ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Defending Terhadap Pembukaan 1NT, Pilih Yang Mana?

March 22, 2023 by  
Filed under Olahraga

Oleh : Bert Toar Polii

M Bambang Hartono – Atlet Timnas Bridge (foto : istimewa)

Salah satu opening bid dalam permainan bridge yang sulit diatasi adalah terhadap pembukaan 1NT. Ini terjadi karena kita hanya punya pilihan double atau bid di level dua. Ini tentu saja akan cukup berbahaya jika kita tidak menemukan fit.

Namun demikian tentu saja kita tidak mungkin terus memberikan kesempatan kepada lawan untuk bebas bid tanpa gangguan. Tapi otomatis pilihan untuk ikut bid punya resiko sendiri dan tentu saja harus diambil.

Nah untuk itu setiap pasangan harus menyiapkan  defense bidding menghadapi pembukaan 1NT. Kalau jaman dulu masih lebih mudah karena umumnya pemain hanya menggunakan Strong NT dan ada juga sebagian menggunakan Weak NT. Tapi sekarang pembukaan 1NT semakin bervariasi, dari 16-18 HCP atau 15-17 HCP kemudian ada 13-15 HCP, Djarum Precision dari M Bambang Hartono malah lebih agresif lagi 11-14 HCP. Malah sekarang ada yang lebih gila lagi, Kamikaze NT atau juga sering disebut mini notrump yang hanya 10-12 HCP.

Sebab itu ada pakar bridge yang menyebut pembukaan Weak NT adalah preemptive terendah.

Ada banyak pilihan konvensi untuk itu, tapi penulis hanya akan memilih 3 konvensi yang cukup popular saat ini.

Konvensi pertama adalah DON’T yang dikhususkan untuk pembukaan Strong NT. Kenapa karena sesuai namanya DON’T adalah singkatan dari Disturbing Opponents’ No Trump. Sesuai namanya maka bid dari kita itu tujuannya mengganggu lawan.

Kenapa? Karena dengan pembukaan Strong NT yang berkisar antara 15-17 atau 16-18 HCP, disisi kita 99% sudah hampir tidak ada kemungkinan karena total VP dari kita maskimum 25 HCP.

Struktur konvensi DON’T

Double = Pegang satu suit warna apa saja

2C                           = Dua suit Club dan yang lain dengan minimal distribusi 5-4.

2D                           = Dua Suit D dan Major dengan minimal distribusi 5-4

2H                           = Dua Suit Major dengan minimal distribusi 5-4

2S                           = Natural, 6+ Spade lebih lemah daripada melalui double

Ada yang bertanya berapa point sebaiknya untuk bid menggunakan DON’T. Ini sangat tergantung posisi papan apakah vulnereable atau tidak. Tentu saja harus berhati-hati jika poisis kita vulnereable.

Prinsipnya untuk overcall minimal bisa pegang 8 HCP tapi intinya semakin kecil HCP yang kita punyai semakin bagus komposisi dua suit yang ingin di bid.

Pegangan A        Pegangan B        Pegangan C

S 1052                   S QJ10932                            S K10762

H KJ10943                            H A1086                                H 2

D AJ3                     D 75                                       D K106542

C 5                                          C 8                                          C 5

Dengan pegangan A, Anda dapat melakukan double kemudian ketika partner bid 2C  maka anda bisa menawar 2H kemudian.

Pegangan  B, Anda dapat menawar 2S segera untuk menunjukkan suit dengan lemah. Jika pegang lebih banyak poin, Anda akan double dulu baru bid S.

Pilihan lain dengan pegangan ini adalah bid 2H menunjukan dua warna major. Tapi berdasrkan pengalaman penulis untuk distribusi 6-4 umumnya tidak layak diperlakukan sebagai dua suit. Sebagai contoh misalnya anda pilih bid 2H dengan contoh ini, partner akan kesulitan jika pegang distribusi seperti 2-2-4-5.

Terakhir, pegangan  C itu yang dimaksud dengan semakin kecil HCP maka distribusinya harus bagus. Pegangan ini sudah boleh overcall 2D.

Pakar bridge Amerika menyebut distribusi 6-5, “come alive”.

Salah satu kelebihan konvensi DON’T adalah kita hampir selalu akan berhenti ditingkat rendah karena dasar bid kita itulah mengganggu lawan dan persentase untuk bid game hanya 1%.

Penawaran selanjutnya sesudah Double :

Sesudah double dan lawan pas, partner wajib bid 2C dan yang double akan rebid, Sedangkan bid 2D/H/S natural 6+ kartu dan non forcing.

Setelah 2C yang melakukan double akan pass jika pegang suit C atau bid 2D/H/S menunjukan suitnya.

Penawaran sesudah overcall 2C :

Pass To play

2D  tidak ada support C dan minta opener pass atau correct.

2H/S Natural 6+ kartu H/S NF

2NT Artificial dan forcing.

Yang overcall akan rebid 3C minimum dan berlaku pass or correct seperti sebelumnya,

3D/H/S suit kedua dan maksimum.

3C  Preemptive raise, NF

Penawaran sesudah overcall 2H :

Pass To play

2S  To play

2NT Artificial dan forcing.

3C Natural

3D  ada 4+ kartu M tapi minimum

3H/S      4+ kartu H/S maksimum  P

Penawaran sesudah overcall 2D :

Pass To play

2H  tidak ada support D dan minta opener pass atau correct.

2S Natural 6+ kartu S NF

2NT Artificial dan forcing.

3C  Sama panjang atau Heart lebih bagus tapi minimum

3D  Spade lebih bagus tapi minimum

3H           Sama panjang atau Heart lebih bagus maksimum

3S           Spade lebih bagus maksimum

3C/D 6 kartu C/D NF

Penulis cukup lama menggunakan konvensi ini bersama Alm. Memed Hendrawan. Kami menggunakan konvensi DON’T untuk situasi tangan terakhir dimana sebelumnya tangan terakhir itu telah pernah pass.

Konvensi ini bisa juga digunakan terhadap pembukaan 2NT tapi tentu saja dengan distribusi minimal 5/5 dan losernya kurang.

Selain itu bisa juga digunakan ketika partner buka 1NT dan lawan double strong. Konvensi ini dinamakan DON’T Runout.

Bagian pertama dari tiga tulisan, berikutnya mengenai Cappelletti dan terakhir Multi Landy.(*)