ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Prananda dan 100 Kursi

March 16, 2023 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

Prananda bersama Bacaleg perempuan NasDem Kalimantan

PRANANDA Surya Paloh ke Balikpapan, Senin (13/3) lalu. Dia datang menjalankan misi besar partai. Maklum kedudukannya sekarang sangat strategis. Dia adalah ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) NasDem. Di tangan dialah kunci kesuksesan Partai NasDem pada Pemilu serentak 2024 nanti.

Mendarat di Bandara Aji Sultan Sulaiman Sepinggan, dia disambut Ketua Teritorial Pemenangan Kalimantan H Syarif Al Kadrie, Ketua DPD NasDem Balikpapan Ahmad Basir dan Ketua Garda Pemuda Kaltim Celni Pita Sari bersama anggotanya.

Prananda didampingi Ketua Hubungan Badan & Sayap Ivanhoe Semen, Ketua Pemenangan Sumatera 2 Willy Aditya, Ketua Pemenangan Jawa 4 (Jatim) Dossy Iskandar P serta tim survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Indikator.

Ada dua goal yang mau dicapai NasDem. Sukses meraup kursi di parlemen dan sukses merebut kursi presiden. NasDem boleh dibilang partai pertama yang berani mengumumkan bakal capresnya, yaitu Anies Baswedan, mantan gubernur DKI Jakarta.

“Sesuai target ketua umum kita Surya Paloh, kita harus mampu merebut 100 kursi di legislatif sekaligus  mendudukkan Partai NasDem sebagai pemenang runner up di Pemilu 2024 nanti,” kata Prananda. “Kedatangan saya ke Balikpapan karena itu,” tambahnya.

Acara di Balikpapan adalah Rapat Konsolidasi dan Koordinasi Pendalaman Bakal Caleg untuk teritorial Kalimantan. Ada sekitar 100 orang yang terdaftar sebagai Bacaleg DPR RI NasDem dari Kalsel, Kalteng, Kalbar, Kaltara dan Kaltim. Nama-nama itu akan diseleksi sesuai kuota yang ditentukan per provinsi. Misalnya Kaltim, nantinya hanya ada 8 bacaleg. Sementara yang mendaftar saat ini jumlahnya hampir dua kali lipat.

Menurut Prananda, pihaknya menargetkan teritorial Kalimantan bisa merebut 9 kursi. “Teritorial Kalimantan kita harapkan juga menjadi lumbung perolehan suara bagi Partai NasDem,” jelasnya kepada wartawan.

Ketua Teritorial NasDem Kalimantan Syarif Al Kadrie optimis wilayah yang dipimpinnya mampu mencapai target yang ditetapkan. Ia menunjuk Kaltim misalnya, setidaknya bisa meraih dua kursi.

Soalnya ada beberapa nama yang kuat tingkat keterpilihannya, seperti inkumben mantan gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, mantan gubernur Kaltara Irianto Lambrie, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, mantan Bupati Berau Agus Tantomo dan tokoh muda Nabil Husein, putra Ketua Pemuda Pancasila Kaltim Said Amin.

Selain itu, Ketua DPW NasDem Dr Isran Noor, yang juga Gubernur Kaltim  memberi kontribusi yang kuat untuk mengangkat caleg yang ada. Isran sendiri menyatakan pada saatnya dia akan turun untuk memperkuat semangat mencapai kemenangan NasDem.

Bacaleg NasDem se-Kalimantan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara.

Hasil survei LSI dan Indikator juga menunjukkan gambaran yang cerah di wilayah teritorial Kalimantan. Nama Surya Paloh, logo Partai NasDem, politik restorasi dan tanpa mahar serta nama Anies Baswedan  sangat mengangkat Partai NasDem berikut bacalegnya di wilayah Kalimantan.

Prananda melihat rapor NasDem di wilayah Kalimantan hasil Pemilu 2019 cukup baik. Hasil monitoring timnya struktur partai di wilayah ini berjalan dengan baik. Karena itu dia yakin NasDem di Kalimantan mampu memenuhi target.

