ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tim Penilai Lomba Desa Salut Kampung Sumber Agung Miliki Master Plan

November 1, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

BERAU – Tim Klarifikasi Lapangan dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri mengaku salut terhadap kebijakan pembangunan Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau yang masuk nominasi penilaian tahap akhir Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Nasional Regional III 2022.

Kasubdit Evaluasi Perkembangan Desa Wilayah III Wawan Munawar Kholid mengaku salut Kampung Sumber Agung sudah ada master plan atau rencana induk pembangunan desa.

“Tidak ada master plan seperti ini. Betul kata kadis (Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi, Red) bahwa desa atau kampung ini sudah tertata,” kata Wawan Munawar Kholid saat melakukan klarifikasi lapangan Lomba Desa dan Kelurahan tingkat Nasional Regional III 2022, di Kantor Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Senin (31/10/2022).

Karenanya dia berharap setelah ini ada Kampung Sumber Agung lain dengan lokasi dan nomenklatur nama desa berbeda di wilayah Kaltim. Maksudnya kedepan diharap semakin banyak desa dengan inovasi dan prestasi yang tidak kalah dengan Sumber Agung.

Hal lain yang menjadi perhatian, hampir 95 persen penduduknya sejahtera. Ini dianggap menjadi keberhasilan evaluasi perkembangan pembentukan desa, karena tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan lagi.

Klarifikasi lapangan sendiri merupakan tahap ketiga penilaian lomba desa dan kelurahan. Diawali seleksi berkas, paparan, dan klarifikasi lapangan.

“Dari hasil penilaian administrasi dan paparan menunjukan nilai baik.Tapi tetap tidak cukup puas. Untuk itu makanya kita klarifikasi lapangan untuk melihat data faktual di lapangan,” katanya sambil menyebut Kampung Sumber Agung memiliki nilai plus berupa besarnya perhatian pemda terhadap desa dibuktikan bupati beserta jajaran hadir mendampingi tahap paparan lalu. (AM)

Anwar Sanusi Harap Kampung Sumber Agung Juara Lomba Desa

November 1, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

BERAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Anwar Sanusi mendampingi Kampung Sumber Agung menerima kunjungan Tim Klarifikasi Lapangan Lomba Desa/Kampung tingkat Nasional Regional Wilayah III, di Kantor Kampung Sumber Agung, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Senin (31/10/2022).

Anwar Sanusi mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan acara baik dari Pemerintah Kampung, Kecamatan, hingga Pemerintah Kabupaten.

“Khusus pada tim pusat yang dalam hal ini telah hadir bersama kita yakni Bapak Wawan Munawar Kholid beserta Bapak Aji dari Ditjen Bina Pemdes Kemendagri besar harapan kami Kampung Sumber Agung menjadi juara 1 di tingkat Regional Wilayah III Tahun 2002,” katanya.

Dia berharap hasil klarifikasi lapangan memperoleh hasil maksimal. Terlebih dia melihat kondisi Kampung Sumber Agung terbilang maju diusianya yang masih 11 tahun ditetapkan sebagai desa definitif.

Dibuktikan dari proses penyelenggaraan pemerintahan yang berjalan baik dan dari peran pemerintah kampung dalam pengentasan kemiskinan.

Dari 239 KK se Kampung Sumber Agung tercatat hanya 7 KK yang berstatus keluarga miskin atau sudah 95 persen sejahtera. Itupun karena tidak bisa dipekerjakan akibat sudah usia tua atau usia tidak produktif.

“Kampung Sumber Agung dinilai telah membuktikan bahwa penyelenggaraan desa yang berdaya saing mampu menjadikan desa kuat, adil, maju dan sejahtera,” katanya.

Lomba Desa/Kampung dan kelurahan merupakan upaya untuk mewujudkan peningkatan kapasitas dan kemampuan para kepala desa/kepala kampung dan lurah, serta peningkatan partisipasi kemandirian masyarakat Desa/Kampung dan Kelurahan yang meliputi aspek pembangunan pada bidang ekonomi, sosial budaya, politik, dan lingkungan hidup melalui penguatan secara berjenjang yang dituangkan dalam bentuk rumusan kebijakan pemerintah.

Kampung Sumber Agung merupakan juara lomba Desa Kampung dan kelurahan tingkat provinsi Kaltim tahun 2001 dan telah dipersiapkan untuk mengikuti Lomba Desa tingkat Regional Wilayah III.

Hanya saja kebijakan dan langkah diambil dikarenakan pada masa pandemi tidak menyelenggarakan lomba Desa tingkat nasional tahun 2021.

“Maka untuk memberikan kesempatan kepada Kampung Sumber Agung untuk menjadi perwakilan provinsi Kaltim pada tingkat nasional wilayah III maka melalui surat Gubernur ditetapkan kembali Kampung Sumber Agung sebagai perwakilan Provinsi Kalimantan Timur,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan melalui sebuah komitmen, Pemprov Kaltim mempunyai program bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa di Provinsi Kaltim sebesar Rp50 juta rupiah setiap desa dengan total 841 Desa se Kaltim.

