiatan-kegiatan poroyek yang ada. ”Dana yang ada di lembaga keuangan tersebut
telah tersedia sekitar Rp 7 triliun, jadi harapan kami agar para pengusaha
daerah harus berani,” ujarnya.

Awang
Faroek menegaskan kepada para pengusaha baik itu yang tergabung dalam Gapensi
atau lembaga usaha lainnya agar ikut berperan perseorangan maupun berkelompok
secara organisasi dalam hal penggalangan dana proyek kalau perlu bentuk
konsorsium, agar keterlibatan para pengusaha didaerah ini terwujud. Sebagai
contoh Pemko Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)  telah mendapatkan dana hibah dari Negara
Belanda untuk proyek air bersih (air bersih siap minum) sebesar Rp 300 miliar
dan diperlukan lagi Rp 300 miliar (sebagai dana pendamping) untuk kegiatan
proyek yang akan dilaksanakan didaerah Samboja Lestari Kab Kukar.

Sementara itu, Ketua Gapensi Kaltim, HM Syahrun
mengatakan bahwa Gapensi Kaltim hingga saat ini anggotanya sebanyak 4000 orang
dan merupakan organisasi yang memiliki anggota terbesar di Kaltim. Dirinya
berharap dengan adanya pertemuan antara Pengurus Gapensi Kaltim dan Gubernur
Kaltim ini merupakan tonggak untuk Gapensi berani bersikap dengan mampu
melaksanakan proyek-proyek yang ada didaerah Kaltim ini, khususnya proyek yang
berskala besar karena adanya dukungan serta jaminan dari lembaga keuangan
daerah.(vb-yans)        

Bangun PLTU 2X100 MW, Bank Kaltim Siap Kucurkan Rp2 Triliun

Samarinda-vivaborneo.com-Bank Kaltim siap mengucurkan dana pinjaman Rp2 triliun untuk PT PLN untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik di daerah itu dengan kapasitas 2X100 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan energi listrik sistem Mahakam yang meliputi Kota Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Fasilitas itu merupakan upaya Kaltim untuk mempercepat tambahan energi listrik bekerjasama dengan PT PLN yang akan membangun dan mendistribusikan kepada masyarakat, sehingga dalam beberapa tahun ke depan krisis listrik, khususnya sistem Mahakam segera diatasi. Read more