Willy Aditya secara khusus ditugasi membakar semangat bacaleg Kalimantan bersama struktur partai. “Apakah kalian sanggup memenangkan Nasdem?” tanya Willy, yang langsung dijawab oleh para bacaleg: “Sanggup!!!”

Dalam pengarahan tertutup, Willy minta semua barisan kader NasDem merapatkan barisan, melakukan konsolidasi dan memperkuat struktur partai sehingga siap bertarung di arena Pemilu serentak. Termasuk juga menyukseskan capres Anies Baswedan.

“Tidak ada waktu lagi berleha-leha. Sekarang kita harus segera bergerak merebut hari rakyat,” kata Willy, anggota DPR RI, yang kerap menjadi salah satu juru bicara Partai NasDem.

Ia menegaskan, Pemilu 2024 ini adalah momentum bagi NasDem untuk menjadi partai papan atas. “NasDem Tower di Gondangdia itu, adalah kantor partai tidak saja terbesar di Indonesia, tetapi juga di dunia. Karena ketua umum ingin agar NasDem benar-benar menjadi partai yang selalu mengumandangkan perubahan untuk kemakmuran masyarakat,” tandasnya.

KE LOKASI IKN

Sejumlah bacaleg mengaku senang disemangati tim Bappilu NasDem, yang dipimpin Prananda. Meski tidak segarang ayahnya, Surya Paloh di atas podium, tapi Prananda punya kharisma tersendiri di mata kader.

Dia menunjukkan anak muda yang berkelas dari segi wawasan. Ucapannya terstruktur dengan baik. Tahu menghargai senior. Selain menyapa Gubernur Isran, dia juga memberi hormat kepada Awang Faroek Ishak, yang selalu hadir meski duduk di kursi roda.

Prananda masih berusia 34 tahun. Lahir di Singapura dan  menamatkan pendidikan di ISS International School  dan Universitas Monash Australia.

Tahun 2014 dia terpilih sebagai anggota DPR RI dapil Sumut I. Ditempatkan di Komisi I dan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP). Kemudian pada Pemilu 2019, dia terpilih kembali dengan meraih 95.676 suara.

Selain menjalankan sebagian perusahaan ayahnya, Prananda juga termasuk pendiri Partai NasDem. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem, Ketua Bidang Pemuda Olahraga serta Ketua DPP Garda Pemuda NasDem.

Sejumlah kader berharap pada saatnya nanti Prananda siap menggantikan estafet kepemimpinan yang dipegang ayahnya. “Dengan kapasitasnya yang memadai, kami yakin Prananda mampu menjadi putra mahkota terbaik. Siap meneruskan usaha ayahnya dan siap memimpin partai,” kata beberapa kader senior.

Di hari terakhir rapat konsolidasi di Balikpapan, sejumlah Bacaleg meninjau lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara. Ini untuk membuktikan bahwa Partai NasDem dengan seluruh kader dan calegnya mendukung pembangunan IKN.

Surya Paloh dalam pernyataannya di Jakarta meminta siapapun yang akan menggantikan Presiden Jokowi pada periode kepemimpinan berikutnya, dapat terus melanjutkan pembangunan IKN.

“Semua energi, waktu, pikiran yang telah kita curahkan akan jadi sia-sia. Karena itu kita berharap apa yang telah diletakkan jadi dasar pembangunan sejak awal Presiden Jokowi memimpin negeri ini dan telah diundangkan khususnya perpindahan ibu kota itu, akan diteruskan oleh penggantinya termasuk oleh Anies Baswedan,” kata Surya Paloh.

Anies sendiri dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa dia siap melaksanakan semua produk UU termasuk soal IKN. “IKN sudah jadi UU. Dan kita semua ketika dilantik dalam tugas apapun sumpahnya harus melaksanakan UU,” tandasnya.(*)