ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPMPD Kaltim Latih Anggota Posyantek Berinovasi

November 12, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim melatih sebanyak 60 perserta dari 10 kabupaten/kota untuk berinovasi memanfaatkan teknologi tepat guna (TTG). Pelatihan ini dimaksudkan agar hasil inovasi dapat diaplikasikan ke masyarakat untuk mempermudah berbagai kegiatan ekonomi seperti pertanian, peternakan dan UMKM.

“Dalam pelatihan inovasi ini, teknologi dasar yang kami latihkan ada tiga, yakni keterampilan memanfaatkan mesin las, mesin bubut, dan microcontroller, kata Elvis, Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan TTG DPMPD Provinsi Kaltim, saat pembukaan pelatihan di Samarinda, Jumat (11/11/2022).

Dijelaskan, perserta tersebut adalah mereka yang selama ini tergabung di Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) di masing-masing kabupaten/kota. Mereka mengikuti pelatihan hingga tujuh hari ke depan. Masing-masing daerah mengirimkan enam orang, tujuannya adalah tiap dua orang mengikuti pelatihan satu bidang keterampilan, yakni dua orang mengalami mesin las, dua orang di mesin bubut, dan dua orang lagi dilatih tentang pemanfaatan microcontroller atau robotik.

Elvis berharap peserta menularkan ketetampilan mereka kepada warga lain setelah balik ke daerah masing-masing, karena setelah pelatihan ini mereka juga mendapat bantuan perakratan berupa mesin las, mesin bubut, dan peralatan lain yang bisa dipraktikkan di daerahnya.

Ia melanjutkan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para anggota Posyantek, sehingga diharapkan dapat menciptakan inovasi dan meningkatkan mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja.

Kemudian untuk meningktakan kompetensi keterampilan para anggota Posyantek untuk menambah ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mereka dapat memfasilitasi untuk peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, termasuk untuk menunjang pengembangan karir anggota Posyantek di bidang pengelasan, bubut, dan mikrocontroller.

Ia juga mengatakan, lokasi praktik dalam pelatihan tiga keterampilan dasar tersebut dilakukan di Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), karena di perguruan tinggi tersebut memiliki sumber daya lengkap dan memadai, mulai dari tempat, peralatan, hingga instrukturnya.  (Galang)

Kecamatan Anggana Ekspor Kepiting Bakau

November 9, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

ANGGANA – Peluang warga Kecamatan Anggana Kalimantan Timur mengembangkan eksport kepiting bakau sangat besar. Terbukti pada tahun 2021 lalu, daerah ini berhasil  mengekspor kepiting bakau sebanyak 1.800 ton ke berbagai negara. Negara yang menjadi tujuan ekspor kepiting bakau dari Anggana antara lain Singapura, Hongkong, Jepang, dan sedikit ke Australia.

Di tahun 2020 lalu, lanjut ia, ekspor kepiting bakau dari Anggana hanya 195 ton, namun tahun 2021 naik menjadi 1.800 ton, pembididaya bersama nelayan dan eksportir kepiting bangkit dari keterpurukan meski saat itu badai COVID-19 belum benar-benar reda, sedangkan ekspor pada Januari-Agustus 2022 masih 895 ton,” ujar Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Mulawarman Samarinda Ismail Fahmy Almadi saat menjadi narasumber pelatihan budi daya kepiting di Anggana, Selasa (8/11/2022).

Ekspor kepiting bakau dari Anggana ke sejumlah negara tujuan tersebut anjlok pada 2020 akibat badai COVID-19. Saat itu juga sempat ada isu virus COVID-19 bisa menular melalui ikan atau kepiting yang dikirim antarnegara, sehingga makin lengkap pelemahan ekspor komoditas kepiting.

Ia menjelaskan, besarnya produksi kepiting di Anggana tidak lepas dari tingkat kekayaan kesuburan Delta Mahakam, yakni kawasan itu kaya akan humus atau top soil yang berkumpul di delta.

