ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Jangan Kendor Patuhi Prokes

November 12, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

SANGATTA– Walaupun kasus covid-19 di Kutim menurun, jangan lengah terhadap penyakit yang satu ini. Digencarkannya vaksin diharapkan mampu mengurangi penyebaran kasus covid-19 di daerah ini.

“Initinya jangan kendor untuk mematuhi protokol kesehatan. Kita harus tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19,” kata salah seorang anggota DPRD Kutim Prayunita, terkait penyebaran Covid-19 di Kutim.

Prayunita

Ia berharap masyarakat kembali menekankan perilaku prokes COVID-19, sebab bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk sesama. Terlebih untuk keluarga masing-masing, jika masih sayang keluarga.

“Kurang kumpul-kumpul, hindari kerumunan dengan jumlah massa yang banyak,” imbaunya.

Prayunita mengakui bahwasanya masyarakat pasti jenuh dengan kebiasaan new normal tersebut. Akan tetapi harus sadar saat ini bukan kondisi seperti dahulu kala. Maka dari itu tetap taati prokes COVID-19, bantu putus rantai penularan virus corona.

“Aktivitas (New Normal) ini harus bisa dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Supaya tidak salah kaprah,” jelasnya. (adv)

Pemulihan Ekonomi Perlu Diperhatian

November 12, 2021 by  
Filed under Kutai Timur

SANGATTA– Pemerintah Kutim diminta untuk memberikan bantuan dan perhatian kepada pasien Covid-19 yang terpapar dan sedang mengalami isolasi mandiri. Karena pasien pada masa-masa isolasi mandiri tidak dapat bekerja dan beraktivitas untuk memenuhi kehidupan ekonomi keluarga.

Pernyataan itu disampaikan anggota DPRD Kutim Faisal Rachman, Kamis (12/11/2021). Meski kondisi Covid-19 di Kutim terus melandai saat ini, namun tidak boleh menjadi lengah bagi siapapun, termasuk pemerintah sendiri.

Selanjutnya kata Faisal, Pemerntah hendaknya melakukan pemulihan ekonomi dengan melakukan pengalokasian anggaran di sektor pertanian, kelautan, perikanan dan UMKM.

Disisi lain, dia mengapresiasi pemerintah yang melakukan instruksi pembelian beras lokal bagi kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Diharapkan perhatian itu terus berlanjut, lantaran sangat membantu para petani.

“Di tengah pandemi covid-19 yang belum kunjung usai, kita ketahui bersama bahwasannya para siswa melakukan pembelajaran secara daring dengan tingkat penyerapan materi belajar yang sangat kurang,” katanya.

Dia menyarankan ke depan agar pemerintah memangkas anggaran pembangunan yang dinilai kurang tepat, seperti pembangunan pagar, kenopi dan lain sebagainya yang tidak prioritas. (adv)