ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Musorprov KONI Kaltim Agendakan Pemilihan Ketua Umum

February 22, 2022 by  
Filed under Olahraga, Politik dan Pemerintahan

Musorprov KONI Kaltim yang berlangsung pada Selasa 22 Februari 2022 dihadiri Ketua KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Gubernur Kaltim yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kaltim, Agus Tianur.

SAMARINDA — Musyawarah Olahraga Provinsi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Musorprov KONI) Kalimantan Timur berlangsung di Ballroom Hotel Aston Samarinda, pada  Selasa (22/2/2022).  Musorprov  dihadiri 72 anggota dari 81  anggota KONI Kaltim yang terdiri dari 10 KONI kabupaten dan kota, serta 59 Pengprov Cabor dan tiga badan fungsional.

Sebelum Musorprov dimulai, KONI Kaltim memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi yang selalu memperoleh medali emas. Diantaranya ada yang menyumbang emas dua kali hingga empat kali selama pelaksanaan PON berlangsung di Indonesia.

Ketua Umum KONI Kaltim, Zuhdi Yahya dalam laporannya mengatakan dengan kebersamaan KONI telah melaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)  tahun 2018 di Kutai Timur. Melaksanakan TC Mandiri dan dilanjutkan TC Sentralisasi.

“Puncaknya pada PON 2021 di Papua Kaltim berhasil berada di posisi tujuh besar. Kaltim juga ikut berpartisipasi menyumbangkan atlet pada ajang-ajang internasional seperti ajang Sea Games dan Asian Games,” ujarnya.

Zuhdi Yahya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Kaltim, KONI Pusat dan seluruh pengurus cabang olahraga serta pengurus yang telah banyak membantu KONI Kaltim.

Zuhdi Yahya juga memohon maaf jika ada kekurangan selama memimpin KONI Kaltim. Zuhdi berharap Musorprov bisa menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan olahraga di Kalimantan Timur.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat yang diwakili Wakil Ketua I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan, pergantian kepengurusan memiliki  aturan yang harus diikuti yaitu AD/ART. Melalui AD/ART, ujarnya,  dirumuskan bersama oleh seluruh KONI seluruh Indonesia dan Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI.

“Proses Musorprov diawali dengan Rapat kerja Provinsi, kemudian dilakukan penjaringan dan penyaringan calon ketua umum KONI.  Jadi ada tahapan-tahapannya sesuai dengan AD?Art nya,” tegasnya.

Suwarno berharap pengurus yang terpilih tidak menimbulkan kegaduhan dan menghasilkan pengurus yang solid dan kompak untuk kemajuan olahraga di Kaltim.

KONI Pusat juga memberi apresiasi kepada KONI Kaltim terhadap dukungan pelaksanaan PON di Papua. Apalagi PON di Papua masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan ancaman keamanan oleh para separatis.

“Jika pengurus tidak solid, sangat susah diharapkan menghasilkan prestasi bagi atlet. Keberhasilan Kaltim dalam PON Papua merupakan kerja bersama berkat dukungan Gubernur Kaltim, Kadispora, pengurus cabor dan  atlet yang bertanding,” ujarnya.

Suwarno juga memuji pembinaan olahraga di Kaltim dan menyarankan agar KONI Kaltim menginventarisir cabang-cabang olahraga yang mempunyai potensi merebut medali emas pada PON 2024 di Aceh-Sumut mendatang.

Ketua Panitia Musorprov Kaltim,  Muslimin mengatakan pelaksanaan Musorprov ini telah sesuai dengan aturan yang berlaku dan sesuai AD/ART yang dihadiri lebih dari 70 anggota dari 81 yang terdata.

“Kami berharap Musorprov ini dapat menjalin kekompakan dan silaturahmi untuk  bersama-sama membangun prestasi olahraga di Kalimantan Timur,” harap Muslimin.(*/Wid)

Pandemi, Atlet Kesulitan Ketahui Kekuatan Lawan

October 3, 2021 by  
Filed under Olahraga Lain

Vivaborneo.com, Papua – Hampir dua tahun para atlet di seluruh Indonesia melakukan relaksasi tanpa pertandingan dan kejuaraan nasional, membuat tiap provinsi kesulitan mengetahui kekuatan lawan. Seperti yang terjadi di cabang olahraga (cabor) sepatu roda,  dimana atlet asal Provinsi Kalimantan Timur mampu merebut satu medali emas di cabang sepatu roda.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Agustianur menjelaskan ada cabang olahraga (cabor) di luar prediksi dan target, ternyata mampu meraih prestasi terbaik. Sebut saja cabor sepatu roda yang tidak menjadi andalan Kaltim ternyata mampu meraih emas.

“Kaltim masih on the track. Cabor unggulan masih belum dipertandingkan seperti layar dan gulat. Juga cabor anggar yang ditargetkan dapat merebut 2 emas,” ujar Agustianur saat jumpa pers di di Hotel Front One Papua, Minggu, (3/10/2021).

Menurut Agus, hampir dua tahun atlet tanpa pertandingan dan kompetensi selama pandemi Covid-19, menjadi kendala tiap provinsi untuk memprediksi siapa lawan yang kuat.

Relaksasi atlet yang kurang memadai juga dialami oleh daerah-daerah lain di Indonesia, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh atlet Kaltim dalam mencuri medali emas dari lawan.

“Jadi karena pandemi, semua provinsi jarang bertanding dan  hanya bisa meraba-raba kekuatan lawan. Perubahan kekuatan lawan sulit diprediksi. Dibandingkan PON  sebelumnya, pada PON Papua ini dinilai cukup baik karena kurangnya protes terhadap hasil pertandingan,” ucap Agus.

Sementara itu, Wakil Ketua Kontingen III KONI Kaltim,  Rusdiansyah Aras menjelaskan saat pra PON, Kaltim mendapatkan 47 emas. Di luar dugaan juga terjadi pada Bali dan Riau yang meraih prestasi lebih meningkat.

“Namun kita tetap optimistis bisa berada di posisi lima besar untuk  bisa diraih,” tegas Rusdiansyah.

Asisten Kesejahteraan Sosial, Moh Jauhar efendi mengatakan Pemprov Kaltim akan menyiapkan bonus untuk atlet yang berhasil merebut medali. Bonus ini akan akan dianggarkan tahun 2022.

“Besarnya disesuaikan dengan kemampuan. Berharap cabor yang belum bertanding bisa mendapat hasil sesuai prediksi. Semoga atlet Kaltim saat bertanding tidak cedera atau terpapar Covid. Kekompakan harus tetap dijaga,” harap Jauhar.(Wid)