Khusus kriteria Desa berprestasi menjadi juara lomba Desa tingkat provinsi maka diberikan tambahan bantuan keuangan sebesar Rp150 juta untuk juara 1, Rp125 juta untuk juara 2, dan Rp100 juta bagi juara 3.

Bantuan keuangan provinsi sendiri merupakan bentuk tanggung jawab moril provinsi. Pasal 72 UU 6 tahun 2014 tentang desa menyebut ada 7 sumber keuangan Desa yang salah satunya bersumber dari APBD Provinsi berupa Bankeu Provinsi.

“Ini diharapkan mampu mengatasi kemampuan keuangan Desa dalam optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa pelaksanaan pembangunan desa pembinaan kemasyarakatan dan komponen masyarakat desa dan mengatasi desa yang masih kurang berkembang dan bentuk komitmen penghargaan bagi desa berprestasi di provinsi Kaltim,” sebutnya.

Nampak hadiri mendampingi Tim Klarifikasi Sekkab Berau Muhammad Ghazali, Kepala DPMK Berau Tenteram Rahayu, Camat Baru Putih Tri Anggono, Kapolsek Batu Putih Leo, serta Kepala Kampung Sumber Agung beserta jajaran. (arf)

Penyandang Disabilitas Ikut Worshop Teknologi Tepat Guna

October 31, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

TENGGARONG – Para Disabilitas Wicara mengikuti Acara Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Kerajinan Membatik dan Budidaya Serai Terintergrasi, di Hotel Elty Tenggarong, Senin 29 Oktober hingga 7 November.

Ketua Panitia sekaligus Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumbar Daya Alam, Teknologi Tepat Guna (UEM, SDA, TTG) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD ) Provinsi Kaltim, Elvis saat membuka acara mengharapkan penyandang disabilitas bisa terus berinovasi dan berkaraya lebih banyak lagi. Mereka akhirnya ikut serta berkontirbusi untuk peningkatan pendapatan warga.

Pada kesemtatan tersebut, anggota DPRD Kaltim Seno Aji menyampaikan penyandang disabilitas tidak butuh di kasihan. Mereka memerlukan adalah motivasi dan dorongan untuk terus berinovasi sehingga bisa selalu produktif.

Melalui workshop diharapkan masyarakat mampu Mmningkatkan daya saing, nilai tambah, produktivitas dan pemberdayaan masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan untuk bisa menambah pengetahuan serta keterampilan bagi peserta dan juga diharapkan dapat meanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDM) di daerah masing-masing.

Seno Aji menjelaskan worshop tidak hanya budidaya serai dan kerajinan membatik saja tetapi juga pelatihan membuat kue,  pengrajin roti serta pelatihan las. Seno Aji juga selain pelatihan dilanjutkan  dengan pemasaran.

“Jika hanya membatik saja yang difokuskan, dikhawatirkan akan mati lagi. krena tidak ada tindak lanjutnya, kata Seno. (galang)

DPMPD Kaltim Bantu Kendalikan Inflasi Melalui Pelatihan Pembuatan Kompos dan Media Tanam

October 31, 2022 by  
Filed under Nusantara

SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur membantu mengendalikan laju inflasi di Kota Samarinda melalui pelatihan membuat alat untuk membuat kompos sekaligus menjadi media tanam yang diberi nama Rotok Etam.

Adanya Rotok Etam yang merupakan perpaduan antara komposter dan media tanam, maka masyarakat bisa menanam jenis hortikultura apapun yang disukai, terutama komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi, seperti cabai, bawang merah, bawang putih, tomat, maupun sayur-mayur.

“Cabai, bawang merah, dan bawang putih merupakan bahan pangan yang kerap menyumbang inflasi di Kaltim, sehingga melalui pelatihan ini, masyarakat bisa memproduksi berbagai jenis hortikultura,” ujar Penggerak Swadaya Masyarakat DPMPD Kaltim Helvin Syahruddin di Samarinda, Minggu, (30/10/2022)

Rotok Etam adalah alat sederhana yang fungsinya sebagai pembuat kompos padat, kompos cair atau lindi, sekaligus berfungsi sebagai media tanam.

Satu unit Rotok Etam bisa digunakan menanam 3-8 tanaman, tergantung pada bibit apa yang ditanam, yakni untuk cabai idealnya hanya tiga bibit, namun kalau untuk sayur seperti sawi, bayam, dan wortel bisa sampai delapan pohon karena akarnya lebih sedikit ketimbang cabai.

Menurut Helvin, harga cabai akan naik ketika produksi dari daerah penghasil sedikit, sementara permintaan masyarakat tinggi, hal ini juga berlaku untuk komoditas lain.