Tingkat kesuburan ini merupakan peran penting dari aliran Sungai Mahakam yang memiliki panjang 980 km, mengalir mulai dari Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan dengan Malaysia bagian Timur hingga muara laut yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dari kesuburan yang tinggi tersebut, lanjutnya, kemudian di Delta Mahakam ditumbuhi aneka jenis bakau, sementara kepiting bakau paling suka tinggal di bakau, karena bakau selain menjadi tempat tinggal kepiting juga banyak makanan di sana.

Sedangkan pelatihan budi daya kepiting bakau yang digelar selama tujuh hari pada 7-13 November yang ia dipercaya menjadi salah seorang narasumber, merupakan inovasi teknologi tepat guna (TTG), sehingga kepiting bakau tidak hanya dibudidayakan di empang bakau, tapi juga di dalam ruang maupun di lahan terbatas sekalipun.

Melalui Workshop TTG Budi Daya Kepiting yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim ini, katanya, maka masyarakat bisa lebih meningkatkan produktivitas kepiting.

Peningkatan produksi terjadi karena dengan lahan yang jauh lebih kecil, namun jumlah kepiting yang diternak bisa lebih banyak, bahkan ukuran juga bisa diatur karena budi daya ini menggunakan sistem hidroponik. (*/adv)

Warga Pesisir Dilatih Budidaya Kepiting Soka

November 8, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

ANGGANA– Warga pesisir, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara mendapat pelatihan budi daya kepiting soka yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim).

“Kecamatan Anggana ini merupakan salah satu kawasan penghasil kepiting soka, sehingga sangat tepat pelatihan digelar di sini,” ujar Kepala DPMPD Provinsi Kaltim Anwar Sanusi saat membuka Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Budi Daya Kepiting di Anggana, Senin (7/10/2022).

Dikatakan, setiap pelatihan harus disesuaikan dengan karakteristik lokal, baik karakteristik sumber daya manusia (SDM) maupun karakteristik sumber daya alam (SDA), sehingga hasil dari pelatihan langsung bisa diterapkan dan berproduksi.

Dalam hal ini, warga Kecamatan Anggana sudah memiliki dua karaktersitik lokal tersebut, yakni dari sisi SDM, warga Anggana mayoritas adalah nelayan, sementara dari sisi SDA, kawasan pesisir banyak ditumbuhi bakau sehingga banyak menghasilkan kepiting bakau.

Pelatihan yang dilakukan kali ini merupakan inovasi dari budidaya kepiting soka konvesnsional yang dilakukan nelayan selama ini, yakni pelatihan dengan penerapan TTG terapan dengan sistem hidroponik, sehingga dalam budi daya kepiting tidak harus dilakukan di empang, tapi bisa dilakukan di rumah atau di lahan yang sempit sekalipun.

Disampakan, saat ini permintaan kepiting soka baik untuk pasar lokal maupun ekspor masih tinggi, bahkan warga setempat sering kehabisan stok ketika ada yang ingin membeli kepiting, apalagi harganya juga lumayan mahal, sehingga nelayan atau warga Anggana memiliki peluang besar untuk memproduksi kepiting dalam jjumlah besar.

Melalui pelatihan budi daya kepiting dengan mengedepankan TTG ini diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas kepiting dari Anggana, sehingga ke depan kawasan ini tidak kekurangan stok ketika ada permintaan.

Ia juga mengatakan dalam pelatihan ini tidak hanya untuk budi daya, tapi juga sudah sampai pada tingkat pemasaran, sehingga pihaknya juga mendatangkan narasumber dari perusahaan yang sering melakukan ekspor kepiting ke berbagai negara, perusahaan inilah yang akan membeli kepiting warga.

