ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bank Indonesia Perkirakan Inflasi Kaltim Sepanjang 2022 Terkendali 3,0 ± 1%

March 20, 2022 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Rocky Perdana Gozali.

Vivaborneo.com, Samarinda – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Ricky Perdana Gozali  mengatakan, tingkat inflasi di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022 diperkirakan akan mengalami peningkatan namun tetap berada pada rentang target sasaran inflasi 3,0 ± 1% (yoy). Hal tersebut dikatakan Ricky saat ramah tamah dan perkenalan pejabat teras Bank Indonesia Kaltim dan wartawan pada Jumat (18/3/2022).

Kenaikan tingkat inflasi diperkirakan didorong oleh sejumlah faktor, yakni lebih tingginya permintaan masyarakat, pelaksanaan vaksinasi termasuk booster yang kian masif, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), serta risiko peningkatan harga,” jelas Ricky yang baru dilantik pada 18 Januari 2022 lalu.

Dijelaskan juga jika Perekonomian Kaltim tahun 2022 diperkirakan akan terus melanjutkan momentum perbaikan. Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan diperkirakan menjadi mesin pertumbuhan (engine of growth) pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2022.

Tekanan inflasi diperkirakan juga bersumber dari terjadinya revenge travels seiring dengan perkiraan menurunnya kasus Covid-19  serta peningkatan harga komoditas global.

Dijelaskan Ricky, kondisi pasokan bahan pangan di Kaltim terus diperkuat dan mampu mencukupi permintaan masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan.

Berdasarkan hasil survei pasokan yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, sebagian besar komoditas pangan strategis Kaltim telah mengalami tren peningkatan ketersediaan pasokan pada awal Maret 2022.

Hal tersebut utamanya didorong oleh pemenuhan pasokan yang semakin kuat didukung oleh mulai masuknya masa panen beberapa komoditas pangan di wilayah sentra baik di dalam maupun luar wilayah Kaltim.

Selain itu, pasokan telur ayam ras dan daging ayam ras juga diperkirakan semakin membaik seiring dengan berakhirnya kebijakan culling dan cutting (kebijakan pengurangan populasi ayam) di Kaltim pada bulan Maret 2022.

Bank Indonesia Kaltim terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di wilayah Kaltim untuk selalu melakukan berbagai program dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan di wilayah Kaltim.

Beberapa program kegiatan secara rutin dilakukan oleh TPID di Kaltim antara lain melakukan monitoring ketersediaan pasokan, melakukan sidak pasar guna memastikan kestabilan harga, melakukan penguatan pasokan dengan memastikan kelancaran distribusi serta melakukan operasi pasar terhadap beberapa komoditas bahan pokok penting guna memastikan distribusi barang dapat diserap oleh masyarakat dengan harga yang wajar.

“Dengan demikian, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying ataupun melakukan stok barang berlebih. Terpenting masyarakat harus  menerapkan prinsip belanja dengan bijak mengingat kondisi pasokan pangan yang selalu terjaga,” harapnya. (vb/YUL)