Namun, ketika banyak warga yang membudidayakan cabai sendiri di teras rumah maupun di halaman dengan menggunakan Rotok Etam, maka dapat mengurangi permintaan cabai sehingga hal ini dapat mencegah inflasi.

“Pelatihan ini digelar selama lima hari, mulai 29 Oktober hingga 3 November. Kegiatan ini memang memakan waktu lama agar 20 peserta pelatihan bisa langsung praktik mulai dari cara pembuatan Rotok Etam, mengatur komposisi media tanam, hingga budi daya tanamannya,” ucap Helvin.

Pelatihan yang dikemas dalam Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Vertical Garden ini dipusatkan di Sekretariat PKK Kelurahan Bengkuring Raya, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.

Sedangkan pelatihnya dari sejumlah narasumber yang juga pelaku vertical garden di Samarinda, seperti Muhammad Taufik dari Kecamatan Samarinda Utara, kemudian Suminto dari Posyantek Kecamatan Sungai Pinang. (adv)

Rotok Etam, Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Sebagai Media Tanam

October 30, 2022 by  
Filed under Nusantara

Rotok Etam

SAMARINDA – Rotok Etam, sebutan ini berasal dari bahasa Kutai (rotok adalah kotoran kecil atau sampah kecil, sedangkan etam artinya kita, yang bermakna limbah rumah tangga jangan dibuang sembarangan, tapi dimasukkan dalam Rotok Etam, komposter sekaligus media tanam.

Pelatihan pelatihan pembuatan komposter sekaligus menjadi media tanam. Komposter plus ini dilakukan usai pembukaan Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) 2022 Vertical Garden yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (29/10/2022).

Pelatihan diberikan kepada sekitar 20 orang dengan waktu selama enam hari hingga 3 November, dengan materi mulai dari cara membuat Rotok Etam, pemilihan limbah rumah tangga, penanaman bibit hortikultura, komposisi media tanam dalam Rotok Etam, hingga perawatannya.

Peserta merupakan warga Samarinda yang berasal dari berbagai perwakilan di sejumlah kecamatan, seperti dari anggota PKK, ibu rumah tangga,pelaku vertical garden (dinding hijau), dan pengurus Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di beberapa kecamatan di Samarinda.

Narasumber dalam pelatihan ini ada beberapa inventor, diantaranya adalah Suminto dari Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, kemudian Muhammad Taufik dari Kelurahan Bengkuring Raya, Kecamatan Samarinda Utara.

Menurut Taufik yang juga Ketua RT 43, Kelurahan Bengkuring Raya ini, konsep Vertical Garden merupakan upaya bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat, dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan warga melalui kegiatan pembinaan vertical garden.

“Sampah rumah tangga seperti nasi sisa, potongan sayur, kulit buah, pokoknya apapun jenis sampah yang ada, sepanjang itu organik, bisa dimasukkan di Rotok Etam, lalu secara alami akan difermentasi untuk dijadikan pupuk tanaman,” katanya.

Masih dalam cara kerja Rotok Etam secara alami, lanjutnya, hasil fermentasi yang disimpan di bawah media tanam tersebut akan dialirkan ke atas menggunakan sumbu, sehingga penanam sayur di Rotok Etam tidak perlu menyiram tiap hari, karena sumbu yang dipasang otomatis akan menyerap pupuk atau lindi dari bawah, sehingga bisa memperpanjang perakaran dan menyuburkan tanaman.

Lindi dari Rotok Etam, lanjutnya, bisa  juga digunakan untuk pembasmi hama pada tanaman sesuai kadar tertentu. Hal ini sudah dilakukan uji coba di lapangan oleh Kelompok Petani Cerdas, walaupun belum diuji di laboraturium, tapi berdasarkan praktik langsung dan berhasil tersebut, ia yakin akan keberhasilan lindi untuk membasmi hama, tentunya dengan komposisi yang disesuaikan.

Biaya pembuatan Rotok Etam tergolong murah, karena membeli barang bekas seperti bekas tempat cat, bekas tempat kaporit, dan lainnya, sedangkan hasilnya sangat luar biasa.

“Bahan-bahan lainya juga bisa didapatkan di sekitar rumah, dengan itu bisa mendapatkan profit yang lebih besar ketika di jual. Di RT 043 Bengkuring Raya sendiri telah menjual Rotok Etam ini sebanyak 40 unit dengan 1 unitnya seharga Rp350 ribu,“ ujar Taufik.

Walaupun dengan keuntungan besar untuk penjulan Rotok Etam, namun ia tetap menularkan ke orang lain tentang teknik pembuatan Rotok Etam, karena tujuan dia adalah agar banyak warga yang bisa membuat alat tersebut untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang sempit sekalipun.

Ia melanjutkan, Rotok Etam baru 2-3 bulan ini ada di RT 043 dan termasuk pengembangan, bukan penemuan, karena intinya hidup ini adalah mengimplementasi dan mengintegrasi yang ada mejadi peruntukan yang lebih spesifik. (Galang/ Adv)

« Previous PageNext Page »