“Dalam dua bulan terakhir kami sudah melakukan berbagai jenis pelatihan yang dikemas dalam bentuk Workshop TTG. Rata-rata pelatihan yang kami gelar selama sepekan. Mengapa pelatihan ini lama, supaya peserta terampil sampai ke praktik, bahkan hingga sampai ke teknik pemasarannya,” ujar Anwar (Galang)

DPMPD Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Difabel

November 4, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

TENGGARONG –Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim disebut mengukir sejarah baru dalam pelaksanaan peran peningkatan pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan di Kaltim.

Melalui Kegiatan Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG), DPMPD membantu fasilitasi peningkatan pemberdayaan masyarakat difabel atau berketerbatasan khusus agar mahir dalam membatik.

“Ini hal baru bagi DPMPD. Memberdayakan masyarakat difabel agar tetap mampu berkarya di tengah keterbatasannya,”ujar Sekretaris DPMPD Kaltim Eka Kurniati didampingi Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan TTG Elvis saat meninjau pelaksanaan Workshop TTG, di Tenggarong, Kamis (3/11/2022).

Dia menilai sudah saatnya DPMPD memberikan perhatian khusus bagi masyarakat difabel sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih DPMPD dalam Visi Kaltim Berdaulat masuk dalam Visi I “Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas”.

“Artinya pemberdayaan itu bukan hanya buat mereka yang normal, tapi juga harus diprioritaskan mereka yang memiliki keterbatasan khusus,”katanya.

Workshop TTG Pelatihan Membatik sendiri diselenggarakan 30 Oktober –  7 November 2022 dengan diikuti 26 orang peserta dan diantaranya terdiri dari 10 orang dari perwakilan difabel 10 orang.

Workshop TTG merupakan program kolaborasi DPMPD Kaltim dengan DPRD Kaltim melalui dukungan pendanaan dana pokok-pokok fikiran (pokir) anggota dewan. (AM)

Tim Pusat Klarifikasi Lapangan Kelurahan Sumber Agung Balikpapan

November 3, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

BALIKPAPAN – Tim Pusat dari Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kemendari melakukan Klarifikasi Lapangan Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) tingkat Nasional Regional III tahun 2022 ke Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, 31 Oktober – 2 November 2022.

Dikatakan Perwakilan Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Kemendari M Rahayuningsih, kedatangan ke Kelurahan Sumber Rejo untuk memastikan semua data-data yang disampaikan sesuai kondisi di lapangan.

Ini merupakan tahap ketiga setelah sebelumnya tahapan pertama yaitu proses seleksi administrasi di Jakarta dengan kelurahan Sumber Rejo mendapat nilai tertinggi,  tahapan kedua paparan data dan video oleh lurah, dan setelah itu kami datang ke sini  untuk memastikan semuanya mulai administrasi, inovasi-inovasi yang sudah dipaparkan lurah benar adanya di Kelurahan Sumber Rejo.

Sementara Kepala DPMPD Kaltim melalaui Kabid Pemerintahn Desa dan Kelurahan Kasmawati menyebut setelah tahapan klarifikasi lapangan pengumuman pemenang melalui acara penganugrahan di Jakarta, minggu ke empat November.

“Semoga wakil Kaltim meraih hasil terbaik. Tidak hanya Kelurahan Sumber Rejo untuk lomba kelurahan, tapi juga Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih Kabuparen Berau untuk lomba desa/kampung,”harapnya.

Nantinya jika wakil Kaltim juara, bupati/walikotanya akan mendapat penghargaan Upakarti Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri.

Terpenting, keduanya akan dijadikan percontohan di provinsi Kaltim bagi kampung dan kelurahan lain dari segi pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat.

Kedatangan tim penilai disambut Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud didampingi Plt Asisten 1 Sekkot Balikpapan Zulkifli, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Alwiyati, Ketua TP PKK Kota Balikpapan Nurlena Rahmat Masud, Camat Balikpapan Tengah Edi Gunawan, dan Lurah Sumberejo.(arf)

« Previous PageNext Page »