ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Menparekraf Apresiasi Festival 3 Danau Dispar Kaltim

September 19, 2021 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis, Wisata

Vivaborneo.com, Samarinda — Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada seluruh sektor, termasuk pariwisata. Saat ini pemerintah terus melakukan penanganan mitigasi dan penanganan seoptimal mungkin untuk membangkitkan perekonomian Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga S. Uno saat memberikan sambutan pada festival 3 Danau yang digelar oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim di hari ke-3 pada Ahad (19/9/2021).

Menurut Menteri Parekraf ini, adaptasi kebiasaan baru untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan.  Karena, tegasnya,  pemerintah terus menyusun panduan CHSE (cleanliness, health, safety and environmental sustainability)  atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan ramah lingkungan.

“Selain itu juga tentunya harus menerapkan protokol kesehatan. semuanya diharapkan agar dapat membangkitkan optimisme dan semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (paragraf), termasuk destinasi event yang sedang berlangsung di Kaltim yaitu “Festival Tiga Danau”

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi kreatifitas Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim karena acara festival ini dilaksanakan di atas kapal Queen Orcha yang sedang berlayar di tiga danau besar di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat. Di atas kapal inilah ditampilkan talk show dan seni budaya yang disiarkan langsung melalui akun media sosial Dinas Pariwisata Kaltim.

“Saya berharap acara ini dapat memberikan berbagai dampak positif seperti membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya. Menggerakkan ekonomi  daerah dan menyejahterakan masyarakat,” harap Sandiaga.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan,  untuk menjadikan danau-danau besar ini dapat menjadi destinasi wisata, maka harus disiapkan kapal-kapal yang sesuai dengan standar untuk wisatawan nusantara dan mancanegara.

“Karena, wisata susur danau ini kan memakan waktu yang cukup lama. Lebih dari satu hari. Sehingga, rekomendasi yang kami terima eko wisata itu pangsa pasarnya harus premium. Ini juga harus menuntut berbagai persyaratan, seperti keamanan kapal, keamanan penumpang dan lain-lain,” ujar Sri Wahyuni.(VB/YUL)