ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Jatim Puji Konsep dan Desain Pasar Tradisional Among Tani Batu

March 26, 2023 by  
Filed under Serba-Serbi

Khofifah Indar Parawansa

BATU – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau progres pembangunan Pasar Induk Among Tani Batu yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) terbesar se Indonesia berdasarkan Perpres 80 tahun 2019.

Khofifah ditemani oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai serta jajaran pejabat Pemkot Batu meninjau progres pembangunan pasar yang berkonsep green building tersebut, Sabtu (25/3/2023).

Proyek Nasional Pembangunan Pasar Induk Kota Batu menjadi prioritas perhatian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Orang Nomor 1 di Jawa Timur ini, melakukan kunjungan kerja dan melihat secara langsung proses pembangunan pasar yang diperkirakan akan berakhir 31 Mei 2023 nanti. Ia juga berkeinginan, pasar tradisional terbesar se Indonesia ini akan diresmikan  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

“Karena ini proyek nasional, kita berharap akan diresmikan Presiden,” ungkap Khofifah.

Gubernur juga menjelaskan jika pembangunan pasar merupakan usulan Ibu Dewanti Rumpoko mantan Walikotan  saat diminta mengindentifikasi kebutuhan daerah dalam percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur yang dituangkan dalam Perpres 80 Tahun 2019. Usulan pembangunan pasar ini, selain untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, juga untuk mengurai kemacetan, salah satunya sebagai one stop service bagi wisatawan. Ia juga mengagumi desain pasar yang sangat indah, equal treatment dan ramah lingkungan, dan sudah terhubungan dengan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), dan tidak semua pasar memiliki IPAL.

“Pasar Induk Among Tani Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan One-Stop Service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu,” ungkap Khofifah.

Khofifah menjelaskan desain pasar induk ini sangat aman dan dilengkapi CCTV. Dengan begitu, memungkinkan interaksi antara pedagang dan pembeli dengan aman dan nyaman. Tidak hanya itu, desain pasar ini pun memudahkan akses dari segala sisi, sehingga tidak ada bedak yang berada di area belakang, semuanya berasa di depan dan strategis.

Gubernur Jawa Timur juga menyoroti sanitasi, sirkulasi udara serta drainase yang sudah terkoneksi dengan IPAL.

“Artinya, sektor los daging yang biasanya agak kurang higienis, di Pasar Induk ini sudah sangat terjaga kebersihan dan higienitasnya.” tandas Khofifah.

Guna mendukung pedagang dan pembeli, Khofifah meminta Bank Jatim untuk memberikan support Perbankan dan Pembiayaan dari jam 10 Malam hingga 10 Pagi khusus untuk sektor sayur. Dengan begitu, pedagang sayur bisa mendapatkan modal tanpa perlu terjerat rentenir.

“Kalau perlu ada tim yang akan mempelajari sistem perbankan yang bisa memberikan support (pinjaman) pada pedagang maksimal 3 hari. Ada pihak perbankan yang standby 24 jam untuk memberikan support terkait pembiayaan kepada pedagang,” tutur Khofifah.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai secara terpisah menyampaikan jika proses pembangunan sudah mencapai 93,67% dan sesuai dengan target. Pekerjaan yang belum dituntaskan antara lain pekerjaan taman dan paving, pemadatan jalan serta pekerjaan tangga penghubung.

Aries Agung merasa sangat bangga atas kehadiran Gubernur untuk meninjau secara langsung proyek nasional yaitu Pasar Tradisional terbesar di Indonesia dibangun di atas lahan seluas 39.548 m2 dengan total luas bangunan 35.077 m2 dan dengan anggaran Rp152,721 miliar.

Pasar Induk Kota Batu dibangun 3 lantai yaitu lantai 1 area basah seluas 14.990,62 meterpersegi, lantai 2 area kering seluas 14.143,63 meterpersegi dan lantai 3 food court dan kantor seluas 6.032,86 meterpersegi, jumlah kios di Pasar Induk Kota Batu ada 1.733 unit dan total los 1.033 unit.

Aries  berharap dukungan dari  Gubernur untuk memberikan arahan sebelum pasar benar-benar beroperasi dipergunakan oleh pedagang.

“Kehadiran Gubernur tentunya menjadi kebanggaan bagi kita semua. Terutama perhatian beliau terhadap pembangunan Pasar Induk Kota Batu. Kami memohon arahan beliau sebelum nantinya pasar ini akan beroperasi dan dipergunakan oleh pedagang,” ungkapnya.

Aries menjelaskan jika, salah satu tugas utama dirinya sebagai Pj Wali Kota Batu di masa transisi ini, adalah memastikan pembangunan Pasar Induk Kota Batu berjalan sesuai target. Dan ia bersyukur semua berjalan sesuai harapan dan tahun ini akan terealisasi.

“Saya sangat bersyukur pembangunan pasar induk ini berjalan sesuai target. Dan semoga seperti apa yang disampaikan Ibu Gubenur, nanti akan diresmikan secara langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” harapnya.

Hadir dalam peninjauan Pasar Induk Kota Batu antara lain Sekda Provinsi Jatim, Adhy Karyono, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Taufiq Hidayat, Kapolres Batu AKBP Oscar Syamsudin, dan Kepala Kejaksaan Negeri Batu, Agus Rujito. Juga hadir Direktur Keuangan Treasury dan Global Service Bank Jatim, Edi Masrianto, Sekretaris Daerah Kota Batu, Zadim Effisiensi dan Pimpinan OPD Kota Batu. (bs/adv)